Chapter 8 : Heart Bomb

4.2K 599 126
                                    

Hari sudah gelap, sang Surya yang sedari tadi bersinar kini sudah menenggelamkan diri seluruhnya, meminta berganti dengan sang bulan yang mengintip malu dari balik awan.

Malam gelap terasa sepi dan damai, angin berhembus dengan tenang dan bulan pun kini akhirnya berani menampakkan dirinya.

Namun malam ini tak setenang itu di kediaman Kim. Dimana anak tertua dari keluarga itu sedang heboh mencari sesuatu benda yang menurutnya sangat penting untuknya.

Merasa terusik dengan keributan yang ditimbulkan kakaknya, si-yang lebih muda akhirnya menghampiri kakaknya yang kini sedang heboh membongkar habis seluruh kamarnya.

"Astaga, kena sambet apaan lo? Kamar lo 11/12 mirip kandang ayam"

Seungminㅡyang menjadi pelaku utama keributan hanya bisa mendecakkan lidahnya dengan kesal.

Setidaknya adiknya yang bawel itu lebih bermanfaat untuk membantunya mancari barang tersebut daripada mengomel tidak jelas seperti itu.

"Kalau gak mau bantu, mending sana deh!" grutu Seungmin.

Zilo menatap kakaknya aneh, kemudian melanjutkan kegiatannya memakan sandwich buatan bundanya. Posisinya masih betah bersender di dekat ambang pintu kamar seungmin.

Seungmin kini sedang sibuk menggeledah isi tasnya, yang dia sudah tau kalau di tas itu tidak ada barang yang ia cari di dalamnya.

"Nyari apaan sih kak?" tanya Zilo baik baik.

Seungmin akhirnya pasrah kemudian menatap adiknya dengan wajah memelas, meminta pertolongan..

"Dek~ lo lihat diari gue gak?"

Dahi Zilo mengkerut mencoba berfikir untuk mencerna perkataan kakaknya.

"Hah? Diari lo yang mana?"

"Isshh diari gue yang warna peach itu!! Yangㅡ"

"Oooohhh, buku yang selalu lo marahin kalau gue pegang itu ya??"

Seungmin mengangguk lemah

"Mampus, kena azab"

Tadinya Seungmin tidak marah lagi kepada Zilo, tapi adiknya yang nyebelin satu ini sepertinya benar-benar minta Seungmin hajar dengan kekuatan supernya.

"ADEK JAHANAM!!!"

Zilo berlari terbirit-birit saat melihat kakaknya yang mirip seperti banteng, kini tengah berlari kearahnya dengan sebuah bantal guling yang siap menggebuki dirinya.

"BUNDAAA" Zilo meringkuk di balik tubuh bundanya yang kini sedang asyik menonton TV.

"Aduh kenapa sih? Kenapa teriak teriak?" ucap bundanya panik

"Ini nih bun! Bukannya nolongin malah ngerusuh. Nyebelin gak sih?" Seungmin menunjuk zilo yang kini bersender dibahu bunda dengan anteng. Yang dituduh terkikik geli sambil menjulurkan lidahnya untuk menggoda sang kakak.

"Adek, udah jangan dijahilin kakaknya" kata bunda. Zilo terkikik geli kemudian membalas kakaknya dengan ejekan.

"Gak tau, gue gak lihat dimana buku lo. Pegang aja enggak. Makanya jangan pelit"

"Adek!" pekik Seungmin


____________



Laki-laki tinggi itu tengah asik memainkan ponselnya, bermain game tanpa memikirkan waktu membuka bukunya untuk belajar.

Tapi kemudian, dia teringat akan sesuatu, yang menariknya untuk membuka tas sekolahnya.

Mengambil sebuah buku kecil dengan gambar lucu di cover bukunya.

Hwang Attack ♔ Seungjin ✔️ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang