Sedikit menjelaskan. Cerita ini hanya cerita biasa ya, bukan ff yang biasa kalian baca. Aku cuma ambil pemeran okikagu ^^ dannnn mohon maaf jika cerita ini sedikit ngga jelas :( . Semoga kalian menikmati ^^
Selamat membaca :*
--------------------------------------------------------
"Aruuu!!" Wanita paruh baya ini memeluk Kagura yang baru saja datang.
"Gimana? Lulus?" Tanya Mama. Kagura hanya mengangguk.
"Selamaatt." Mama Kagura mencium kening Kagura.
"Mama, Aru lapar." Ucap Kagura.
"Ah, mama sudah masak. Kamu makan saja dulu, Mama masih kenyang." Ucap Mama mengelus kepala Kagura. Kagura hanya mengangguk.
Kagura berjalan gontai kearah meja makan. Masih mengenakan seragam dan membawa tas.
"Waa, Ramen!" Kagura tersenyum lebar dan langsung mengambil mangkok itu.
"Kau Lulus?" Tanya Kakak Kagura yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Gin-san! Lulus dong." Jawab Kagura yang masih mengunyah.
"Nice!" Ucap Gintoki mengacak-acak rambut Kagura.
"Ishhh."
Gintoki duduk di samping Kagura. Dan melihat Kagura yang sedang mengunyah.
"Apa kau masih pusing?" tanya Gintoki berhati-hati.
"Tak terlalu."
Kagura Pov
Aku langsung beranjak berdiri dan berjalan meninggalkan Gin-san.
"Mau kemana?" Tanyanya.
"Kamar." Ucapku tanpa menoleh.
"Ini belum habis."
"Kenyaaanggg." Tanyaku langsung berlari.
Aku masuk kekamarku. Melemparkan tasku disembarang tempat. Aku merebahkan tubuhku di kasur yang big size.
"Apa aku bakal mati dalam dekat ini?" pikirku. Tanganku menutup wajahku.
Aku memegang hidungku. Melihat tanganku yang terdapat darah. Aku mengubah posisi ku menjadi duduk. Darah itu keluar dari hidungku dan menetes dengan cepat, pengelihatan ku menjadi kabur.
"Akkhhhh." Teriakku yang memegangi kepalaku, aku terus memegang kepalaku. Aku berteriak dengan keras.
Brakk
Brak
Brrraaaakkk
Gin terus mendobrak pintu sampai terbuka. Ia langsung berlari menghampiri ku. Memegang kedua pundakku. Wajahnya terlihat sangat khawatir.