Part 16

22.8K 1.2K 18
                                    

At, Rumah Asther

Saat sampai rumah aku langsung tiduran lagi dan tidak berpikir apapun. Yang aku butuhkan sekarang itu hanya istirahat, istirahat dan istirahat.

Tapi, entah kenapa aku malah lapar dan ingin makan. Aku turun ke lantai bawah menuju dapur, membuka kulkas dan menemukan buah apel dan jeruk di dalamnya.

Aku mengambilnya dan memakan buahnya. Saat sedang asik makan buah papa duduk di depanku sambil menatap aku makan buah dengan serius.

"Lapar? Kamu gak makan tadi?" papa

"Enggak pa, terlalu sibuk" jawabku

"Oh ya, katanya sekretaris papa... perusahaan kamu baru aja investasi sama perusahaan USA. Bener?" papa

"Iya tadi, kenapa pa?" jawabku

"Soal apa?" papa

"Mereka bilang mau mendirikan sebuah toko barang-barang perlengkapan yang besar. Tapi, karna dananya belum cukup dia minta kerjasama. Jadi, nanti hasilnya 75% persen ke Asther dan sisanya punya dia" jelasku

"Berapa dana yang di butuhkan?" papa

"Sekitar 25 miliyar" jawabku

"25 miliyar? Kenapa sebesar itu?" papa

"Katanya itu udah harga real buat transport, karyawan, barang dan peralatan pembangunan" jelasku

"Oh gitu, yaudah baguslah" papa

"Iya,tumben papa tanya?" tanyaku

"Emang salah ya kalau papa tanya perkembangan perusahaan kamu?" papa

"Enggak sih" jawabku

"Yaudah" papa tersenyum

"Pa..." panggilku

"Apa?" papa

"Asther mau tanya pemilik perusahaan nomor 1 itu siapa? Asther gak pernah tau" tanyaku

"Hahaha, gini...kalau gitu besok papa mau family gathering sama pemilik perusahaan nomor 1 itu. Sekitar sore jam 3...jadi, besok kamu mau ikut?" papa

"Really?" tanyaku

"Yes,mana mungkin papa berbohong sama kamu" papa

"Thank you papa" aku senang dan tersenyum

"Ya udah kamu sekarang istirahat aja sana" papa

"Iya pa" jawabku

Aku membuang sampah kulit jeruk dan naik ke lantai 2 lagi untuk istirahat.

---

At, BLD Corporation, Jakarta, Indonesia

Karna hari ini libur sekolah aku memutuskan untuk ke perusahaan dan terus berada disana kecuali ada keperluan lain.

"Rahel...apa ada yang perlu gue bantu?" tanyaku

"Ini, berkas yang butuh persetujuan sama tanda tangan" Rahel memberikan berkasnya di depanku setelah itu aku duduk.

"Oh ya, kesepakatan kemarin udah fix kan?" Rahel

"Iya, emang kenapa?" tanyaku

"Lo harus tanda tangan buat file kedua. Kemarin mereka bilang kalo file ini buat dokumentasi disana" Rahel

"Oke" aku

Selesai tanda tangan aku bersandar dan menatap Rahel bekerja di mejanya.

Mysterious Girl || TERBIT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang