"Gilang, kamu silakan duduk dibelakang Eci" perintah bu Maya
"Sialan,lagi-lagi gue ketemu sama cowok rese itu, malah sekelas lagi" Celetuk Ellen dalam hati.
Kedatangan Gilang dikelas itu membuat para kaum hawa berlomba-lomba untuk berkenalan dengannya. Terutama geng Rachel bersama temannya. Geng Rachel terdiri dari Siska dan Angel, yang diketuai oleh Rachel.
Mereka adalah cewek terpopuler di SMA Garuda, maka tak heran bila mereka memliki beberapa barisan mantan yang tak dapat dihitung dengan jari. Maka jangan main-main dengan Rachel kalau tidak mau dibully olehnya.
"Awas-awas!, Kasi gue duluan yang kenalan sama Gilang, karna cogan cocoknya sama cecan kayak gue. Halo ,kenalin nama gue Rachel, cewek paling famous disekolah ini, inget follow Instragram gue ya, namanya Rachel_azani. Pasti gue follback kok buat cogan kayak lo" ucap Rachel yang membuat Ellen ingin muntah mendengar nya.
"Gue Gilang, sorry gue bukan cowok yang suka main sosmed" ucap Gilang dengan cuek
"Haha, kasian banget tuh, si princess Rachel tumben ditolak sama cowok" ujar Eci dengan tertawa terbahak bahak
"Bacot lo Eci, liat aja ntar" dengan marah, kemudian meninggalkan kelas.
Kepergian Rachel dan kawan-kawan membuat kesenangan mendalam bagi kelas XII IPA 1, karena tidak ada lagi suara bising yang membuat kelas menjadi riuh. Eci lalu berkenalan dengan Gilang disusul oleh teman lainnya. Eci menjelaskan tentang gedung gedung yang ada disekolah dan hal lainnya yang menyangkut tentang Pelajaran
Beda halnya dengan Ellen yang sibuk membaca novelnya, hanya ia yang belum berkenalan dengan Gilang. Ia bersikap acuh dengan murid baru itu. Ia tak mau sial lagi karena bertemu dengan nya.
Ketika jam istirahat sudah datang, siswa siswi berhamburan keluar menuju kantin membeli mie ayam buatan Bu Yati. Eci lalu mengajak Ellen pergi kekantin, tetapi entah kenapa ia tak mau kekantin.
Sebelum Eci pergi ke kantin, Gilang sempat menanyakan siapa sekretaris kelas sebab ia harus mengisi data dirinya karena suruhan dari Bu Maya. Eci menjelaskan sekretaris kelas nya itu adalah seorang siswi yang duduk dibangku no 2.
Gilang melangkahkan kakinya menuju bangku no 2.Ia memegang pundak Ellen, yang membuat Ellen menjadi terkejut dan marah.
" Lo ada keperluan apa? Langsung ke inti aja jangan basa basi
" gue cuma mau ngisi data diri gue aja, btw lo yang mau ditabrak truck itu kan?? Lo ga ada niatan gitu buat kenalan sama gue? Cewek cewek disini udah antri lo mau pacaran sama gue", ucap Gilang dengan sombongnya.
" Sama sekali gue ga tertarik, nih cepat isi, biar gue bisa kumpul" ucap Ellen sambil menyodorkan formulirnya dengan kasar
"Oke deh Bu sekretaris, oh ya mendingan kita kenalan aja biar akrab gitu" kata Gilang seolah olah memancing emosi Ellen.
"Bukannya Lo berharap ga bakal ketemu sama gue?" Tanya Ellen
"Emang kapan gue bilang gitu?"
Gilang seolah olah seperti sudah lupa akan kejadian kemarin.Ia malah merayu Ellen, tetapi Ellen hanya bersikap acuh.Tiba tiba tangan Ellen yang semula memegang kertas, diraih oleh Gilang layaknya berjabat tangan.
"Nama gue Gilang Verdiawan , panggil aja gue Gilang" dengan tersenyum
Ellen menatap mata Gilang dengan tajam, memperhatikan ketampanan Gilang
"Gue Selena Lo bisa panggil gue Ellen". Ellen kemudian melepaskan tangannya, dan berlari keluar menuju toilet meninggalkan Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Hujan
Teen FictionKetika hujan membawa sejuta harapan Ketika hujan harus mengikhlaskan sesuatu yang berharga Ketika hujan mengubah segalanya Bertemu dengan sosok yang mampu mengisi hari hariku dan hilang begitu saja dari hidupku Hujan penuh dengan teka tek...