Chanyeol sampai dirumah disambut oleh kakanya yang sudah menunggunya
Chanyeol hanya menatap bingung kakanya
"Apa yang kau perbuat park chanyeol?"
"Perbuat? Apa?" Chanyeol kebingungan dengan pertanyaan kakanya
"Kau membuat Kisum menangis hey. Apa yang kamu lakukan? Kenapa dia tadi balik nangis? Padahal dia tadi pagi masih tersenyum gembira" kakanya Chanyeol berkacak pinggang
Chanyeol hanya diam dan ingin bergegas pergi tapi kakanya menahannya
"Kau tak mau menjawab?" Kakanya menatap tajam ke Chanyeol
"Hanya salah paham, nanti aja ku jelaskan"
"Jelaskan sekarang kepadanya"
"Ka, moodku lagi jelek yang ada makin parah nanti" Chanyeol langsung bergegas kekamar tanpa menghiraukan kakanya yang menatap tajam ke arahnya
Yoora hanya menghela nafas dia tak menghentikan adiknya itu karna apa yang dikatakan adiknya itu benar
Akhirnya yoora memutuskan untuk membujuk Kisum agar berhenti menangis dan menjelaskan apa yang terjadi
Dia berpikir dari pada adiknya yang sedang tidak mood itu yang harus membujuk Kisum yang ada makin menambah masalah seperti yang dikatakan adiknya tadi
Dia berjalan kearah kamar Kisum
Tok tok
"Siapa?" Terdengar suara parau kisum dari dalam
"Yoora, apa boleh masuk?"
"Oh kaka ya boleh masuklah"
Yoora masuk dan dilihatnya Kisum sedang duduk di pinggir tempat duduk sambil menatapnya dengan mata yang sembab
Yoora mendekatinya dan duduk disampingnya
"Apa chanyeol yang membuat mu begini?" Yoora bertanya tanpa basa basi sambil membelai pelan rambutnya Kisum
Kisum tak menjawab dan dia hanya menunduk
"Ceritakanlah" Yoora masih berusaha membujuk Kisum agar becerita
Kisum menghela nafas panjang
"Aku salah menilai tentang hubunganku dengan Chanyeol ka"
Yoora diam sambil tetap membelai pelan rambut kisum
"Aku pikir kami bukanlah teman, dan ku pikir Chanyeol punya perasaan kepadaku ka"
Kisum mulai menangis lagi
"Shusssh shusshh" Yoora langsung memeluk Kisum
"Chanyeol salah memberi perhatiannya ke kamu"
"Aku yang salah mengartikan kebaikannya ka"
Yoora hanya diam sambil tetap mengelus pelan punggung Kisum yang ada di pelukkannya
"Udah ya, maafin Chanyeol. Nanti aku akan bicara dengan Chanyeol berhentilah menangis ya"
Kisum menatap Yoora
"Tidak ka, Chanyeol gak salah kok"
Yoora tersenyum
"Tapi setidaknya Chanyeol tidak memberikan kamu harapan kalo dia memang tidak punya perasaan ke kamu"
Kisum hanya diam
"Nah sekarang kamu istirahat gak usah dipikirin itu Park Chanyeol sialan itu biar aku yang memarahinya okey"
Kisum hanya mengangguk pelan