-V-

1.9K 266 28
                                    

" Cukup seongwoo.. Aku yang akan berbicara sekarang, akupun ingin memberi tahu dia.. kenapa keluarganya seolah menjualnya!!

Dengarkan..

Dengarkan ini

Dengarkan dengan baik jihoon__

Jihoon pov-

Hatiku berdenyut saat daniel berkata keluargaku menjualku. Aku tak ingin mendengar alasannya, aku tak peduli.. Bolehkah aku egois aku hanya ingin mencintai daniel itu saja.

Tapi__

Kenapa?
Kenapa kebahagiaan tak berpihak padaku.

" Aku diam bukan berarti aku menerima semua ini jihoon. Aku benci!! Kenapa kau datang kedalm kehidupanku? Kenapa kau lahir kedunia ini? Kenapa ada park jihoon didalam kisah hidupku, kenapa tuhan__

" Kenapa tuhan membiarkan aku mencintaimu niel? Kau benar, kenapa aku harus dilahirkan.. Akupun tak ingin hidup seperti ini. Aku lelah, hiks..

Aku tak bisa menahan air mataku lagi, cairan bening itu lolos membasahi pipiku. Isakan ku mulai terdengar.. Ucapan daniel membuat hatiku seperti tersayat belati

Sangat menyakitkan.

" Kau kira dengan menangis daniel akan mencintai tuan park? Kau itu hanya barang yang dibeli daniel..

" TIDAK! Aku bukan barang.. Hiks "

" memang itu kenyataannya jihoon, sadarlah.. Kenapa keluargamu menjualmu? Karena mereka sadar bahwa kau memang seperti barang. Keluarga macam apa yang rela menyerahkan anaknya demi sebuah saham? Bukankah keluarga itu terlihat__

Rendahan?"

Aku masih mendengar celotehan menyakitkan dari daniel. Tapi bisakah daniel diam, mereka bukan keluargaku niel. Bukan..

Jihoon pov end-

Jihoon masih mematung disana air matanya mengalir sangat deras. Seongwoo terlihat menang dengan keadaan jihoon yang tampak kacau.

" Sudahlah sayang.. Bukankah malam ini cuacanya sangat baik, bagaimana kalau kita pergi minum? "

" aku lelah, aku ingin istirahat.. Kau pulanglah. "

" Baiklah. "

Seongwoo akhirnya meninggalkan kediaman kang. Dan daniel ia melihat kearah jihoon sekilas, apakah ia terlalu keras kepada jihoon? Ia merasa sedikit bersalah.. Tapi ia berpikir jihoon memang pantas menerimanya.

Daniel akhirnya meninggalkan jihoon yang masih mematung.

Setibanya dikamar ia melihat Felix yang berguling guling dikasurnya dengan sebuah buku cerita dipelukannya.

" Dad? Mom mana? "
" Tidurlah.. Ini sudah terlalu malam. "

Daniel merebahkan tubuhnya dikasur tanpa menatap Felix.

" Daddy~ apakah felix nakal? "
Daniel akhirnya berbalik menghadap Felix. Ia mengusap pelan surai hitam milik Felix.

" Hm? Kenapa kau bertanya begitu? "
" Sekarang Daddy jarang mengajak felix jalan jalan,daddy sering membentak felix. Dan__

FAKE LOVE ✅ [ NielWink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang