" Sudah pak makasih ya pak" Ucap Bara dan Reno
"Iya sama sama, kalian gak pada pulang?" Tanya pak Heru
"Iya pak ini mau pulang yaudah pak Assalamualaikum pak"Ucap Bara
"Waalaikumsalam hati hati dijalan" Jawab Pak heru.
"Iya pak makasih bapak juga" Jawab Reno
Dan Bara masih memikirkan kejadian tadi dan tak habis pikir kenapa Maya bisa ngelakuin perbuatan seperti itu.
"Yaudahlah Bar besok kita bahas lagi sekarang gua mau pulang dulu" Pamit RenoKeesokan harinya.
Bara dan Bella berangkat sekolah seperti biasa saat tiba disekolah mereka berpasaan saat menuju kelas dan membuat sebuah percakapan kecil.
"Kak Masalah yang kemarin makasih yaa kak udah bukain pintu aku sama juga maaf juga karna sudah peluk peluk kakak" Ucap Bella
"Oke lain kali jangan ceroboh jadi orang" Jawab Bara sambil meninggalkan Bella
"Yaampun sabar sabar" Ucap Bella dalam hati sambil mengelus dada dan lalu berlari menuju kelas.
Ternyata percapakan mereka didengar oleh Maya yang ada dibelakangnya dan membuat hati Maya panas mendengarkannya.
"Liat aja elu Bel Kalo gua gabisa dapetin Bara berarti elu juga gabakal bisa" Ucap Maya licik.
Bel sudah berbunyi tandanya pelajaran akan segera dimulai.
Setelah 4 jam pelajaran tak terasa mereka berdua merasa lapar dan memutuskan untuk kekantin saat menuju kekantin ia iseng iseng melewati lapangan basket dan melihat seseorang bermain basket saat diamati ternyata orang itu tidak lain adalah Bara dan kawan kawan.
"Ran itu yang sama kak Bara namanya siapa aja Ran?" Tanya Bella dan berhenti sejenak ingin memperhatikannya
"Itu yang nomer punggung angka 9 itu Kak Reno terus yang angka 24 itu Kak Iko dan yang angka 96 itu Kak Dimas Dan yang angka 19 elu tau kan siapa dia" Jawab Rani panjang lebar
"Ohh gituu kenapa elu bisa hafal semua sih Ran?" Bella kembali bertanya
"Yaampun Bella elu lihat tuh kursi penontonnya disitu rame apa sepi?" Ujar Rani
"Rame"Jawab Bella sambil melihat kursi penonton dan kemudian mata Bella kembali tertuju pada orang dengan nomer punggung 19 yang tak lain ialah Kak Bara.
"Mereka itu ialah murid murid berprestasi dan yang lebih parahnya lagi mereka ganteng dan jago maen basket bahkan sampe sampe ada murid sekolahan lain yang ingin ketemu sama mereka saking famousnya"Ucap Rani
"Sebegitu terkenalnya ya mereka" Ujar Bella sambil melanjutkan perjalanan menuju kantin dan diikuti oleh Rani dibelakangnya.Pada saat mereka berjalan ternyata Bara melihatnya dan muncul sebuah ide diotaknya untuk menjahil'i Bella
"Gaes Bentar ya gua mau ke kantin dulu haus" Teriak Bara kepada sahabat sahabatnya
"Oke bro"Jawab Dimas Dan Iko
Dan Bara kemudian berlari menuju kantin dan lagi lagi Maya melihat kelakuan Bara dan Bella
Pada saat dikantin. Tiba tiba Bara membisiki telinga Bella dan bekata
"Inget elu masih punya hutang sama gua! Sekarang elu pesanin gua es jeruk gua tunggu disemping kantin" Ucap Bara kemudian meninggalkan Bella. Dan Bella masih terdiam sekejap ia menyadari kalo posisi muka dia dengan kak Bara terlalu dekat.
"Bel... Bellaaa...." Teriak Rani disampingnya
"Hah... Iya Ran"Jawab Bella
"Tuh Cowok kenapa Bel tadi elu dibisikin apa Bel?" Tanya Rani
"Ehh enggak kok Ran, Yaudah elu cari tempat duduk gih biar gua aja yang pesanin" Elak Bella agar tidak ketahuan.
"Okey" Jawab Rani kemudian meninggalkan Bella
"Buk Pesan 2 Nasi goreng sama 3 es jeruk ya" Ujar Bella pada ibu ibu kantin. Tak lama kemudian es jeruknya sudah jadi.
"Bu ini yang 2 es ibu anterin di meja sana ya bu ini yanh satu biar saya bawa" Ucap Bella
"Iya Non" Jawab Ibu kantin
Kemudian saat ibu kantin membawa minumannya kemudian Bella secepat mungkin berlali dengan membawa es jeruk pesanan Kak Bara.
"Widihh Cepet sekali kamu" Ujar Bara sambil berseder ditembok
"Udah yaa ini minumannya kalo udah sana pergi gua mau makan dulu" Ujar Bella
"Waitt Bentar dong buru buru amat sih" Sambil mendekat kewajah Bella kemudian Bara meminum Es Jeruknya 3 kali tegukan kemudian memegang tangan Bella dan
"Ada yang salah sama wajah elu? Wajahmu merah hahahhaha nih buangin gua udah gak haus lagi" Ucap Bara sembari tersenyum.
Dan saat itu Bella merasa malu dan kemudian menginjak kaki sebelah kiri Kak Bara dengan keras kemudian meninggalkan Bara sendirian.
"Ahhhhh Sakit tau!" Teriak Bara sembari memegang kakinya.
"Elu dari mana aja sih Bel?" Tanya Rani
"Tadi habis dari kamar mandi bentar"Jawab Bella dan semabari memegang pipi Bella.
Kemudian mereka berdua makan dengan lahapnya.
"Akhirnya kenyang juga kita Bell" Ujar Rani
"Iya Ran" Jawab BellaDiLapangan.
Dimas yang melihat Bara berjalan dengan kaki yang menahan sakit kemudian ia mulai bertanya
"Ohh gua tau pasti elu habis ngerjain adek kelas yang itu kan" Tanya Bara
Tanpa membalas pertanyaan Dimas dia hanya tersenyum saja melihat itu Maya mulai geram dan ia memikirkan sebuah jebakan buat Bella. Dan kemudian ia mulai meninggalkan lapangan.
Saat menuju ruang kelas Ia melihat salah satu teman Bella dan
"Ehh bentar bentar elu teman sekelasnya Bella kan?" Tanya Maya
"Iya kak ada apa ya kak" Jawab seorang siswa tersebut
"Enggak cuma tadi Bella disuruh ke gudang sama Bu Siska" Ujar Maya
"Ohh iya kak nanti aku sampein ke Bella ya kak makasih" Jawab Salah satu siswa terebut
Dan kemudian ia meninggakan siswa tersebut dan ia menuju gudang.
Dikelas Bella
"Bella tadi kamu dipanggil Bu Siska disuruh kegudang" Ujar salah satu teman Bella
"Iya makasih ya" Jawab Bella tanpa berfikir panjang ia kemudian beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan kelas.
Saat tiba didepan pintu gudang ia masuk
"Bu Siska... Buu... Buu Siska..." Teriak Bella.
Dan seketika itu pintu gudang tertutup dan tak bisa dibuka.
Bella kemudian berlari mendekati pintu dan ternyata pintu itu tak bisa dibuka dan kemudian ia mencari tombol lampu dan ternyata lampunya mati Bella lupa membawa hp dan ia hanya bisa menangis disitu.
Melihat itu Maya tersenyum puas dan ia melempar kunci gudang itu ketempat sampah.
Ditempat lain di Lapangan
"Gaes gak lama lagi kita mau tanding jadi kita harus kerja keras biar bisa menang oke" Teriak Bara pada sahabat sahabatnya.
"Oke Bar, Yaudah yuk ganti" Ajak Iko pada anak anak
Saat mereka melewati gudang mereka mendengar seorang menangis tersedu sedu dan Bara merasa familiar mendengar suara tangisan itu. Kemudian bara mendekati pintu gudang dan mengedor gedor pintu
"Ada orang didalam?" Teriak Bara
"Ada orang disini bukain pintunya" Teriak Bella dengan nada yang terisak isak dan mulai menjauhi pintu
Dan seketika itu Bara langsung mendobrak pintu lagi dan lagi sampai terbuka tak kuat melakukannya sendiri kemudian Bara dibantu oleh teman temannya. Dan akhirnya pintunya terbuka dan.Nextt....

KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Crown
Teen FictionBagi Bella tidak ada hal lebih indah selain bertemu dengan sosok pria tampan yang membuat ia penasaran saat berada didekatnya.