Dulu, saya masih ingat sekali sewaktu baru masuk SMA, saya dan sahabat saya sering kali mengatakan,
"Gue pengen banget cepet -cepet kelas tiga,"
"Gue pengen banget cepet-cepet masuk kuliah,"
Dan lainnya. Semua itu terlontar karena kami berpikir kalau kuliah itu enak, jamnya bolong-bolong, bebas. Saya rasa diantara kalian pun ada yang sepemikiran dengan kami.
Setelah semuanya berlalu, kelas tiga, ujian di depan mata, stress, mata panda, kucel. Masih sempet aja kepikiran, "Kok cepet banget, yaaa. Padahal perasaan baru kemarin masuk SMA," yang malah bikin saya tambah galau, seakan-akan belum puas menikmati masa SMA saya yang datar-datar saja. Wkwk:v
Sampai akhirnya, di tahun yang baru dimana dunia kami berada di puncaknya, dimana para pejuang lulus rambutnya mulai rontok, ubanan, kurus, sering bengong, nyaris tidak memperhatikan penampilan, dan efek-efek mengerikan lainnya. Tapi ternyata itu belum seberapa, karena saya selama mau ujian pun masih sempat main game😂 (JANGAN DITIRU!)
Sampai dimana para kakak-kakak mahasiswa/i berdatangan ke sekolah untuk sosialisasi. Saat itu ada satu dari IPB yang datang ke sekolah saya. Dia bilang kalau, "Banyak kakak kelas kalian yang salah pilih jurusan," dan lain-lain. Disitu saya mulai cemas, gimana kalau saya bernasib sama dengan mereka? Gimana kalau semua gak sesuai dengan ekspetasi? Banyak pertanyaan-pertanyaan pesimis yang ada di benak saya.
Kakak dari IPB itu juga memberikan beberapa tips, hanya saja dulu saya tidak begitu paham apa maksudnya, jadi saya tidak begitu menghiraukannya. Setelah saya melaluinya, baru saya sadar, "Salah pilih jurusan!"
Maksudnya, kemarin saya beruntung karena lulus untuk bisa mendaftar PTN melalu SNMPTN, atau bisa disebut juga PTN dengan surat panggilan, dan tanpa tes. Karena Universitas menyeleksi nilai dari hasil raport dan beberapa piagam. Dan disinilah saya merasa menyesal karena tidak pernah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan lainnya (JANGAN DITIRU!). Karena ternyata, piagan ekstrakulikuler dan piagam kegiata non-akademik lainnya itu bisa dibilang sebagai 'tiket' yang mustajab, atau ada nilai plus tersendiri.
Terlebih saya yang dari jurusan IPA memilih prodi-prodi SOSHUM saat memilih jurusan di SNMPTN. Jadi, ya, tentu saja tidak dapat.
Jadi, tips SNMPTN, yaitu;
1. Jurusan (IPA/IPS), kalian harus mencocokkan jurusan kalian dengan prodi yang kalian pilih. Saran saya, untuk SNMPTN jangan dulu deh kalian nembak-nembak universitas yang masuk ke 5 besar/10 besar, karena tingkatan nilai dari berbagai daerah itu bermacam. Bukannya merendahkan teman-teman sekalian, hanya saja menurut saya ada baiknya jalur SNMPTN dipakai sebagai 'tiket cadangan' untuk kalian, buat jaga-jaga jikalau saja di PTN yang akan datang kalian gugur. Jadi, untuk SNMPTN pilihlah Universitas terdekat.
2. Kalian harus rajin-rajin buka situs-situs yang berbau informasi tentang PTN. Kalian bisa cek https://sbmptn.ac.id . Disitu kalian bisa lihat dan bandingkan prodi mana saja yang minatnya sedikit. Juga kalian bisa cek mana saja prodi yang sesuai dengan jurusan kalian. Untuk jurusan Bahasa, teman-teman masuk ke kategori SOSHUM.
3. PILIHLAH PRODI YANG SESUAI JURUSAN! Jangan seperti saya yang kudet, sampai-sampai saya memilih Sastra (SOSHUM) untuk dua universitas di pilihan pertama dan kedua:"")
4. Pilih prodi dari Universitas yang tingkatnya lebih tinggi lalu ke bawahnya. Jangan acak, karena ini bisa berpengaruh.
Jadii, nanti kalian akan diminta untuk memilih Universitas dan prodi. Dengan syarat, jika kalian memilih dua/tiga Universitas berbeda, kalian bisa memasukkan tiga pilihan prodi. Sedangkan, jika kalian memilih satu Universitas saja, kalian hanya bisa memasukkan dua prodi. Contoh:
Saya (IPA) kemarin memilih tiga Universitas, jadi saya bisa memilih 3 prodi dari masing-masing Universitas. Saya memilih:
1. Sastra & Budaya Inggris (Universitas Negeri Yogyakarya)
2. Sastra & Budaya Inggris (Universitas Negeri Jakarta)
3. Arsitektur (Universitas Bengkulu)Sedangkan, sahabat saya (IPS) memilih satu Universitas, jadi dia hanya bisa memilih dua prodi saja, Dia memilih:
1. Manajemen Bisnis (Universitas Bengkulu)
2. Ekonomi (Universitas Bengkulu)Gimana? Ada yang kurang dimengerti? Komen yaaa...