[✔️] Ignorant

13. Climax

Miyeon baru saja tiba dengan gerakan heboh. Gadis itu ikut mengerubungi ketiga roomate-nya yang sedang berkumpul,

"Guys! Guys! Gue gak salah liat kan? Itu barusan Goo Junhoe abis dari sini?" tanya Miyeon spontan.

Namun ketiga temannya justru tak berniat menjawab.

"Oke, ini pertanyaan pertama buat lo Chaeng," interupsi Minnie, "Gimana rasanya ciuman yang tadi?"

"HAH CIUMAN? CHAEYOUNGIE??" respon Miyeon gak nyantai.

"Skip Min, itu gak penting!" potong Lisa lantas memandang Rose serius, "Chaeng, lo beneran pacaran sama June?"

"HAH? CHAEYOUNG PACARAN SAMA JUNE?!?!"

"ANJIR YANG BARU DATANG GOSAH BANYAK BACOT DEH." amuk Lisa.

"Heh maksud gue, kalau Chaeng jadian sama June berarti dare-nya berhasil dong? Perjanjiannya kan kalo ditolak, Chaeng bakal neraktir Lisa tapi kalo diterima Lisa-nya gak jadi diteraktir?" konfirmasi Miyeon.

Benar juga.

Baik Minnie, Lisa maupun Rose baru sadar akan fakta itu. Fakta penting yang melatarbelakangi hubungan antara June dan Rose.

"Shit, right! That damn games," gumam Rose.

"Wait, are you really accepting him because of that games? Like, seriously, Chaeng?" terka Lisa.

Rose malah mematung setelahnya, membuat Lisa dan Minnie membuka rahang tak percaya.

"No, no let me changes the question." sela Minnie, "Chaeng, you accept him because of love, right?"

Rose benar-benar linglung sekarang. Kenyataannya dia sendiri tidak yakin bagaimana perasaan yang sesungguhnya untuk Goo Junhoe.

"I-I...d-don't know...."

"WHAT?!"

"LOOK, HE SUDDENLY MAKES MY HEART FLUTTER FOR NO REASON. BUT I DON'T KNOW ABOUT MY FEELS YET. IS IT REALLY LOVE OR JUST BECAUSE OF THAT FCKING GAMES! I'M TOTALLY... Confused...."

"Oke gaes, bisa ngomong pake bahasa aja gak? Gue capek neranslitnya." aku Miyeon dengan wajah lelah.

"I CAN'T SPEAK BAHASA WHEN I'M PANIC!" teriak Rose spontan.

"YA UDAH SANTAI AJA DONG!"

Lisa langsung merangkul Miyeon untuk mencegah amukannya. Semua orang sedang sensitif saat ini.

"Chaeng, June tau gak kalo lo deketin dia pertama kali karna dare?" Minnie memulai pertanyaan lain dan Rose menggeleng tegas.

"Am I crazy? Definitely not!"

"THE HECK CHAEYOUNG PARK?! U SHOULD TELL HIM BEFORE! OH MY!" erang Minnie.

"BUT I'M ON A GAMES CHALLENGE!"

"And now it's ruined because you hide it." balas Lisa.

"Iya Chaeng, coba deh lo pikir gimana perasaan June kalo tau lo deketin dia awalnya karna dare doang. Lo bahkan gak tau perasaan lo sebenernya ke dia. That's insane actually."

Minnie melirik Miyeon aneh, "Tuh lo paham english."

"Oh iya ya." Miyeon malah cengo' setelahnya.

"So, what should I do now?! I can't think of anything. It's drive me nuts!"

"Oke tenang semua tenang," Lisa mencoba mendamaikan suasana, "Sekarang kita lupain soal dare itu. We must keep this as a biggest secret, then everything will be fine. Chaeng, lo jalanin aja dulu sama June. It's gonna be okay if he doesn't know about that game--"

"What if I'm accidentally know now?"

Keempat gadis itu kompak mengarahkan atensinya ke sumber suara yang menginterupsi. Dan sosok itu membuat detak jantung Rose seakan hendak berhenti.

"J-june? Y-you... s-still here?"

"Helm gue ketinggalan dan kayaknya gue juga hampir ketinggalan fakta penting lainnya."

June memandang Rose dengan sorot kecewa. Terlalu jelas bagi Rose bagaimana perasaan June saat ini.

"Jun, I can explain--"

"For what? I don't wanna hear that." sela June, "Ada yang pernah marah sama gue gara-gara gue keliru ngenalin nama aslinya tapi sekarang gue bahkan dideketin sama seseorang hanya karena suatu permainan?"

June tertawa getir, "Am I just random person whose lucky to be your object?"

"J-jun listen, that's not--"

"Gosh... You don't even know what's your true feeling for me. Then why you accepted me? To finish your game?"

"NO, JUN!"

Minnie, Miyeon dan Lisa hanya bisa menutup mulut melihat pertengkaran June dan Rose. Tidak ingin dan tidak berhak pula untuk mencampuri urusan keduanya.

June mulai memutar sebagian tubuhnya. Menetapkan sebuah keputusan.

"Jadi, gua anggap ini adalah akhir," katanya lalu menatap Rose serius, "Makasih udah mau jadi pacar gue selama 2 jam 30 menit yang lalu and now, we back again like the first time, right?"

"June, wait... I am--"

"Take care of yourself, Rosie Park."

Kali ini June benar-benar pergi. Tidak berniat untuk menoleh kebelakang ataupun memberi kesempatan Rose menjelaskan. June bukanlah pria yang mudah. Dan Rose menyesal telah mengecewakan perasaan tulus lelaki itu untuknya.

XxX

We miss you
Goo Sunshine Junhoe🌞
please be cheers up babe💕

*next is ending chapter.