✅Wife I Am The Babys Father

Bab 40 Penyembuhan

Meskipun ada tirai muslin di tempat tidur, belokan Grace dan tubuh yang sempurna masih terlihat samar-samar.

Wen Kai menutup matanya, membuat dirinya tenang. Setelah itu dia membuka matanya kedua tangan mengambil delapan jarum perak, dengan cepat menyebarkannya secara akurat untuk menempel titik akupunktur di seluruh tubuh Xin Ci.

Dengan satu tangan Wen Kai membuat Xin Ci berbalik, kembali menghadapnya. Dengan tirai muslin yang memisahkan mereka, jari-jarinya berlama-lama dengan kekuatan di saluran meridian di punggungnya, perlahan-lahan bertanya-tanya.

Setelah beberapa saat, Xin Ci dan Wen Kai sudah meneteskan keringat, sentuhan aroma meresap ke dalam rumah, itu bukan bau jamu. Wen Kai dengan lembut mengerutkan kening, dia tidak berani terganggu.

Sial. Wen Kai mengutuk dalam pikirannya, dia benar-benar memiliki reaksi.

Tiba-tiba, Wen Kai dengan pukulan telapak tangannya memaksakan semua jarum di tubuh Xin Ci, ujungnya menempel di dinding.
Mengambil kembali telapak tangannya, Wen Kai mengambil handuk untuk menyeka butiran-butiran keringat di wajahnya. Mengambil handuk lain dia memberikannya kepada Xin Ci.

"Keluarlah ketika kamu sudah berpakaian."

Selesai berbicara, dia meninggalkan ruangan, kembali ke ruang depan.

Tubuh Xin Ci sudah merasa jauh lebih baik, meskipun dia tidak bersih dari racun, dia masih memiliki kekuatan. Dia berdiri untuk berpakaian, menyeka diri dengan handuk, dia datang ke ruang depan.

Melihat Xin ci, Wen Kai mengeluarkan dua bundel obat, menempatkannya di atas meja.

"Satu untukmu, dan yang lainnya untuk pembantu itu."

Hati Xin Ci merasa sangat hangat karena obatnya. Dokter Wen menyelamatkannya dan anaknya, serta Ying Xue.

"Dokter Wen, terima kasih."

Wen Kai mengangkat kepalanya untuk menatapnya, tanpa ekspresi apa pun. Xin Ci terkejut oleh ekspresi mendadaknya.

“Anda perlu memahami situasi tubuh Anda sendiri, jangan beri saya masalah lagi. Setelah Anda mengalami masalah seperti itu, Anda tidak perlu berlatih seni bela diri lagi. Juga apakah rambut Anda bisa menjadi hitam akan bergantung pada keberuntungan Anda, itu tidak buruk jika alis Anda tidak berubah menjadi putih. ”

Dalam kata-kata Wen Kai diadakan kemarahan yang kuat.

Xin Ci sedikit tersenyum.

“Terima kasih, Dokter Wen, selama tidak mempengaruhi anak itu, perubahan apa pun pada penampilan saya tidak berarti.”

Wen Kai merengut kata-katanya, jantungnya tiba-tiba kesakitan seperti tercekik, tidak bisa bernafas.

“Baiklah, kembali. Jangan datang dalam waktu dekat. "

Xin Ci mendengarnya mengangkat kepalanya ke arah Wen Kai, matanya sedikit berkedip.

"Dokter Wen, saya ... tidak bisa datang ke sini lagi?"

Dia tahu apa yang telah dia lakukan saat ini adalah sembrono, tetapi dia tidak tahu dia hamil dengan anak Wu Qing. Tapi ... bahkan jika dia tahu dia masih akan melakukannya. Dokter Wen pasti marah padanya, dia hanya membuatnya kesusahan.

Wen Kai melihat ekspresi sedihnya, tiba-tiba benar-benar ingin memeluknya dalam pelukannya, memberikan kehangatannya, memberinya keyakinan.

Dia mencengkeram tangannya kuat, berdiri.

"Anda perlu memulihkan diri, tunggu sampai Anda akan datang lagi."

Xin Ci tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Jadi Dokter Wen sedang membicarakan tentang cederanya.

"Terima kasih, Dokter Wen."

Wen Kai berbalik, tidak ingin melihat senyum cerah itu.

"Kembali."

"Kemudian Dokter Wen juga tidak boleh bekerja terlalu malam, ingatlah untuk menyalakan lilin ketika hari sudah gelap, di malam hari Anda harus makan sebelum tidur."

Setelah hari-hari menemaninya, Xin Ci telah menemukan bahwa Dokter Wen adalah seseorang yang tidak mengambil dirinya sendiri, dia tidak melihat apa pun ketika dia bekerja, dan dia tidak peduli tentang waktu. Saat gelap dia tidak menyadarinya. Setiap kali dia harus membantunya menyalakan lilin.
Wen Kai mengangguk tanpa berbicara.

"Lalu saya akan kembali."

Xin Ci selesai berbicara, mengambil obat yang dia keluar dari Fang Cao House.

Wen Kai menoleh untuk melihat punggungnya menghilang dari pandangan.

Mungkinkah saya juga jatuh ke dalam jebakan? Tidak. Dia adalah orang yang Mu pedulikan, bahkan jika tidak mungkin dia bersama Mu, aku masih tidak bisa jatuh cinta padanya.