4

118 22 5
                                        

       

Jam istirahat kedua yang di sertai hujan, memang pas ditemai oleh sesuatu yang hangat, soup misalnya, Yerin dan Sinb tidak menyia-nyiakan hal tersebut, tentu saja mereka sudah berlarian menuju kantin, karna suasana hujan memang selalu membuat mereka bertambah lapar.

Suasana kantin sangat ramai sekali, sebenarnya sudah dalam dugaan dua sahabat ini, tapi merka tak tahu bahwa akan seramai ini, setelah mereka mengambil makanan di pantry, Yerin dan Sinb mencari tempat duduk yang masih terlihat lenggang,

sambil menoleh ke kanan dan ke kiri mencari dimana mereka bisa duduk dan

"Sinb!!" teriakan yang sangat familiar di telinga Sinb maupun Yerin,

seperti gerakan slow mo mereka menoleh ke arah suara tersebut mendapati Taehyung, Jimin, satu teman sekelas Sinb yang bergigi kelinci dan Eunha disana, Sinb tersenyum lega lalu bergerak mendekati meja teman-teman yang memanggilnya tadi, berbeda dengan Yerin yang terdiam mematung.

Sinb duduk dengan enteng tanpa melihat Yerin yang ia kira akan membuntutinya di belakang, "bi-ya, temanmu itu tidak kau suruh ke sini?" tanya Jimin heran,

"loh, dia kan di bela..." Sinb menoleh dan mendapati yerin masih setia berdiri di tempat semula mereka saat mencari tempat duduk, Sinb melongo dibuatnya,

dia sadar kalau penyebab utamanya adalah Taehyung, tapi bukankah tadi dia sendiri yang bilang kalau akan duduk dimana saja mengingat dia yang sangat kelaparan tadi,

apakah laparnya hilang begitu saja?.

Sinb jalan menghampiri Yerin lagi, dia menarik tangan Yerin erat "ayo, tadi kau bilang sangat kelaparan" kata Sinb enteng,

Yerin menggeleng "Lapar ku mendadak hilang bi, aku ke kelas saja ya" ujar Yerin panik, kesabaran Sinb habis, dia memukul kepala Yerin pelan "yak!! Sakit" Yerin yang kesakitan tanpa bisa menyentuh kepalanya karna masih memegang nampan makanannya.

"tadi kau sendiri yang bilang akan duduk dimana saja, jadi ayo!!" tarik Sinb, Yerin pasrah. Dia selalu pasrah dengan temannya yang satu ini.

Yerin duduk berhadapan dengan Jungkook, sedangkan Sinb berhadapan dengan Jimin, berbeda dengan Taehyung dan Eunha yang duduk bersampingan.

"hey, aku Jungkook, Jeon Jungkook, teman Taehyung dan Jimin" tiba-tiba saja Jungkook memperkenalkan dirinya di hadapan Yerin yang sedang bersusah payah mengunyah makanannya.

Yerin mendongak melihat Jungkook dan beralih pandangan menatap Sinb, Jimin lalu terakhir Taehyung beserta pengikut disampingnya.

Terlihat Taehyung menatapnya dingin menusuk, Yerin jadi takut "padahal tadi saat di perpustakaan dia memandangku dengan ramah" gumamku pelan.

"ha? Apa yang kau katakan?" tanya Jungkook bingung karna mendengar Yerin berbicara namun tak jelas di telinganya, "ahh, bukan apa-apa.

Kalau begitu aku duluan, bi-ya, aku duluan ya" ucapku serta menoleh pada Sinb, dia bingung "makananmu belum habis nona Jung, kau mau kemana?" tanya Sinb,

"aku sudah kenyang dan aku mau ke toliet" Yerin berdiri, anak matanya lagi-lagi bertemu dengan Taehyung yang juga sedang menatapnya,

kali ini dia tidak ingin goyah lagi, dia langsung melesat pergi meninggalkan meja tersebut tanpa memperdulikan panggilan Sinb, Yerin takut sekali dengan pandangan Taehyung yang menatapnya tak suka.

Keluar dari toliet, tangan Yerin yang menjuntai di udara dengan sigap di tarik oleh seorang lelaki yang ia pastikan adalah Taehyung, "ada apa dengan manusia satu ini" pikir Yerin.

he isWhere stories live. Discover now