7. Awal mula

4.5K 450 26
                                    

"Aku sudah menemukannya." ucap pria berkulit coklat begitu tiba-tiba pada pria berkulit lebih putih yang kini duduk disampingnya. Pria berkulit putih itu melirik sekilas pria berkulit coklat disampingnya tidak mengerti.

"Menemukan siapa?" tanya pria berkulit putih itu.

"Seseorang yang dikirimkan Tuhan untukku. Seseorang yang mengisi kekosongan dihatiku." jawab pria berkulit coklat itu sambil tersenyum lebar.

Ekspresi pria berkulit putih itu entah kenapa langsung menyendu. Ada rasa tidak suka tiba-tiba menghampirinya. Pria berkulit putih itu langsung melihat ke segala arah di ruang latihan itu asal tidak melihat senyuman di bibir pemuda berkulit coklat itu yang usianya memang lebih tua 1 tahun darinya.

Memang keduanya kini tengah berada disebuah lapangan yang di khususkan untuk para atlet berlatih. Ya, keduanya merupakan seorang atlet bulu tangkis kebanggaan Indonesia. Keduanya dipasangkan sebagai ganda putra beberapa tahun belakangan ini.

"Siapa orang yang beruntung itu A'?" tanya pria berkulit putih itu pada pria berkulit coklat disampingnya yang di panggil Aa' olehnya.

Fajar Alfian, nama pria berkulit coklat itu tiba-tiba menatap rekan gandanya itu serius.

"Kau! Kau orang itu Rian Ardianto. Aa' udah jatuh cinta sama Rian sejak lama. Mungkin pertemuan pertama kita tidak ada yang spesial dan terkesan canggung. Tapi lambat laun seiring berjalannya waktu, membuat Aa' sadar kalau Aa' udah jatuh cinta sama Rian. Semakin Aa' menampik perasaan itu, semakin pula Ian selalu menari-nari dipikiran Aa'. Dan membuat Aa' yakin kalau Tuhan memang mengirimkan Ian untuk Aa'."

Rian hanya terdiam membisu. Rian bingung harus berkata apa.

"Aa' tahu ini terdengar sedikit aneh karena seorang pria seperti Aa' menyatakan perasaannya kepada seorang pria juga. Tapi semua yang Aa' ucapin itu memang benar adanya. Jadi apa jawaban Ian?"

Fajar menunggu jawaban Rian dengan harap-harap cemas. Rian masih tetap diam, ini terlalu tiba-tiba untuknya. Tapi jauh didalam lubuk hatinya yang paling dalam, Rian merasakan perasaan yang tidak bisa digambarkan. Perasaannya campur aduk, antara senang, bahagia dan juga terharu. Jadi tanpa mengeluarkan sepata katapun Rian hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum manis.

"Ah...Aa' pikir Ian bakalan nolak Aa'. Terima kasih ya sayang."

Fajar langsung membawa Rian kedalam pelukkannya dan mengecupi puncak kepala Rian sayang.

"Aa' gak bisa janjiin apapun sama Ian. Tapi yang pasti, Aa' akan terus mencintai Ian. Jadi apapun yang terjadi, Ian terus disamping Aa' ya?"

Rian yang berada dalam pelukkan Fajar kembali menganggukan kepalanya mengerti.

"Aa' bahagia banget." kata Fajar menundukan kepalanya menatap Rian begitu dalam.

Rian mendongakan kepalanya dan menatap Fajar tak kalah begitu dalam.

"Ian juga bahagia banget A'." balas Rian sambil tersenyum manis.

Fajar langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Rian lalu mempertemukan bibirnya dan bibir Rian dan kemudian menyesapnya dengan penuh kelembutan.

Tanpa keduanya sadari ada dua orang lainnya yang sejak tadi memperhatikan mereka dari balik pintu masuk ruangan itu dan terdiam membisu menyaksikan kejadian itu. Dua orang itu sebenarnya ingin latihan juga tapi terpaksa menghentikan langkah kakinya saat melihat rekan mereka sesama ganda putra itu saling berpelukan dan berakhir saling menyatukan bibir keduanya.

"Aku gak lagi mimpi kan ko?" tanya pria yang berdiri paling depan kemudian membalikkan badannya menatap teman gandanya itu yang berdiri tepat dibelakangnya.

Pria yang dipanggil ko itu langsung mendekati wajahnya dan pria yang tadi bertanya dengannya kemudian.....

Cup

"Gak mimpi kan?" katanya setelah mengecup bibir rekannya itu sekilas.

Pria yang lebih mungil darinya itu membulatkan matanya dan langsung menundukkan kepalanya malu.

"Ko Marqus ih. Kevin kan malu."

Pria yang dipanggil Marqus itu tertawa pelan lalu membawa pria yang ternyata bernama Kevin itu kedalam pelukannya.

"Kamu lucu kalau lagi malu. Aku suka."


Abis

JANGAN LUPA VOTE + COMMENTNYA 😚😚😉😉

FajRi | Our Simple LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang