Pertama Kali (Part. 2)

18 1 0
                                    

           
Pov Gea

"tadi itu siapa nak?" mamaku

"tau tuh ma, orang gila salah alamat eh malah nyolot" jawabku

"terus dia kemana?" mamaku

"tau tuh udah pergi" jawabku

"ya udah ngk usah diambil hati, kan kita baru pindah disini, para tetangga belum kenal" mamaku

"iya ma" jawabku sambil berjalan menuju ke kamarku

"ohiya besok kamu sudah bisa masuk sekolah yah, ingat walaupun murid pindahan tetapi harus tetap rajin" mamaku

"iya mama, kan gea orangnya rajin hehehe" jawabku sambil berbalik ke arah mama sambil tersenyum

........

Tuk tuk tuk tuk (suara pintu diketuk keras)

"den, den iok bangun den, siap-siap ke sekolah" bibi isa

"den iok bangun, kasian nanti bibi dimarahi lagi sama nyonya kalo aden belum berangkat" kata bibi isa

"apaan sih bi, orang lagi siap-siap juga" kata Rio yang tiba-tiba membuka pintu dengan baju osis yang belum terkancing

"Alhamdulillah aden sudah bangun" bibi isa

"jelas, ngk mungkin iok tega liat bibi di marahi" kata rio sambil tersenyum licik

"ah bias aja hehe, oia den habis ini ke bawah sarapan yah sama nyonya" bibi isa

"emang mama udah pulang bi?" Rio

"iya den" jawab bibi isa

"kalau suami mama?" Tanya rio lagi

"tadi malam juga udah tiba den" bibi isa

"ya udah bungkusin aja bi udah telat soalnya" kata Rio

Bruuumm (suara motor Rio menjelajahi aspal)

"pagi bro" kata ridwan menyapa Rio yang sedang berjalan di koridor depan kelas

"Oii, nih sarapan buat kalian berdua" Kata Rio sambil berjalan menuju kelas

"Wih mantap nih, biasanya kalo lo bawa bekal gini lo punya masalah, cerita gih" kata Frans

"Habis jam pertama kita ke basecamp" ajak Rio dengan wajah datar

......

Jam pertama usai

"Iok gua sama Frans lewat belakang" kata Ridwan

"Ok, gua lewat samping soalnya motor gua disana" Rio

Rio berjalan menuju pagar samping sekolah, namun tiba-tiba seorang perempuan menghampirinya

"permisi nak" mamaku

"ohiya tante ada apa?" Tanya Rio dengan bingung dan agak gagap

"ruangan kepala sekolah dimana yah?" Tanya mamaku

"ruangan di depan tante, sebelah kanan dekat tangga, trus masuk ruangan bagian kesiswaan, terus masuk ada ruangan sebelah kiri, disitu tante tapi ruangan kepala sekolah di perbaiki jadi sekarang untuk sementara ada di lantai dua, bangunan sebelah kanan, dekat ruangan kelas XII" jelas Rio

"nak bisa jelaskan lebih pelan" Tanya mamaku dengan bingung

"saya kecepetan? Maaf tante, biar saya antar saja" kata Rio sambil mengajak

"disini tante, silahkan masuk" kata Rio sambil membuka pintu

"Ibu Rismayani silahkan masuk" kata bapak kepala sekolah sambil berdiri serta senyum lebar

Mereka pun bersalaman

"saya permisi dulu" kata Rio

"eh tunggu dulu, kebetulan kamu disini, anterin ananda gea keliling sekolah dulu" kata kepala sekolah tiba-tiba

Disini lah dimulai pertemuan yang tak di inginkan itu terjadi setelah insiden adu nyolot salah alamat, Nampak sepertinya ia kaget dan bingung saat melihatku

"Lo yang kemarin kan?" tanyaku kepadanya

"bukan, salah orang kali, kita baru pertama ketemu" Rio mengeles

"oh gitu" kataku

"jelas jelas orangnya itu dia, malah ngeles lagi" batinku

"Lo baru pindah?" Tanya Rio tiba-tiba

"iya" jawabku singkat

"dari?" tanyanya lagi

"tadi" singkatku

"maksudnya pindahan dari mana?" Tanyanya lagi

"Singapore" jawabku singkat

"kenapa pindah?" tanyanya lagi

"ampun ini orang banyak Tanya lagi, capek tau keliling gini ngk jelas" batinku

karena bisnis orang tua makanya aku harus pindah" jawabku

"kenalin, Mario" katanya memperkenalkan diri namun melihat kearah lain

"ini orang ikhlas ngk sih kenalan, ngk salaman, ngk senyum, melihat kearah ku pun tidak" batinku

"ya? Kenalin Gea" jawabku sambil tersenyum kepadanya namun ia tak menggubris

Kami pun keliling sekolah untuk melihat ruangan apa saja yang ada di sekolah ini dan terakhir ke kelasku sendiri kelas XI Ipa 2

"hmm jadi kelas dua ipa" kata Rio dengan cuek

"yap, terimakasih sudah diajak keliling" kataku

"kelas lo dimana?" tanyaku kembali

"di atas" jawabnya sambil menunjuk keatas "duluannya" sambungnya kemudian pergi

Aku tidak menyangka pertemuan singkat pada hari ini membuatku berubah fikiran bahwa kamu bukanlah pria gila yang pernah ku temui beberapa hari yang lalu, namun mungkin tepatnya pria setengah gila yang belum terlalu ku kenal kepribadiannya dan aku tidak tertarik akan hal itu.

           
....
"lama amat bro" kata Frans

"Sorry tadi ada urusan" kata Rio singkat kemudian duduk di sebuah kursi kayu

"terkendala karena apa? Motor lo macet lagi?" Tanya Frans

"tadi ada murid baru, kepsek suruh gua anter dia ke kelasnya" jawab Rio

"cewe?" Frans

"iya, tetangga depan rumah lo" singkat Rio

"serius?" Tanya Frans

"bahas apaan? Serius amat?" Tanya Ridwan tiba-tiba sambil menaiki tangga di pohon basecampnya

"nih cemilan" terusnya sambil meletakkan kantongan yang dibawanya.

Mereka bertiga menghabiskan waktu di basecamp kecil diatas pohon besar yang tak jauh dari sekolah kami.

Cerita 1/2 dari satu tentang DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang