0.4

30 2 0
                                    

"Emang kenapa gitu bik?"
"Itu memang kebiasaan non Bella sejak kecil. Karna dulu pas masih belum ada saya non Bella ditinggal dirumah sendiri dan pada saat itu ibu lagi belanja di supermarket dan bapak kerja trus non Bella dirumah ketakutan karna ditinggal sendiri dan kebetulan itu hujan sama ada petir jadi dia trauma gitu deh den" Cerita bik sumi pada Bara.
"Oh gitu ya bik, yaudah saya pulang dulu ya bik kalo gitu udah mau malem juga bik" Pamit Bara
"Iya den kalau gitu mari saya antar" ucap Bik Sumi
Setelah itu saat dirumah Bara
"Dasar cewek aneh masa sama petir aja takut" Pikir Bara
"Tapi kalo dipikir pikir tuh cewek cantik juga kalo lagi tidur gak kelihatan rese nya, Yaudahlah gua mandi ajalah" Lanjut Bara bicara sendiri
Setelah mandi Bara pun pergi tidur.

Keesokan harinya.
"Kepada seluruh siswa kelas 1 harap berkumpul dilapangan sekarang juga" pemberitauan lewat salon salon yang ada dikelas
"Bel yuk keluar" ajak Rani
"Duluan aja Ran bentar aku masih nyari sesuatu" ucap Bella
sambil merogoh tas yang ada didepannya
"Yaudah gua duluan ya Bel gua tunggu dilapangan" Lanjut Rani
"Ok siap Ran"Jawab Bella
Saat Bella telah selesai kemudian ia bergegas untuk kelapangan saat ia sedang berlari tiba tiba dari ruang guru muncul seorang cowok yang membawa kerdus dan pada saat itu Bella tak bisa berhenti akibat berlari sangat kencang. Dan akhirnya Bella menabrak si cowok itu dan kerdus yang berisi kertas, kertas itu pun berhamburan dan mereka berdua jatuh bersamaan. Merekapun sempat bertatap muka dan
"Lo gak punya mata ya apa lo ga bisa liat?" tanya seorang cowok yang ternyata si Bara
Dan si Bella pun terdiam melihat matanya Bara dan sempat tersihir oleh matanya Bara yang begitu indah dalam posisi saling memeluk satu sama lain Bara dan Bella pun tak sadar kalo mereka sedang berpelukan dan Bara pun tetap terdiam begitu pula Bella masih teringat sesuatu dan akhirnya Bella pun tersadar dari lamunannya dan langsung pergi tanpa memperdulikan Bara, Bella pun berlari dan sampai dilapangan dan menghampiri Rani.

Sesampai dilapangan
"Huhhh capek banget" ujar Bella sambil menarik nafas dalam dalam dan kemudian membuangnya
"Emang abis ngapain kamu Bel?" Tanya Rani
Bellapun menceritakan kejadian yang barusan terjadi pada rani
"Yaampun Bell beruntung banget sih kamu bisa pelukan sama Bara hmm aku juga mau bel kalo gitu" ucap Rani sambil membayangkan kalo ia ada diposisi Bella.
"Gua gak salah denger apa seriusan lo Ran gua aja jijik pelukan ma dia" ujar Bella dan pada saat itu Bara ada dibelakang Bella sedang mendengarkan perkataan Bella.
"Lo kira gua gak jijik juga sama lo" Batin Bara dan kemudian meninggalkan mereka lalu menghampiri teman temannya yang ada dipojokan.
"Eh Ran ini ada apa sih Ran kok disuruh kumpul di lapangan?" tanya Bella
"Gatau juga gua Bel palingan anak osis yang ngumpulin Bel" Jawab Rani
"Owh gitu"
Kemudian dimulailah acaranya.

" Pengumuman"
Assalamualaikum.Wr.Wb
Saya sebagai ketua osis beserta penyelengara acara saya akan memberitahu pada anak kelas10, 11 dan anak kelas 12 ikut berpartisipasi dalam rangka ulang tahun sekolah yang akan dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 11 February 2017, Dan sekalian pada saat puncaknya akan ada pemilihan King and Queen sekolah. Sekian dari kami
Assalamualaikum.Wr.Wb

"Haduh ada ada aja nih anak osis ini" Ucap Bella lirih
"Yok pulang Ran" Ajak Bella
"Yok" Jawab Rani
Disisi lain.
"Pulang yok Bar bosen gua" Ajak Rama teman akrabnya
"Yok" Sahutnya

"Hari ini kan free ya gimana kalo kita nongkrong aja dicafe" ajak Iko sambil berjalan kearah parkiran
(Iko, reno dan Rama ialah sahabat Bara)
Dan Langsung saja pada saat itu Iko masuk mobil bersama Reno sedangkan Bara dengan Rama.
S

Sesampai di Cafe
"Bar ada cewek cakep tuh loh gak mau goda dia apa" Ujar Reno
"Ngapain lo tanya gitu ya pastilah tuh cewek bakal jadi sasarannya Bara pake nanya loh!" Jawab Iko
Tak berapa lama akhirnya si Bara menghampiri si cewek itu.
Tak lama kemudian Bara menghampiri teman temannya karna mau pulang dulu akhirnya mereka berpisah sampe disana.
"Tuh Cewek nasibnya gimana yah gaes" Tanya Rama
"Bodo amatlah yok pulang aja kita, ngapain juga kesini kalo gak ada Bara gak enak juga" Ujar Iko
"Gimana kalo kerumah gua aja, Gua sendirian dirumah" Ajak Reno
"Ortumu kemana loh?" Tanya Rama
"Biasalah Keluar Kota ada urusan Bisnis gitu katanya"jawab Reno
"Okelah"

Akhirnya mereka bertiga menuju rumah Reno.
Pada saat perjalanan mau kerumah Reno tiba tiba ada orang yang berdiri tepat didepan mobil mereka.
"Citttttt" suara rem mobil
"Weh tuh anak gila apa gimana sih berdiri kok ditengah jalan mau mati apa" Ucap Rama ngomel sendiri
"Bentar deh coba liat baik baik tuh wajah" Ucap Iko sambil menunjuk anak itu
"Kayaknya gua kenal deh" Ujar Reno
"Iqbal" kata mereka bersamaan
"Ngapain sih dia cari mati apa"Ucap Iko
Merekapun turun dari mobil menghampiri Iqbal.
"Mana Bara" Tanya Iqbal dengan nada keras
"Ngapain lo cari Bara, Ada urusan apa lo ma dia?" Ucap Reno
"Bukan Urusan Lo!" Jawab Iqbal dan langsung meninggalkan mereka. Karna pada saat itu Bara tak ada sama mereka. Dan akhirnya Iqbal pun masuk mobil dan pergi.
"Tuh anak gila apa gimana sih"Ucap Reno
"Udahlah gausah dipikirin yok lanjut" Ajak Rama, Dan mereka pun melanjutkan perjalannya.

Rumah Bella
"Kringg Kringg Kringg"Bunyi Telfon
"Halo Ran, Ada apa Ran?" Tanya Bella
"Bel lo besok sabtu berangkatnya sama siapa Bel?" Tanya Rani
"Sama siapa maksudnya?" Tanya balik ke Rani, Bellanya Gagal paham.
"Gak tau mungkin sendirian Ran" Jawab Bella
"Yaudah sama gua aja kalo gitu"
"Ran gimana kalo sekarang kita kesalon itung itung refresing gituu"
"Hayukkk atuhh cusss" Ujar Rani
"Yaudah tunggu dulu ya nanti gua jemput" Ucap Bella
10 Menit Kemudian Bella sudah siap berangkat kerumah Rani
"TingTong" Bunyi Bell dirumah Rani
Tak lama kemudian pintu pun terbuka dan keluarlah sosok cewek cantik mengenakan pakaian pink yang menambah keimutan sahabat Bella.

"Widiiw cantik banget sahabat gua"
Goda Bella pada Rani
"Elu juga cantik Bel pantes aja Bara ngeliat elu kayak terpesona gitu"Ucap Rani
"Ngaco deh, apaan sih Ran"Elak Bella
"Hahahahahahaha, Merah tuh pipi" Tawa Rani
Mendengar Rani bilang begitu kemudian Bella pun sesegera mengambil kaca untuk melihat pipinya.

Next....

Flower CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang