Pagi ini yerin melangkah kembali ke sekolah, semuanya terasa biasa saja, tidak ada yang wah ataupun apalah itu sebelum iris mata yerin menangkap seorang lelaki yang memakai seragam yang sama dengannya sedang berjalan bersama teman-temannya,
yerin perhatikan gerak-gerik lelaki itu, dia bercanda tawa dengan teman-temannya, senyumnya mengembang yang otomatis membuat yerin ikut tersenyum.
Dia lelaki yang selama ini yerin suka, dia yang membuat setiap hari yerin istimewa, dia yang membuat yerin ingin selalu berada di sekolah, walau berbeda kelas tapi setidaknya dalam satu hari yerin melihatnya sekedar lewat menuju kantin atau toliet.
"yerin lihat itu kim taehyung" ujar sinb, sesungguhnya tanpa sinbi katakan yerin juga sudah melihat lelaki itu, yerin mendengus keadah sinbi dan menjentik dahinya,
"kau telat, aku sudah melihatnya terlebih dahulu" ujar yerin lalu meninggalkan sinb sendirian "ya!! Yerinie tunggu aku" ujar sinb, lalu berlari mengejar yerin, bukan tidak ada alasan yerin berlari, sinb berbicara terlalu keras padanya dan dia takut taehyung akan mendengar ucapan sinb tadi.
Kim taehyung
lelaki yang ramah namun cuek dengan orang yang tak dikenalnya ini telah merebut hati yerin saat yerin tengah menuju ruangan ujian semester temannya sinb yang berbeda dengannya, saat itu sinb belum keluar jadilah yerin menunggunya,
tetapi tiba-tiba mata yerin menangkap sosok taehyung keluar dari ruangan, menurut yerin taehyung sangat tampan daan juga menggemaskan,
saat itu yerin hanya kagum melihat lelaki yang sering di bicarakan seantero sekolah itu karena walaupun dia tampan dia tetap ramah dan berlaku baik pada semua orang, tapi semakin lama terus memperhatikan taehyung, yerin merasa perbedaan suasana hatinya, saat taehyung lewat di sampingnya, yerin merasa jantungnya akan lepas karna debaran yang sangat cepat,
yerin menyadarinya, sangat menyadarinya, namun bukan yerin namanya jika dia malu untuk memulai percakapan dengan orang yang dia suka,
yerin selalu menyukai seseorang dalam diamnya, menurutnya akan lebih asik jika lelaki yang ia sukalah yang memulai terlebih dahulu, sampai sinb sendiri bingung bagaimana lagi memberi saran kepada yerin agar memulai percakapan dengan yerin, yerin selalu menjawab "aku takut jika memulainya, biar dia yang memulai"
bukankah bodoh?
dia selalu saja seperti itu, bagaimana taehyung bisa mengenalnya terlebih dahulu jika dia saja selalu menghindar jika ada taehyung, pikir sinb.
Seperti hari itu
saat menuju kantin, yerin dan sinb berpas-pasan dengan taehyung, sinb seketika memikirkan sesuatu "Kim taehyung" panggilnya,
yerin langsung menoleh dan melototi sinb seperti mengatakan "ya!! Apa yang kau lakukan", namun sinb tak ambil pusing, dia sudah malas melihat teman nya yang begitu penakut, taehyung menoleh dan membuat yerin memalingkan wajahnya karna hatinya juga sudah merdebar kencang sejak sinb meneriaki nama taehyung
"ada apa sinb-ssi?" tanya taehyung sambil menghampiri dua gadis di depannya
"begini, aku butuh catatan sejarahmu, bisakah kau meminjamkannya padaku?" ujar sinb sambil tersenyum dan menoleh pada yerin yang sudah mati membeku, dia sangat ingin tertawa tapi diurungkannya agar taehyung tidak curiga
"kau ini, aku kira itu sangat penting sampai kau berteriak, nanti akan aku beri" ujar taehyung terkekeh, disanalah yerin semakin membeku,
tawa yang selalu dia lihat dari jauh kini tepat berada di depannya
ralat di depan sinb,
yerin menatap taehyung dengan seksama, tapi taehyung menyadari tatapan itu karna yerin berdiri tepatdi samping sinb, tatapan yerin dan taehyung bertemu, untuk beberapa detik tak ada yang mengalihkan tatapan itu sebelum suara sinb mengintrupsi mereka berdua
"kim taehyung, perkenalkan dia temanku jung yerin" ucap sinb,
baik yerin maupun taehyung menoleh pada sinb, yerin terkejut dan taehyung yang menoleh karna namanya di panggil, taehyung menoleh pada yerin, dia membungkuk sedikit lalu berucap "kau jung yerin anak osis itukan?" tanya taehyung, baikyerin dan sinb melongo melihat taehyung yang mengenal yerin, reflek yerin mengangguk, "kau mengenalnya?" tanya sinb penasaran, taehyung mengangguk "dia yang mengurus perlombaan antar kelas semester lalu kan?", lagi-lagi yerin mengangguk, "aku melihatmu saat naik ke atas panggung untuk memberikan kata pembuka" katanya lagi, kali ini sinb beroh ria,
sedangkan yerin?
jangan tanya lagi, dia bahagia bukan main karena taehyung mengenalnya, namun yerin tetap bersikap biasa, "kalau begitu aku duluan ya, jimin sudah menunggu" ujar taehyung menunjuk jimin yang setia menunggu taehyung, sinb dan yerin mengangguk, dan pergilah taehyung dari hadapan mereka,
selepas mata yerin sudah tak menangkap punggung taehyung lagi dari penglihatannya, dia segera memeluk sinb "hwang eunbiiii,,, aaaa aku bahagiaa, dia mengenalku sinb-ya, dia mengenalku aaaaa" suara yerin mengintrupsi seluru siswa siswi di kantin dan yerin sadar akan hal itu, dia segera bersembunyi dibelakang sinb yang sudah tertawa melihat tingkah sahabat karibnya itu,
"sudah ku katakan untuk memulai, kau saja tak mau mencoba, bagaimana bisa tau hasilnya, nah nona jung apa sekarang kau bahagia?" tanya sinb seolah dia adalah presenter, yerin mengangguk mantap, lalu memeluk sinb "gomawo bi-ya" teriaknya lagi tak peduli dengan tatapan siswa lain yang menatap mereka aneh.
Bel berbunyi tanda bahwa jam belajar telah selesai, semua siswa siswi bersiap-siap untuk pulang tak terkecuali yerin, dia bergegas mengemasi barang-barangnya karna dia sudah memiliki janji jalan-jalan dengan sinb,
namun saat yerin bergegas keluar choi yuna selaku sekertaris osis memanggil yerin "yerin-a, kau tidak lupakan kalau kita da rapat setelah ini" ujar yuna, yerin seketika memukul dahinya, dia benar-benar lupa akan hal itu "baiklah yuna-ya, aku akan kesana, aku harus menghampiri sinb sebentar" ujar yerin yang dibalas anggukan kepala oleh yuna.
Yerin berlari menuju kelas sinb yang berjarak empat kelas dari kelasnya, sesampainya yerin disana dia langsung berteriak memanggil nama sinbi "hwang eunbi" teriaknya,
tapi seketika yerin ingat, itu bukan kelasnya yang dengan seenak hati dia bisa berteriak, yerin langsung menutup mulutnya dan membungkukan badan meminta maaf pada teman-teman kelas sinb, sinb yang melihatnya tertawa "ya!! nona jung, kau tak malu pada taehyung yang ikut memperhatikanmu" ujar sinb setelah mendekat ke arah yerin
yerin melupakan kenyataan bahwa taehyung dan sinb berada di kelas yang sama, yerin kembali menoleh melihat teman-teman kelas sinb, semua memperhatikan yerin tak terkecuali taehyung, yerin benar-benar merutuki kesalahannya sendiri, bagaimana dia sudah merusak reputasinya di depan orang yang dia suka, sinb tertawa lagi
"ya!! Dari pada kau seperti ini terus lebih baik kita pergi" ujar sinb, yerin kembali pada tujuan awalnya untuk memberitahu sinb bahwa dia tidak bisa pergi "ahh bi-ya, soal itu aku minta maaf, aku lupa hari ini rapat mingguan osis, maafkan aku bi-ya" ujar yerin sambil menyatukan tangannya, sinb memutar bola matanya "huh kau ini padahal sudah janji" kesalnya,
yerin tersenyum sangat lebar yang diyakini akan membuat para lelaki ingin mencubit pipi chubby nya karna gemas, tapi itu tak mempan untuk seorang hwang eunbi, dia malah jijik melihat ekspresi yerin yang seperti itu, "maafkan aku bi-ya, aku janji besok oke, besok ya bi, aku duluan, sampai jumpa" kata yerin lalu berlari menuju ruang osis,
sedangkan sinb berteriak memanggil nama yerin "jung yerinn" teriak sinb,
dan sejak tadi ada seseorang yang setia memperhatikan kedua sahabat tadi dengan tawa yang tak terdengar oleh siapapun di kelasnya.
hai semuaa, gimana chap pertama? aku sedikit gugup apakah kalian akan menyukai tulisanku
jangan lupa bintang dan jika ada saran atau masukan silahkan comment di kolom yang tersedia
salam dari author, taehyung yerin dan sinb ^_^
YOU ARE READING
he is
Подростковая литератураjung yerin wanita dengan seribu perasaan untuk lelaki yang ia cintai dalam hatinya tanpa harus perasaannya terbalaskan kim taehyung lelaki dengan sikap sopan dan ramah pada siapa saja dengan wajah tampannya, siapa yang tidak terpikat, namun bukan ta...