ch 5

2K 206 39
                                    

.
.
.
Pagi menjelang matahari pagi memasuki kamar rawat Taehyung, melalui jendela kamar.
.
.
.
Dengan wajah yang masih lumayan pucat Taehyung termenung di kamar rawat, memikirkan masalah yang menimpanya.
.
.
.
Baru kali ini ia mendapat masalah seperti ini.
.
.
.
Ceklek~
.
.
.
Pintu kamar terbuka menampilkan sosok tampan yang sangat menawan, Taehyung yang melihat siapa yang membuka pintu pun memberi senyuman yang amat manis, sosok tampan itu membalas senyuman Taehyung kaki jenjangnya melangkah mendekat.
.
.
.
"Bagaimana kondisi mu Taehyung?" Sosok itu bertanya dan memberi tatapan teduh pada Taehyung.

"Emm... kondisi ku sudah lumayan membaik Sehun sunbaenim" jawab Taehyung

"Sudah kubilang jangan panggil aku sunbaenim, panggil aku dengan sebutan Hyung, Arra" ucap sosok tampan itu yang ternyata adalah Sehun.

"Ne...hyung... ada apa hyung datang kemari?" Tanya Taehyung sembari menatap Sehun.

"Entahlah... hyung hanya khawatir saja dengan keadaan mu Tae, Hyung hanya takut ada wartawan menerobos masuk ke kamar rawat inap mu, walau bagaimana pun skandal itu ada karna hyung sudah ceroboh dengan tanpa pengawalan yang ketat dan tidak didampingi seseorang, terburu-buru membawa mu ke rumah sakit tanpa memikirkan keadaan sekitar" jawab Sehun

"Terimakasih telah mengkhawatirkan ku Hyung, wartawan tak akan bisa masuk hyung ... karna pihak rumah sakit pun sangat melindungi setiap pasien nya, jangan menyalahkan dirimu hyung lagian keadaan lah yang salah waktu itu, semua ini bukanlah salah mu atau siapa pun, keadaanlah yang salah menempatkan kita dalam situasi seperti ini hyung" ucap Taehyung dengan senyuman di bibirnya.
.
.
.
Sehun yang melihat senyuman Taehyung seketika membuat hati Sehun menghangat, sepertinya Sehun mulai masuk semakin dalam pada pesona yang di keluarkan Taehyung.
.
.
.
srek~
.
.
.
Pintu kamar tebuka menampilkan dokter dan suster.
.
.
.
"Taehyung-ssi waktunya pemeriksaan pagi" ucap sang dokter
.
.
.
Dokter memeriksa dengan telaten sementara sang suster memerhatikan dan menaruh obat di nakas sebelah Taehyung.
.
.
.
"Tekanan darah anda sudah kembali normal, sepertinya tak perlu ada yang di khawatirkan lagi hanya tinggal makan, istirahat yang cukup, dan minum obat yang teratur" ucap sang dokter

"Anda kekasih Taehyung-ssi kan... sebagai kekasih nya sebaiknya anda lebih memperhatikan pola makan dan istirahat Taehyung-ssi dengan baik, baiklah saya pamit saya masih harus mengurus pasien yang lain" sambung sang dokter meninggalkan Taehyung dan Sehun yang Canggung karna perkataan sang dokter.
.
.
.
Hening beberapa menit menyelimuti kamar itu.
.
.
.
"Errr... maaf Hyung dokter tadi sepertinya sudah membaca headline berita kita" ucap Taehyung memecah keheningan.

"Tak usah di pikirkan Tae... kita abaikan saja anggapan mereka pada kita" balas Sehun dengan senyuman canggung.
.
.
.
'Andaikan kau tau dokter tadi bukannya membaca headline berita kita, tapi karna mulut bodohku yang tanpa sengaja memberitahu' batin Sehun
.
.
.
"Emm... hyung tak ada jadwal shooting atau acara hari ini?"

"Tak ada Tae, hari ini agensi meliburkan hyung dulu sampai konferensi pers diadakan, memang nya kenapa? Apakah kau terganggu dengan kehadiranku Tae? kalau begitu hyung pulang saja" jawab Sehun
bangkit dari duduknya.
.
.
.
Baru saja akan bangkit Taehyung menahan tangan Sehun.
.
.
.
"Bu...bukan begitu maksud ku hyung, aku hanya takut merepotkan mu saja, aku senang jika ada yang peduli padaku hanya saja aku takut menjadi bebanmu hyung" ucap Taehyung.

"Kau bukan bebanku Tae, lagi pula ini ke inginanku untuk datang kesini bukan karna paksaan dari orang lain, jadi jangan merasa dirimu adalah seorang beban Tae" balas Sehun mendekatkan diri pada Taehyung, kedua tangannya menangkup wajah Taehyung tak lupa dengan memberi senyuman teduh pada Taehyung.
.
.
.
Taehyung yang di perlakukan seperti itu pun mendadak hatinya menghangat, Taehyung mengangkat kedua ujung bibirnya menimbulkan sebuah senyuman yang amat manis.
.
.
.
cup~
.
.
.
Dengan tiba-tiba Sehun mendekat dan mengecup bibir Taehyung, Taehyung pun terkaget dengan kecupan yang di berikan Sehun.
.
.
.
Walau hanya kecupan singkat, itu sudah membuat Taehyung kaget dan tersipu malu, sementara Sehun hanya bisa merutuki kebodohan tubuhnya yang bergerak dengan sendiri nya mengecup bibir Taehyung.
.
.
.
"Err...emm...maaf Tae, hyung tak sengaja" ucap Sehun dengan canggung.

"Emm... ta...tak apa hyung" balas Taehyung tak kalah canggung.

"Huft~" Sehum menghela nafas

"Tae..." panggil Sehun yang membuat Taehyung menatap Sehun kembali.

"Nde? ada apa hyung?" Tanya Taehyung.

"Dengarkan hyung dan jangan sela ucapan hyung ya" jawab Sehun.

"Ne" balas Taehyung mengiyakan.

"Sebenarnya entah apa yang terjadi pada hyung saat ini, semenjak bertemu dengan mu hyung merasa getaran aneh, ada rasa bahagia dan hangat saat hyung bersama dan berada didekatmu, ada rasa sesak saat kau berada berdekatan dengan lelaki lain, hyung bingung apa sebenarnya yang terjadi pada hyung" ucap Sehun.

"Hati hyung ingin selalu ada di dekatmu Tae, rasanya ada yang kosong saat hyung tak melihat mu, dan untuk kecupan tadi sebenarnya entah kenapa hyung sangat ingin merasakan bibirmu itu Tae" sambung Sehun sembari menatap Taehyung dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Apa inti dari ucapan mu hyung, aku bingung" balas Tae sebenarnya Taehyung tau inti dari ucapan Sehun, hanya saja ia tak mau sembarangan menyimpulkan.

"Inti dari ucapan ku itu, aku ingin kau menjadi milikku seorang, aku ingin selalu ada disisi mu Tae"balas Sehun.

"Aku masih tak mengerti hyung" ucap Taehyung

"Mungkin ini terlau cepat, tapi dari awal aku melihat mu... sepertinya aku mencintaimu Tae aku ingin menjadi kekasih hatimu dan aku ingin kau menjadi milikku" balas Sehun dengan pandangan teduh.
.
.
.
Taehyung yang mendengarnya pun cukup kaget, jujur ia memiliki perasaan yang sama dengan yang di rasakan Sehun, tapi ia tak mau mengambil keputusan dengan cepat, dia masih harus memastikan terlebih dahulu.
.
.
.
"Hyung... bisakah kau memberiku waktu, ini terlalu cepat untukku aku ingin memikirkan nya lebih matang terlebih dahulu, aku tak mau terburu-buru mengambil keputusan, aku tak ingin menjalin hubungan dan berakhir dengan kegagalan seperti dulu" ucap Taehyung.

"Baiklah... hyung akan menunggu mu sampai yakin Tae, tapi apa maksud mu dengan kegagalan hubungan seperti dulu?" balas Sehun di akhiri dengan pertanyaan.

"Emm... maaf aku belum bisa memberitahu mu hyung, mungkin saat waktunya tepat aku akan memberitahu mu hyung" balas Taehyung sambil tersenyum.

"Baiklah... tapi..."ucap Sehun jeda sejenak

"Jangan salahkan aku jika aku memaksa untuk menjadikan mu sebagai milikku, jika kau membuat ku menunggu dengan lama" sambung Sehun dengan menempelkan dahi nya dengan dahi
Taehyung.
.
.
.
Taehyung yang mendengarkan ucapan Sehun hanya bisa terdiam, ada perasaan senang dan was-was dihatinya, senang
karna ada seseorang yang sangat menginginkan nya namun perasaan was-was menggerogoti hatinya karna takut akan berdampak buruk pada karir mereka berdua.
.
.
.
Sementara itu mereka tak menyadari ada seseorang di balik pintu yang memperhatikan mereka, orang itu mengepalkan tangannya dan meninggalkan kamar rawat inap Taehyung.
.
.
.
"Tak akan ku biarkan kau memiliki nya" gumam orang itu sembari melangkah pergi.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
.
.
.
.
.
.
Annyeong yorobun maaf ya kalau ada typo dan kesalahan kata.

Maklum B cuman manusia biasa bukanlah Tuhan yang penuh dengan kesempurnaan 😊

Pai pai di next chap 😀

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang