Lanjuttttt........
Happy reading gays....
.
.
.
.
.Cahaya mulai masuk lewat celah gordeng yang tidak tertutup rapat yang membuatku terbangun dari mimpi-mimpi indahku.
Ku berjalan masuk ke dalam kamar mandi dengan langkah gontai. Wajar saja, tadi malam aku tidak bisa tidur karena terlalu memikirkan masalah yang akan aku hadapi nanti.Kunyalakan shower, lalu perlahan air membasahi tubuhku. Pikiranku sejenak melayang kembali memikirkan bagaimana nasibku jika aku bertemu dengan sasuke kembali. Bertemu dengan rival beratku sekaligus cinta pertamaku. Rasanya berat untuk bertemu dengan dia. Sasuke. Ah, munkin sekarang dia sudah berubah menjadi pemuda yang tampan, tinggi, dan menjadi idola bagi setiap wanita. Memikirkannya saja sudah membuatku panas terbakar api cemburu, mengingat dia adalah pria paling tampan dan paling berbakat di konoha.
Ku akhiri ritual mandiku yang kurasa telah cukup. Lalu segera memakai pakaian kerjaku dan turun kebawah untuk menikmati sarapan bersama ibu tercintaku.
"Ibu". Sapaku. "morning". Lanjutku.
"ahh, morning sayang. Ayo sarapan, nanti keburu nasi gorengnya dingin".
"siapp".
Kami makan dalam keheningan. Ibu terlalu fokus terhadap ponselnya. Dan aku yang terlalu fokus pada pikiranku. Sebenarnya, aku belum memberitahu ibu bahwa sekarang aku akan berangkat untuk mencari sasuke. Ya, karena ibu terlalu sibuk, dan aku yang tidak berani untuk mengatakannya. Takut-takut tidak di izinkan olehnya.
Aku melamun cukup lama. Sampai kesadaranku kembali karena sebuah sendok melayang ke kepalaku."aww. Ibuuuuu.. Saki sekaliii". Ucapku sambil mengelus-ngelus kepalaku yang benjol.
"suruh siapa melamun. Anak perempuan itu jangan banyak melamun. Nanti di tikung orang loh pacarnya". Ucap ibu kesal.
"ahhh, lagian aku tidak punya pacar. Jadi tidak berlaku padaku. I'm jomblo happy".
"hahh, terserah. Tidak seperti biasanya ara melamun. Ada masalah?". Tanya ibuku.
Aku terdiam sejenak. Bagaimana ini, Haruskan aku menceritakannya? Hahh, sepertinya tidak ada jalan lain.
"ibu, sebenarnya sakura dapat misi sekarang. Dan misi itu memakan waktu yang cukup lama".
"ooh, kirain apa tuh".
"misi untuk mencari sasuke". Cicitku pelan.
Ibu tersedak dan terbatuk-batuk karena kaget dengan ucapanku barusan. Dengan cepan segera ku sodorkan air pada ibu yang susah tidak karuhan.
"uhuk, uhukk.. Bagai mana bisaa?? Uhuk".
"tanyakan saja pada kakashi baka. Padahal ara sudah menolak. Tapi kakashi tetap bersikeras".
"aduhh, sakitnyaa. Ambilkan minum nak". Ucapnya sambil memberikan gelas yang sudah kosong.
"ini ibu". Ucapku menyodorkan gelas yang sudah di isi dengan air "jadi, bagaimana? Apakah ibu mengijinkan aku??". Lanjutku.
"hahh, sebenarnya ibu tidak mau mengizinkan. Tapi jika memang itu perintah dari kakashi, apa boleh buat".
"ahh, sukurlah ibu mengizinkan. Ya sudah aku berangkat ya". Ucapku sambil menciumi pipi ibuku.
"hati-hati sayang".
Aku hanya menganggkkan kepalaku dan mulai pergi. Karena ini hari yang cerah, jadi aku memutuskan untuk memakai motor kesayanganku si black.
Aku pun sampai, tepat waktu untuk masuk kantor. Ku lihat di sana sudah ada ino dan kakashi menyambutku dengan senyumnya. Ku peluk ino dan kakashi bergantian.
"aku berangkat hari ini. Jadi kirim informasinya lewat handpone jika ada sesuatu yang penting. Dan juga, kakashi aku mau minta kaca mata mu yang super canggih itu yaa". Ucapku.
"sekali-kali panggillah aku direktur atau setidaknya sensai. Kau i i memang seenak jidatmu". Ucapnya sambil memcubit pipiku. "ini, jaga baik-baik. Jangan sampai rusak, aku cuma punya dua karena harganya yang super menguras dompetku". Lanjutnya.
"arighato sensei". Ucapku sambil tertawa.
"jidatt.. Emmm aku akan merindukanmu. Jadi pakai jam tanganku, jika kau tersesat tanya saja pada jam ini. Pasti akan membawamu pada jalan keluarnya".
Aku tersenyum dan segera memeluk ino yang sudah mau meneteskan air matanya. Ah, pasti aku akan sangat merindukannya. Mengingan misi ini membutuhkan waktu berbulan-bulan.
"aku pasti akan sangat merindukanmu pig". Ucapku sedih.
"aku pergi dulu". Sambi melepaskan pelukan dari ino pig.Baru beberapa langkah aku meninggalkan kantor. Sebuah suara memanggilku yang mengharuskanku berhenti dan berbalik kearah si emupunya.
"sakuraa". Teriak kakashi.
"apaa??".
"aku hanya ingin mengatakan. Dadamu agak besar sekarang". Ucapnya santai.
Dengan kesalnya segera aku ambil sepatu yang aku pakai dan melemparnya pada kakashi.
"makan tuh sepatu!!. Dasar tua bangka mesum!!. Segera lah menikah!!!! Aku tidak mau menjadi salah satu wanita yang menjadi bahan pantasimu yang super gilaaa!!! Akan ku bunuh kau setelah aku datang dari misi ini!!" ucapku kesal dan segera melangkah keluar kantor.
Tapi, jika di pikir-pikir. Dadaku semakin besar ya, jadi berat. Gunamku dalam hati sambil melihat dadaku.
Haiiiii... Maaf yaa baru update lagii.. Baru selesai uts di kampusss kuyyy
Oyaa.. Klik like dan komen ya gyuss
Maaf kalau banyak typo
(๑・ω-)~♥”

KAMU SEDANG MEMBACA
my enemy, i love you
Fanfictionsakura adalah seorang samurai dari konoha yang terkenal sangat lincah dan cantik. pada suatu hari, dia tersesat saat menjalankan tugasnya yaitu mencari sasuke. musuh bebuyutannya semasa sekolah sekaligus cinta pertamanya. sasuke adalah samurai yang...