Rasa

45 2 16
                                    


Seketika mataku tertuju pada sosok yang ditengah keramaian itu
Senyumnya, nampak malu-malu memperlihatkan lesung pipinya
Tawanya, begitu menghangatkan suasana

Kamu, diam-diam mengetuk pintu hatiku
Aku, masih saja tak bersuara
Berfikir, secepat inikah rasa itu ada?
Atau ini hanyalah ilusiku saja?

Pada pertemuan yang ku harap
Kita hanya nampak terdiam di sebuah ketenangan
Dan, tuk pertemuan selanjutnya
Semoga rasa tak hanya menjalar pada diriku saja

Kepingan CeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang