Part 06

35.7K 1.8K 14
                                    

Aku, kepala sekolah dan guru bk berjalan mulai dari koridor kelas 10. Koridornya sangat sepi tapi di kantin mereka juga makan dan antri dengan baik dan teratur. Hanya ada 1 murid yang membuatku ingin menghampirinya.

"Nama kamu siapa? Kenapa kamu gak gabung sama temanmu?" tanyaku

"Aku... gak punya temen" ucapnya membenarkan kacamata.

"Kenapa?" aku

"Aku culun" ucapnya enteng dan takut

"Permisi.." ucapku agak keras sehingga membuat seluruh kantin menoleh ke arah ku.

"Apa ada yang mau berteman dengan dia?" tanyaku

Semuanya hanya diam tak menjawab.

"Kalian tau? Berteman itu tak boleh memilih. Siapa tau temanmu itu punya keahlian lebih yang tidak kalian punya" Ucapku

Tiba-tiba 1 anak menghampiri ku dan meja anak murid disampingku.

"Maaf bu... saya salah" ucapnya

"Jangan sampai diulang, walaupun temanmu seperti ini. Pasti! Kalian bisa jadi teman baik" ucapku

"Baiklah, saya permisi" ucapku lagi

Aku dan yang lainnya melanjutkan jalan-jalan sekolah.

"Hm... soal uks bu" Guru bk

"Iya?" jawabku

"Anak-anak masih membolos dan tertidur saat pelajaran di uks dengan alasan sakit. Apa perlu kita pasangi cctv?" Guru Bk

"Jika memang banyak siswa memanfaatkan uks sebagai tempat mereka tidur dan bolos saya rasa itu penting" jelasku

"Baik bu" Guru bk

Sampe koridor kelas 11 keadaan kelas disana sepi dan ada yang kacau. Banyak siswa yang beraktivitas di koridor hanya untuk membaca, mengobrol dan bercanda.

Dan yang membuat aku senyum bahagia adalah saat Clarisa melakukan aksinya di kantin kelas 11 yang pastinya anak kelas 12 tidak boleh turun di kantin sini. Karna setiap lantai gedung sekolah sudah terdapat 3 kantin masing-masing.

Dan disana Clarisa sedang melepas jasnya dan melemparkan pada seorang siswa yang bajunya berlumuran jus berwarna pink yang aku yakini itu adalah jus jambu. Dan korbannya tak berbeda, dia Asya. Siswi yang hari lampau aku tolong.

"Disana!" ucapku sambil menunjuk ke arah Clarisa

Dengan cepat, aku dan yang lainnya masuk kantin dan seluruh kantin ricuh sedangkan Clarisa dia masih tak sadar kalo aku, kepala sekolah dan guru bk sudah datang.

"Lo udah ngelakuin ini berkali-kali dan lo gak kapok?!" teriak Clarisa.

"CLARISA!" Guru bk berteriak menyadarkan Clarisa dan dia langsung terdiam.

"Saya sudah berkali-kali memanggil orang tuamu! Dan kamu masih melakukannya?!" Guru bk

"Maaf bu" Clarisa

"Anak sepertimu tak pantas untuk dimaafkan" ucap ku berwibawa

"Ibu siapa?" Clarisa bertanya tanpa rasa takut

"Saya pemilik sekolah, sedang mengadakan patroli keamaan sekolah. Dan saya menemukan kamu sedang melakukan kegiatan tak mendidik" jelasku

"Dia yang salah bu!" Clarisa memunjuk Asya.

"Salah? Apa salah dia? Bukan kah yang lemah selalu di rendahkan?... Apa kamu merasa kamu paling tinggi? Dan kamu kelas 12 kenapa ada di kantin kelas 11? Apa kamu mencari sensasi baru dengan adek kelasmu? Dan saya minta hapus make up mu! Disini tak ada peraturan untuk berdandan, ini sekolah bukan club!" ucapku dengan tegas

Mysterious Girl || TERBIT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang