Panas terik matahari mulai menyengat kulit, rasa gerah dan lelah mulai menjalar keseluruh tubuh. Walaupun begitu, sikulit bundar masih terus memantul dilantai beratapkan langit nan cerah.
Beberapa pemuda tengah berkumpul dan berlari demi merebut sikulit bundar tersebut, berlomba lomba untuk memasukkannya kedalam ring dan mencetak angka demi sebuah kepuasan.
Walau sudah lebih dari dua jam berlalu, para pemuda itu masih betah melakukan aktivitas melelahkan tersebut, tak perduli seberapa banyak keringat yang sudah mengalir didahi mereka yang sudah memerah.
Lalu beberapa menit kemudian akhirnya rasa lelah benar benar melumpuhkan mereka. Ah tidak, lebih tepatnya mengalahkan salah satu dari mereka.
Tangan pemuda itu bergerak mengibas ngibaskan tangannya kewajah, berharap mendapatkan semilir angin yang dapat meringankan rasa gerah yang teramat sangat menyiksa ini.
"Gue cabut dulu ya, capek" ucapnya kepada teman temannya. Namun bukannya mendapatkan respon yang baik, sipemuda itu malah mendapatkan cibiran cibiran ringan dari teman temannya.
"Alah, payah lo jin. Kapten basket apaan lo huuu" ucap salah satu temannya yang bertubuh tinggi.
"Diem lo tiang listrik, gue cabut dulu.. Byeㅡ oh ya, latihan kita sampe sini dulu hari ini, besok kita lanjut lagi. Tapi kalau ada yang mau lanjut silahkan" balas sang kapten basket.
Teman temannya yang merasa menghormati sang kapten kemudian memberikan pose hormat seakan mendapatkan perintah dari seorang Raja. Walaupun begitu, sang kapten basket hanya menanggapinya dengan kekehan kecil karena melihat tingkah tingkah konyol teman temannya.
Hyunjin, pemuda 18 tahun ini adalah salah satu murid yang selalu digadang gadangkan karena skill basketnya yang sungguh mengagumkan, dan juga tak lupa dengan paras tampan yang ia miliki. Hal paling utama yang membuat hyunjin sangat populer dikalangan banyak siswa.
Hyunjin baru saja selesai mengganti bajunya dan membersihkan diri dari keringat yang cukup lengket dikulit putihnya. Dengan baju seragam yang tidak dikancing dengan dalaman kaos putih oblong, rambut basah karena keringat membuat penampilannya selalu membuat para siswi sekolahnya selalu mengelu elukan dirinya.
Hyunjin tau itu, dan tidak dipungkiri juga kalau hyunjin agak sedikit narsis, dan cari perhatian.
Setelah selesai mengganti baju, hyunjin bergegas menuju loker miliknya. Lokernya sangat mudah ditandai karena selalu dipenuhi oleh sticky note, bahkan hyunjin selalu ditegur cleaning service sekolah karena kertas kertas surat selalu berserakan di daerah lokernya.
Hyunjin bisa apa? Tidak mungkin dia melarang para fansnya untuk mengirim surat kepadanya. Walaupun surat surat itu tidak semua yang hyunjin baca, setidaknya hyunjin menghargai usaha mereka dan semua dukungan yang mereka berikan.
Kembali lagi,
Hyunjin membuka lokernya dan memasukkan handuk kecil miliknya dan mengambil sebuah buku catatan yang dia tinggalkan tadi.
Setelah itu, hyunjin berniat untuk langsung pergi. Namun seseorang disebelah lokernya itu seakan menarik perhatiannya.
Suara cempreng khas miliknya sedari tadi terus terdengar menguarkan umpatan umpatan kecil yang hyunjin tidak tau semua itu untuk siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang Attack ♔ Seungjin ✔️ [REVISI]
FanfictionHyunjin itu gak baik untuk kesehatan ㅡ ksm Started by 황현진 • 김승민 ©jeogionuna