Siapa yang salah?
Aku yang gegabah mengambil keputusan.
Atau,Kamu yang lamban melangkah.Siapa yang salah?
Aku yang berharap dengan cepat.
Atau kamu yang bersantai tak sedikitpun berpindah.Siapa yang salah?
Keputusan bulat ku.
Atau kegamanang yang engkau miliki.Siapa yang salah?
Rasa yang tak bisa padam.
Atau takdir yang tak menyatukan.Siapa yang salah?
Keluarga yang dianggap tak setara.
Atau pendidikan yang dianggap biasa.Jika terus bertanya.
Siapa yang salah?
Apakah hal itu akan mengubah segalanya?
Apakah pertanyaan itu bisa menghapus segala lara?
Apakah barisan kalimat tanya itu mampu menggubah takdir kita?
Apakah semua pemikiran itu mampu menyatukan kita?Lantas,siapa yang dianggap salah?
Takdir yang memang telah di tentukan ?
Atau kita yang tak ditakdirkan bersama?
Masih terekam jelas dalam benak ku.
Bahwa jalan cerita tak sesuai tanganku.Masih terukir dalam ingatanku.
Tentang takdir jalan yang kita tempuh tak lagi sama.Masih tertulis dalam lamunanku.
Perihal rasa yang mungkin harus ku kikis adanya.Lantas,siapa yang salah?
Yang salah adalah diriku.
Diriku yang tak bisa melupakanmu.
Diriku yang selalu membayangkanmu.
Diriku yang selalu merangkai mimpi Tentangmu.Dan yang salah adalah diriku.
Diriku yang masih setia mencintaimu.
Di atas segala takdir yang tak akan pernah bisa menyatu.Benar,
Yang salah adalah diriku.
Diriku...
Dan
Diriku...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa
General FictionAku selalu memanggilmu dari jarak yang kita miliki.Aku selalu memandangmu dari waktu kebersamaan yang kita miliki.Meski bibir dan mata ini selalu tertuju padamu,tapi ada yang lebih mencandu dibanding dua itu.Yaitu HATIKU.Kau bagai candu untuk penawa...