Suatu hari, tatkala seorang ayah dan anaknya sedang mengadakan perjalanan dengan seekor keledainya, sang anak naik di atas keledai dan ayahnya menuntun keledai tersebut. Ketika orang-orang melihat kejadian itu, mereka pun berkomentar.
“Lihatlah, betapa tidak berbaktinya anak itu. Ia enak naik di atas keledai, sementara ayahnya harus menuntun keledainya,”
Mendengar hal itu, ayah dan anak itupun bertukar posisi. Kini ayahnya lah yang naik keledai dan anaknya berganti menuntun keledainya. Melihat hal itu, orang-orang pun berkomentar.
“Lihatlah orangtua itu. Betapa teganya ia membiarkan anaknya menuntun keledai, sementara ia enak duduk mengendarainya. apa dia tidak kasihan pada anaknya yang kelelahan?”
Kembali mendengar komentar orang-orang itu, sang ayah dan anaknya mengambil inisiatif untuk menaiki keledainya bersama-sama. Jadilah ayah dan anak itu kini berada di atas keledainya. Melihat hal itu, orang-orangpun kembali berkomentar.
“Lihatlah, betapa teganya ayah dan anak itu, keledai sekecil itu mereka tunggangi berdua. Apa mereka tidak merasa kasihan dengan keledai yang ditungganginya?”
Jengkel dengan komentar orang-orang, maka ayah dan anak itupun turun dari keladai, dan membiarkan keledai itu menganggur. Melihat hal itu, orang-orang pun tak hentinya bekomentar lagi.
“Lihatlah, betapa bodohnya mereka. Mereka punya keledai untuk dikendarai, malah mereka biarkan keledainya menganggur tidak dinaiki,”
Semakin kesal dengan komentar orang-orang, maka ayah dan anak itu menggendong keledai tersebut sembari terus berjalan. Melihat hal itu, orang-orang akhirnya berkomentar.
“Dasar orang gila,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Humor Islami✔️
EspiritualDunia tidak hanya diisi oleh hal-hal buruk. Maka tersenyumlah! Work ini berisi kumpulan kisah lucu islami yang ringan dan penuh hikmah. Dikutip dari berbagai sumber.