Part 4. Starbucks

2.4K 303 14
                                    

Happy Reading💙
Vomment Juseyo❤

23.30

Taehyung tampak baru saja pulang ke rumah, Ia tampak lelah karena terlalu banyak jalan bersama yeoja di luar sana.

"Taehyung-ah?" panggil seorang namja tampak sibuk dengan komputer dan kertas di atas meja pada Taehyung yang tampak melewatinya

Taehyung hanya melirik lalu mengacuhkannya

"Kim Taehyung!" panggilnya lagi

"apa,hyung?" tanya Taehyung menatapnya malas

Namja yang tampak memakai kaus serta celana panjang hitam tersebut menghela nafasnya

"kau darimana?"

"kenapa rupanya?kau tidak perlu tau aku kemana"jawab Taehyung malas menaruh Tasnya di sofa

"bagaimana sekolahmu?kau tau kau harus masuk ke Universitas Seoul itu"

"kau tahu aku tidak mau masuk Universitas, aku akan meninggalkan rumah ini"

"Ya!! Apa kata eomma dan appa Taehyung-ah"

"kata apa? Mereka tidak peduli, toh juga mereka sudah mati"

"TAEHYUNG!"

"apalagi hyung? Kau urus saja dirimu sendiri, eomma dan appa akan lebih bangga padamu yang mengurus perusahaannya"

Namja tersebut terdiam

"berhenti berpura-pura mempedulikanku padahal tidak! Aku bisa mengurus diriku sendiri! Dan fokus pada pekerjaanmu" Taehyung meninggalkannya, melangkah menuju tangga, naik ke atas, masuk ke kamarnya.

"Taehyung .. Kapan kau mulai dewasa" gumamnya.

"Tuan.Seokjin .. Ini kopinya" ucap salah satu pelayan menaruh secangkir kopi di atas meja

"eo!"

💙

Paginya Irene bergegas ke halte bus, lagi-lagi Ia terlambat. Karena masih memikirkan Taehyung. Kemarin benar-benar bukan harinya. Bahkan hari ini.

"shit" Irene mengumpat, bus tidak juga datang, sepertinya jadwal bus tidak beraturan hari ini, Ia berlari sekuat tenaga menuju sekolahnya, walaupun dengan berlari, jarak halte hingga Sekolah sangat tidak manusiawi bila dengan jalan kaki tetapi Irene tidak peduli, Ia berlari non stop.

8.00

Tentu gerbang sudah di tutup, Irene menggerutu melihat gurunya sudah di gerbang, menunggu korban untuk di hukum dan tentu Irene tidak mau.

Irene pun berjalan menuju belakang sekolah, hendak manjat di balik tembok.

"guru bodoh" Irene menyeringai

Ia melempar tasnya terlebih dahulu, lalu sekuat tenaga berusaha meraih ujung tembok, tetapi tidak sampai, Irene pun berusaha melompat.

[NC] The Jerk In My Heart || VreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang