Ryosuke POV
"Hei, aku sudah selesai, mari kita pulang" Aku menghampiri Chinen yang sedang duduk manis bersama Nakajima, aku sudah mengganti pakaian kerjaku dengan pakaian sekolah.
"Eeee sekarang?" Tanyanya, anak ini selalu menanyakan hal-hal tidak berguna, kadang aku sedikit meragukan kepintarannya.
"Iya sekarang, ini sudah malam, kau mau menginap disini?" Tanyaku.
"Hehehe, nanti dulu dong, makananku masih banyak, kau mau?" Tawarnya.
"Tidak" Jawabku dengan singkat.
"Jangan gitu dong, ayo kita rayakan pertemanan kita dengan makan-makan, gratis loh ini. Ya? Mau ya? Ya?" Ughh, dia mulai mengeluarkan jurusnya, puppy eyes. Tetapi bukan aku namanya jika mudah terpengaruh dengan hal semacam itu.
"Tidak, dan jangan harap puppy eyesmu akan bekerja padaku, benteng hatiku kuat loh" Aku membusungkan dadaku, sedikit menyombongkan diri.
"Ishhh, terus ini makanannya mau diapain?!" Tanyanya dengan cemberut, lucunya, eh?
"Ya kau bungkus, lalu bawa pulang dan makan dirumah. Tunggu, apa kau benar juara satu di sekolah? Aku sangat meragukannya sekarang" Ejekku.
"Tidak sopan! Hal ini tidak ada hubungannya dengan itu tahu?!" Chinen menghentakan kakinya dengan kasar ke lantai.
"Ya ya, terserah kau sajalah"
"Hmp!" Chinenpun bangkit dari duduknya dengan kesal dan pergi ke meja kasir.
"Hei kau" Heeee Nakajima memanggilku? Sudahlah tidak usah ku hiraukan.
"Woi, Yamada!" Oh ternyata memang memanggilku.
"Apa?" Jawabku malas.
"Jauhi Yuri!"
"Hah?" Tunggu, apa urusannya memerintahku begitu? Memang siapa dia?
"Kau tuli? Jauhi Yuri, aku katakan padamu, jangan dekati dia" APA? DIA MENGATAIKU TULI?!
"Hei, aku tidak tuli! Dan apa urusanmu memerintahku?! Itu keinginanku ingin dengan siapa!" Hmp! Jangan harap kejadian saat kita kecil akan terulang lagi.
"Kau tidak perlu tahu, turuti saja ucapanku" Apa?! Enak saja!
"Tidak mau"
"Sepertinya kau sudah mulai berani ya" Nakajima berdiri dari duduknya, berjalan ke arahku dengan tatapan benci. Sebentar, apa yang dia coba lakukan? Waw waw.... dia semakin mendekat, tapi diriku tidak bergerak, bagaimana ini?! Tangannya terangkat seperti ingin menarik kerahku. Oh tidak....
"Yutto... Yama-chan...! Ayo kita pulang!" Panggilan Chinen menghentikan pergerakan Nakajima, Oh Chii, kau penolongku! Disaat seperti ini kau sangat berguna!
************
Normal POV
Yuri berlari melambaikan tangannya yang penuh dengan plastik makanan sambil tersenyum menampilkan gigi kelincinya, sedangkan Yuto masih terdiam di tempat menatap benci Ryosuke, dan Ryosuke yang datar menatap Yuto.
"Hei apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian berdua diam? Dan ada apa dengan tangan Yuto yang menggantung di udara?" Tanya Yuri bertubi-tubi.
"Tidak ada apa-apa, hanya aku yang ingin membersihkan pundak Yamada dari debu" Yuto menyapu bagian pundak Ryosuke dengan tangannya.
"Terimakasih" Ryosuke yang tau maksud sebenarnya Yuo hanya bisa menanggapi seadanya.
"Wahhh... Hebat!" Teriak Yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) You
Fanfiction"Terimakasih, karena bersama denganmu, aku dapat merasakan arti kata 'hidup' yang sesungguhnya"