Part 3

2K 31 1
                                    

Dan jam 11 pagi pun grup gw berangkat ke desa X yang sudah di sediakan peta nya dengan menggunakan mobil sewaan. sampai di TKP sore, sekitar jam 17.00 bahkan mau gelap setiba nya kita disana. kondisia jalan adalah alasan utama kenapa kita tiba sebegitu lama nya. melewati gunung yang curam dan terjal juga hutan yang jalan nya masih belum teraspal. untung nya tanah nya kering gak becek, jadi terbantu sekali selama perjalanan. dan di tambah lagi pak supir nya yang baik hati dan sabar. padahal beliau pun gak tau rute nya dan di pikir dekat dengan kota nya. sempat kami berhenti sejenak dan makan bersama2 dengan di suguhi pemandangan yang sdungguh luar biasa indah nya. cahaya matahari pun sudah larut dalam kemunculan gelap nya malam. dan setiba nya di sana, kami melihat ada rumah yang berbeda dari yang lain nya dan sudah juga menunggu seorang bapak2 dengan peci dan sarung nya menyambut kedatangan grup kami dan setelah kami membuka pintu mobil, sambutan pun datang. "selamat malam anak2. saya Pak Yanto, lurah di desa Sidayu ini" sapa beliau dengan kumis tebal nya. akhir nya kami sungkem dan saling memperkenalkan diri ke beliau dan istri nya.

Setelah memperkenalkan diri, kami pun di suruh sama Pak lurah dan Bu lurah untuk masuk ke dalam. "silahkan masuk ke dalam nak" ujar Bu lurah mempersilahkan kami. dan kemudian kami pun mengiyakan permintaan beliau. di dalam rumah, gw pribadi tertegun melihat kondisi di dalam rumah, mewah dan penuh dengan seni. "ya gini dek rumah kami, apa ada nya" tutur pak lurah. "walah pak, ini mah bukan seadanya, tapi mewah" spontan ucapan gw karena kagum dengan rumah beliau. di tambah lagi di depan kami dan pak supir sudah ada suguhan mewah. mulai dari ayam, ikan soup buah dan lain2 nya. "sebelum saya jelaskan semua nya, mari kita makan bersama" ajak pak lurah. tanpa menyia2kan waktu, langsung gw duluin acara makan ini😅. "eh Rul, sabar napa. main comot aja lu" ujar Vidia. dengan santai nya gw liat dia dan sambiln ngejekin dia gw bilang, "bodo amat". dan pemilihan menu pun berlanjut. karena saking banyak nya makanan dan kondisi perut yg dg cepat lapar. ada 3x gw tambah thu makanan, karena saking enak nya dan rasa malu pun gw tinggal jauh2 demi surga dunia yg jarang gw rasakan selama ini😁.

Setelah selesai bersantap ria, gw melihat wajah pak lurah yang kurang selesa dan setelah itu di susul dengan maksud beliau untuk menjelaskan tugas apa saja yang harus kami lakukan sebagai mahasiswa/i. "gini ya mas2 dan mbak2. bapak sebagai lurah di desa Sidayu ini bertanggung jawab atas desa ini dan juga kalian sebagai mahasiswa yg di kirim ke kampung kami" jelas beliau.
mendengar penjelasan beliau pun seketika itu situasi hening kecuali pak supir yang minta ijin untuk ngerokok di luar.
"nggeh pak, silahkan anda lanjutkan penjelasan nya. kami siap mendengar dan mematuhi semua nya" ujar gw sbg ketua. "bapak sebelum nya menyambut dengan sangat senang kedatangan kalian semua, cuma bukan maksud bapak untuk menjelekkan desa sendiri atau bahkan menakut2i kalian" tutur beliau dengan hati2 nya. sepintas beliau hanya menjelaskan  tentang kondisi desa secara umum dan tugas kami sebagai Mahasiswa/i, cuman si Indra karena anak nya gampang penasaran, jadilah dia bertanya ke pak lurah. "maaf pak, terus yang saya dengar kalo mayoritas penduduk di sini di huni oleh para lansia. apakah itu benar?" tanya dia dengan nada merendah.

Dan dengan penuh wibawa tanpa lupa mengelus2 kumis nya, beliau bilang "iyah.. memang benar apa yang kamu bilang nak. di sini selain di namakan desa Sidayu, desa ini di namakan kampung lansia. karena memang penghuni nya kebanyakan para orang tua" jelas beliau. mendengar obrolan tsb, menjadikan Indra tambah penasaran nya hingga terjadilah obrolan yang sejati nya hanya Indra dan Pak Yanto sebagai lurah. dan kami pun hanya sebagai pendengar setia😅. "oh ya, bapak mau ngasih tau sesuatu. nak Rul dan kawan2 nanti kalian tinggal di rumah yang jarak nya sekitar 1km dari rumah bapak dan bapak mohon maaf karena di sini listrik nya belum merata, hanya ada pada jam pagi sampai sore. jadi nanti pas malam nya kita sediakan jenset" ujar beliau. "oh iya Pak, kami sebelum nya memang sudah tahu akan info ini sebenar nya. jadi tidak ada masalah" jelas Vidia. "syukurlah kalo sudah tahu" ujar beliau lega. "Pak, di sini apa luas tempat nya? saya lihat pemandangan sekitar desa ini indah sekali" tanya si Mega.
"lumayan luas untuk ukuran sebuah desa. di sini memang hanya pemandangan alam yang paling mendominasi, juga ada telaga tua di atas sana nanti" jelas Pak Yanto. "hah, ada telaga pak?" tanya gw gak nyangka. "iya ada. biasa nya penduduk sekitar mandi di sana, kata nya ada khasiat nya untuk penyakit kulit dan awet muda" ujar beliau.

"KKN BERUJUNG MALAPETAKA dan TEROR YANG TAK ADA HENTI NYA" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang