Ex Boyfriend

45.4K 2.2K 40
                                    

Sorry for the typos.
Enjoy!

***

"Abi!"

Abigail tertawa lepas saat kedua sahabatnya langsung menyerbunya dengan pelukan hangat.

"Aku kira kamu nggak akan datang!" seru Alicia sambil mengerucutkan bibirnya kesal. "Akhirnya setelah lima tahun kita bisa ketemu lagi."

Abigail meringis merasa bersalah. Ia memang selalu menghindari acara reuni seperti ini karena tidak sempat. Sayangnya jika ia sedang senggang, orang yang tidak ingin ditemuinya selalu datang.

"Tapi benar kan kalau Diego dan Nicole tidak datang?" tanya Abigail dengan pelan.

Tracy dan Alicia saling berpandangan dan menyikut sama lain. Membuat Abigail memincingkan matanya dengan curiga. "Jangan bilang..."

"Ni-Nicole nggak datang!" potong Tracy dengan cepat. Namun gadis itu menunduk dan bergumam pelan walau tetap terdengar oleh Abigail. "Tapi sepertinya Diego datang..."

Abigail melotot dengan panik. "Justru malah itu yang gawat! Sial, aku harus pergi." Gadis itu membalikkan badannya dengan terburu-buru hingga tanpa sengaja menabrak seseorang di belakangnya.

"Ma-Maaf, permisi."

Sebelum Abigail bisa beranjak, orang yang tadi ia tabrak menahan lengannya. Membuat Abigail mendongak kesal untuk terkesiap.

"Mau ke mana? Acaranya baru dimulai," ujar orang itu sambil menyeringai. Seringai yang sangat Abigail benci karena membuat jantungnya selalu berdetak dua kali lebih cepat.

Kedua sahabat Abigail hanya bisa saling pandang sambil tersenyum kemudian diam-diam pergi meninggalkannya berdua.

Abigail mencoba melepaskan cengkraman tangan pria itu dengan cepat, ia masih bisa merasakan getaran aneh pada sentuhan Diego dan ia tidak suka kenyataan itu.

"A-Ada emergency call dari rumah sakit. Aku harus segera ke sana," bohong Abigail tanpa menatap pria itu.

"Bohong," ujar Diego tepat sasaran. "Kamu tidak berubah sama sekali. Maybe your mouth can tell a lie but your eyes can't."

Sontak saja Abigail berdecak kesal sambil memandangi Diego dengan sinis. "Terus kenapa? Bukan urusanmu! Aku mau pergi dari sini."

"Nggak bisa. Aku dimintai tolong oleh ketua panitia reuni untuk mencegah siapa pun keluar lebih awal." Diego kembali menyeringai sambil menarik tangan Abigail dengan perlahan, membawanya menjauh dari pintu keluar.

"I hate you, Diego!" gerutu Abigail yang hanya bisa berpasrah mengikuti langkah pria itu.

Seringai Diego menghilang, rahangnya mengeras namun karena posisi tubuhnya membelakangi Abigail, gadis itu tidak menyadarinya. "Aku tau," jawabnya dingin.

***

Setelah berhasil melepaskan diri dari Diego, Abigail berusaha menjaga jarak sejauh mungkin dari pria itu.

"Abi, ini minum dulu," kata Tracy sambil menyerahkan segelas minuman berwarna merah pada Abigail.

Gadis itu menerimanya namun mengernyit ketika mencium aroma yang menguar dari minuman itu. "Ini ... alkohol?"

Tracy menganggukan kepalanya dengan polos. "Iya, kenapa memangnya?"

"Aku seorang perawat, Tracy," jawab Abigail sambil mendengus kemudian meletakkan gelas itu di meja dengannya. "Aku nggak pernah mau minum alkohol."

Alicia tersenyum dan menggelengkan kepalanya geli. "Kamu benar-benar nggak berubah sama sekali ya, Abi."

Lagi-lagi kalimat itu. Abigail menghela napas panjang tanpa menanggapi perkataan Alicia. Ia mengedarkan matanya sampai melihat sosok yang ternyata juga sedang memandanginya.

Ex Boyfriend ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang