Saat kita menjadi orang yang menyerahkan diri kepadaNya terutama saat awal bertobat, kita tak bosan-bosannya berkata "aku mengasihiMu" baik dalam doa kita ataupun saat sedang menjalani rutinitas. Tetapi anehnya kita malah terkadang atau malah sering mengabaikan ciptaanNya sendiri. Sebagai contoh yang cukup ekstrim kita terburu-buru ke gereja dan ada seorang tua yang meminta tolong kepada kita untuk menjelaskan arah jalan tapi kita berkata "maaf, tidak bisa menjelaskan karena saya hampir terlambat pergi ke gereja". Karena terburu-buru tanpa sadar kita menjadi pribadi yang egois dan ternyata kita tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan karena ciptaanNya sendiri kita abaikan. Bukan hanya itu, jika kita terburu-buru ke gereja artinya kita tidak sedang mengasihiNya, jika kita mengasihiNya pasti kita akan berangkat dengan tepat waktu. Dari sedikit contoh kasus tersebut dapat diketahui bahwa mengasihi Tuhan bukan hal yang mudah, harus ada tindakan yang tepat untuk membuktikan kasih tersebut baik kepada Tuhan ataupun kepada sesama kita yang merupakan ciptaanNya. Kita terlalu fokus terhadap perasaan kita terhadapNya dan mengabaikan ciptaanNya yang bahkan terlihat oleh mata kita sendiri. Kita sadar Tuhan selalu ada dan berada di dekat kita, tetapi ciptaanNya sendiri terkadang kita abaikan. Karena itulah ada baiknya kita selalu mengasihiNya dan juga ciptaanNya. Tuhan memberkati.
Matius 22:39 (TB) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Yakobus 2:26 (TB) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Mazmur 31:23 (TB) (31-24) Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.
YOU ARE READING
Tuhan (selalu) ada
Spiritualtulisan-tulisan ini berisi refleksi bagi umat kristiani ataupun bagi yang ingin mengenal Tuhan.