terlambat

7 1 0
                                    

Pagi yang cerah membawa kedamaian dalam hidupku, sehingga aku begitu semangat melewati pagi ini. aku juga tidak sabar ingin segera sampai di sekolah ku tercinta, selain untuk menimba ilmu tujuan ku yang lain adalah tidak lain ingin melihat anak yang bernama jong hyun.

Gerbang sekolah sudah terlihat dari kejauhan, hatiku berdegup kembali, entah perasaan ku mengapa seperti ini, aku mulai banyak bertanya pada hatiku. hari ini aku harus tahu segala tentangnya, bukan seorang juniel bila aku tidak berjuang.

"jong hyun-ssi,," aku langsung menyapanya ketika aku bertemu dengannya di depan sekolah, seperti hari kemarin, namun semoga sikapnya tak seperti yang sebelumnya.

"kamu bisa gak, sekali aja gak ngejar-ngejar aku,?" pertanyaannya membuatku terus ingin tahu tentangnya. semakin ia bersikap aneh, semakin aku ingin tahu tentangnya.

"emang kenapa?"singkat aku bertnya.

"aku gak suka,"jawabnya.

"terus kalo aku suka gimana?" tanpa mengingat rasa malu aku terus mengoceh.

"dasar egois,aneh,.." ujar jong hyun. kata-katanya malah membuatku senag entah kenapa.

"gak apa deh,makasih"

"gila,"

"makasih juga," sambil menahan rasa malu akupun menutupinya dengan kata-kata terimakasih yang tak masuk di akal. pantas ia mengatakan gila padaku, aku memang gila. bahkan aku tergila-gila padanya.

****

"choa-ya,," teriak ku.

"gak usah teriak kali jun hee-ah ,aku juga denger,"

"choa-ya, tadi aku .." ujarku terpotong

"pasti anak kelas 11 itu, iyya kan?"

"itu tau, jdi aku gak usah cerita deh,"

"eiiit...tunggu dulu ," choa menarik tanganku yang akan pergi menuju kelas.

"mau cerita apa?"

"aku di bilang cewe egois, aneh, daaaaaan gila sama jong hyun.. anak misterius itu," celoteh ku.

"terrrus kamu seneng di bilang gitu?" choa menunjukan wajah kebingungannya atas perilaku ku.

"mmmmh,,gak apa-apa aku ikhlas asalkan dia mau bicara sama aku,"

"kamu emang aneh tau gak?"

"makasih choa-ya.. J"

choa tampak kebingungan. rasakan.

****

"jong hyun-ah, mau ke kantin?" tanayaku penasaran.

"kalo iyya emang kenapa,?"

"bareng aku mau gak?"

"gak" jawabnya singkat tanpa memikirkan perasaanku. tapi aku tetap berusaha agar ia mau berteman dengan ku stidaknya, walaupun yang ku ingin lebih dari itu. aku terus berjalan di belakangnya, sambil sesekali melirik punggungnya yang sangat indah bagiku.

"jun hee-ah ,"aku langsung tersentak kaget begitu mendengar namaku disebut olehnya, yang tiba-tiba saja membalikan badan,dan

"kamu....tau nama aku?"

"Cuma kebetulan,"jawabnya yang langsung kembali membalikan badan,dan meneruskan langkahnya yang sempat terhenti.

"terus tadi mau ngomong apa?"tanyaku yang sangat penasaran sekali.

"gak penting,"

"gak apa-apaa ngomong aja,!"

Langakahnya kembali terhenti.

"kalo kamu mau tau tentang aku..."ujarnya terptong.

"kenapa gak di terusin,iyya aku pengen tau tentang kamu,dan kenpa kamu bersikap kaya gini?"

"kamu datang aja ke sini !"ia memberikan secarik kertas yang berisikan sebuah alamat rumah.

"itu rumah ku."

"ok,tapi aku bakal ngajak temen aku,"

Ia tak menjawab dan terus berjalan.aku masih belum mengerti tentang diri seorang jonghun yang ku sukai ini,kenapa dia begitu bersikap aneh.apakah pada semua orangpun ia seperti ini,atau hanya kepadaku ia seperti ini.walau awalnya aku kkesal,tapi aku sama sekali takberani untuk membenci manusia itu.

****

Malam ini aku tidak jadi pergi bersama cho, karena ibunya nya sedang sakit,dan sangat memerlukan bantuannya,akupun mengerti itu dan terpaksa aku pergi sendiri. akhirnya aku tiba di depan sebuah rumah kecil yang tertera pada alamat yang di berikan jonghyun padaku tadi siang.aku melihat rumah itu terbuka pintunya,namun terlihat seperti tak ada pemiliknya,walau sedikit takut aku terus melangkah menghampiri rumah itu.dan hingga aku tiba di depan pintu masih saja tak ada orang yang mucul di baliknya.

"annyeong.."

Masih saja tak ada jawaban.

"lee jong hyun.. jonghyun-ah.."

Juga tak ada jawaban.

Akhirnya aku memberanikan diri masuk kedalam rumah petak itu,terlihat sangat kacau dan berantakan,seperti baru terjadi perang besar di rumah ini.aku meneruskan langkahku lebih dalam,dan semakin gemetar tubuhku ini karena ketakutan terjadi sesuatu pada diriku.

Aku menemukan satu pintu lagi yang terbuka,ku pikir ini adalah kamar jonghyun,mungkin ia ada di dalamnya,namun aku tersentak kaget ketika ku lihat beberapa tetesan darah di lantai.akupun langsung masuk ke dalam kamar itu tanpa pikir panjang,aku takut sesuatu tejadi di disini.

Dan hal yang tak ku inginkan langsung mengundang derai air mataku saat itu,aku tak ingat apapun saat itu,hanya sedih dan hancur ketika melihat seorang yang sangat ku sayangi sudah tergeletak tak berdaya berselimut darah,dan sebuah pisau masih menancap di bagian perut nya.

"jonghyun-ah....!!!"teriakku lalu menghampiri tubuh faiz yang sudah terkujur kaku.

Aku semakin tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi padanya,kenapa ini dapat ku alami.aku sungguh tak mengerti.lee jong hyun kenapa kau meberiku kejutan menjijikan seperti ini.

Aku sangat hancur,air mataku terlalu deras untuk menangisi kejadian yang tak dapat di mengerti ini.aku bingung apa yang harus ku lakukan saat ini.dia belum sempat mengatakan apapun padaku,kenapa secepat ini pertemuanku dengannya,.aku harap ini hanya mimpi dalam tidurku.Namun ternyata ini bukan sebuah mimpi ataupun khayalan,ini adalah kenyataan pahit yang harus aku terima ada nya.

****

Setelah beberapa hari kemtian jonghyun,barulah terungkap semua yang terjadi di balik ini.jonghyun adalah anak satu-satunya dalam keluarganya,dan orang tuanya yang tak memiliki hati sama sekli pergi meninggalkannya dan seabrek hutang yang harus di tanggung jonghyun sendiri.mungkin para penagih hutang itu memiliki dendam yang menyebabkan jonghyun ku harus merelakan nyawanya.

"tapi kenapa waktu itu dia minta aku buat dateng ke.."gumam ku terpotong.

Sesuatu baru terlintas dalam pikiranku,ada yang ku temukan ketika itu di kamar jonghyun.aku yakin di dalamnya ada semua yang ku cari selama ini.ya,itu pasti buku hariannya.

Sebuah buku berwana cokelat tua yang agak kusam aku buka perlahan tanpa ada yang terlewat .

Jonghyun's DairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang