Tuhan (selalu) ada

Mendekatkan diri padaNya

Jacqline Cellose adalah salah satu penyanyi rohani kristiani, melalui lagu-lagunya dia telah memberkati banyak orang yang mendengarkannya. Namun siapa sangka dia memiliki perjalanan hidup yang cukup berat. Melalui kesaksiannya Jacqline banyak bercerita bagaimana dia tetap bersama Tuhan saat melewati banyak cobaan. Sebelum dan setelah menerima Tuhan,   Jacqline tetap mengalami pencobaan mengenai sakit yang ada di tubuhnya. Jika dia mau , maka  Jacqline bisa saja meninggalkan Tuhan, tetapi dia tetap memilih untuk berjalan bersama Tuhan. Sungguh suatu perjalanan yang luar biasa, dengan segala macam pencobaan yang dialami dia tetap percaya ada kebaikan Tuhan bagi dirinya. Bisa dibayangkan, dirinya sakit, kemudian anaknya mengalami sakit tubuh yang luar biasa. Dalam keadaan sakit dia tetap melayani baik di mimbar ataupun di luar mimbar.  

Saat kita pertama menerima diriNya untuk masuk dalam kehidupan terkadang tanpa sadar kita menjadikan Tuhan sebagai sumber penolong saja, padahal sejatinya Tuhan bukan hanya sumber penolong, tetapi Dia adalah alasan selama kita hidup. Hal inipun dituliskan Jacqline melalui salah satu lagunya. Lambat laun kita menjadikan Tuhan sebagai penolong saja, kita lupa untuk mendekatkan diri padaNya baik dalam keadaan senang ataupun sedih. Bahkan saat kita melayani dan tiba-tiba mengalami suatu pergumulan bisa saja ada pikiran untuk lepas dari pelayanan yang telah kita lakukan. Kita tanpa sadar menjadi pribadi yang jauh dari diriNya dan tanpa disangka ada beberapa individu yang giat melakukan pelayanan tetapi memilih untuk untuk mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri karena merasa tidak sanggup lagi dengan cobaan yang ada dan tidak segera mendekatkan diri lebih lagi kepada Tuhan. Kita sendiri juga memiliki tugas untuk merangkul mereka yang mengalami cobaan yang berat agar bisa kuat menghadapinya, ketika kita bisa lebih mendekatkan diri kepadaNya maka kita juga harus bisa membantu mereka yang kesusahan agar bisa lebih dekat dengan pribadiNya.