Jungkook paham jika Yugyeom lebih dekat dengannya ketimbang yang lain. Memang tak sedekat jika dibandingkan Yugyeom dan Bambam (oh tidak perlu dipertanyakan lagi, bahkan mereka saling memahami meski tak berbicara apapun); tapi setidaknya ia adalah tempat curhat pemuda tinggi itu.
Kadang malah lebih mirip tempat sampah ocehan tak berguna Yugyeom, sih.
"Aku ingin menyusulnya ke Thailand." Yugyeom menggelepar dikasurnya, terus merengek seperti itu semenjak ia datang ke rumah Jungkook.
"Memangnya kau punya modal?"
Pemuda tinggi itu diam. "Aniyo."
Yugyeom yang galau bener benar merepotkan.
Jungkook menghela napas, membereskan buku buku yang ia tadi sempat ia gunakan untuk membantunya mengerjakan tugas biologi. "Kau bisa menelponnya, bisa video call. Password wifinya xxxx -kalau kau mau menghubunginya lewat skype."
Dan berakhir dengan laptop Jungkook yang dimonopoli Yugyeom selama 3 jam hanya untuk menghubungi Bambam.
.
P.s = sebenernya aku gk tau Skype butuh wifi ato nggk wkwkBtw book ini punya alur yang lompat, jadi maklumi ya kalo mereka tau tau udh gede gitu aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Playground (YugBam)
FanfictionYugyeom meringis, anak ini tidak bisa bahasa korea. Ia harus bagaimana? "U-uh, W-What is y-your name?" ia bertanya dengan terbata, kikuk dengan logatnya sendiri yang mendadak jadi aneh. . Publish : November, 23rd - December, 4th 2018