H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
"Lo gax papa kan Al"tannya Ana khawatir karena tadi dia sempat menyaksikan kejadian yang menimpa sahabatnya itu
"gue gax papa ko Na,hanya saja baju gue sedikit kotor"jawab Al tersenyum
"Oh ya Sila mana Na?"tanyanya lagi
"Oh dia tadi ijin mau pesan minuman dulu buat kita"balas Ana
"Heemm"jawab Al menganggukan kepalanya lalu tak lama Sila pun datang
"Heyy Al datang juga lo"sapa Sila
"Hem oh ya El gax datang"tanya Al
"Tadi sih gue udah ngajak dia namun dia bilang dia lagi ada urusan tapi setelah beres urusannya dia janji akan nyusul kita kesini "jelas Sila "hemm"jawab Al lagi simpel lalu tak lama datanglah sorang pria menyapa padanya
"Haayy Al"sapanya
"Haaa...."jawab Al menggantung saat melihat kearah seseorang "aaaa Kaakaaaaaa kangeeeenn"teriak Al menghambur kepelukan seseorang yang menyapanya tadi menghiraukan tatapan bingung dari teman temanya "Kakak kemana aja ko Al gax pernah liat Kakak kerumah lagi sih"tanyanya dengan nada merajuk dan masih memeluknya tanpa niat melepaskan yang di balas kekehan kecil oleh orang itu sambil mengelus surai hitam milik Al
"Al gax ada niatan buat duduk gitu"tanya orang yang di panggil Kakak itu di balas gelengan kepala oleh Al
"gx,,Al masih kangen Kakak masih pengen peluk Kakak"rajuknya
"Hahaha,,iya Kakak tau tapi Kakak pegel Al lagi pula di sini ada teman kamu gax malu apa"katanya dengan lembut membuat ify tersadar dan melepaskan pelukannya
"Hehehe sorry gue lupa"cengir Al tak enak dibalas dengan dengusan oleh Ana sedangkan Sila memutarkan matanya jengah
"Iss sorry gue kan lupa"katanya lagi diangguki oleh kedua sahabatnya dengan malas
"Oh ya guys kenalin ka Aldo dan ka Aldo kenalin temen temen Al"katanya
"Halo ka kenalin aku Sila"kata sila dengan mengulurkan tangannya
"Aldo"katanya dengan menjabat tangan sila tak lupa dengan senyumnya
"Ana ka"kata Ana gantian mengulurkan tangannya
"Aldo"katanya lagi menerima uluran tangan Ana masih dengan senyumnya
"Oh ya Al mau ikut Kakak gax"tanya orang yang di panggil Kakak itu yang ternyata Aldo
" emang Kakak mau kemana Al kan masih kangen"rajuknya
"Kakak mau ke temen temen Kakak makanya tadi Kakak tanya Al mau ikut Kakak gax"katanya diangguki Al
"Tapi temen temen Al ikut juga ya Kak"tanyanya diangguki Aldo dan dibalas senyuman manis oleh Al
"Oke kalo gitu Ana sama Sila kalian temenin gue yayayaya"pintanya
"Emmm gimana yaa"kata Sila berfikir
"Ayolah kalian"pintanya lagi dengan menangkupkan telapak tangannya
"Emm tapii kalo El nyariin gimana"tanya Ana
"Ah itu masalah kecil ayolah Na Sil"
"Baiklah"pasrah keduanya
"Yeeyy ayo Kak"kata Al girang dibalas gelengan oleh ketiganya
"yaudah ayo kita kesana"ajak Aldo dengan merangkul Al dan menunjuk kearah kedua sahabatnya yang sedang duduk di ikuti Ana dan Sila di belakangnya**"tempat Rio dan Vino"**
"Ngapain dia nunjuk kearah kita" tanya Vino di balas gedigan bahu oleh Rio
"Sepertinya mereka sedang menuju kesini"kata Rio diangguki Vino lalu merekapun berpura pura menyibukkan diri masing masing
"Dag Dig Dug"
"Kenapa ni jantung" batin Vino lalu tak lama Aldo pun datang
"Hallo guys"sapanya membuat dua orang itu menatapnya jengah
"Hemm"balas keduanya namun tak mengalihkan pandangannya
"Hiss basi lo pada"dengus Aldo membuat keduanya mengalihkan pandanngannya pada Aldo datar dengan mata mengancam sedangkan Aldo yang tau maksud sahabatnya hanya pasrah
"Oh ya ayo pada duduk"kata Aldo pada mereka bertiga diangguki Rio dan Vino
"Oh ya Yo Vin kenalian pacar gue"kata Aldo dengan menunjuk Al
"Al ka"katanya tersenyum
"Rio"
"Vino"
"Sila"
"Rio"
"Vino"
"Ana"
"Rio"
"Koko"katanya terkejut sedangkan orang yang di panggil Koko tadi juga sama terkejutnya
"Ana"balasnya
"ko Koko ada di sinih sih bukanya lagi di luar negri?" tanya Ana bingung
"Kemarin lusa gue baru pulang"
Jawabnya
"Isssh koko ko gx kerumah sih"dengusnya
"Sorry gue belum sempet niatnya besok gue kesana eh ketemu lo di sini yaudah gax jadi"balasnya dengan menggoda
"Ishh ko gitu sih pokoknya entar anterin pul"kata Ana terpotong oleh Aldo
"Sebentar kalian ko saling kenal"tanya Aldo heran
"Iya lah Ana itu sepupu gue"jawab Vino cuek sambil melirik salah satu dari ketiga perempuan tersebut sedangkan Aldo mendengus saat tau arah pandangan Vino tersebut
"Oh"jawab Aldo cuek lalu merekapun berlanjut dengan bersenang senang dan mengobrol ria
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerity Of Love
Teen FictionCinta tak memerlukan paksaan Karena cinta datang tiba tiba, Cinta bukan sebuah pilihan bukan juga sebuah paksaan, Karena cinta adalah ketulusan hati Yang tak bisa kita ketahui pada siapa cinta berlabuh. PENASARAN??? Cuuss langsung baca aja😜😜