Chapter 2

354 44 16
                                    

Hai, masih ada yang inget dengan cerita ini gak? XD

Sebenernya aku bingung mau lanjutin apa karena ini awalnya dibuat spontan doang makanya gak jelas begini. Alur cerita pun gak ada tapi ya sudahlah, ntar kalau niat aku perbaikin xd




Okelah baca dulu deh cerita kerecehan dan gak kejelasan saya.













Setelah kedatangan Wonwoo kamar Jihoon menjadi hening dan aura-aura mencekam terasa dari tubuh Wonwoo dan Jihoon yang masih melangsungkan perang dingin. Soonyoung yang duduk di lantai sambil bersila merasakan aura mencekam di sekelilingnya namun ia beranggapan bahwa kamar Jihoon dingin.

"Um, Ji" kata Soonyoung memecah keheningan.

Jihoon yang sedang bermain game handphonenya mengalihkan pandangnya dan menatap Soonyoung dan hanya menaikan sebelah alisnya tanda bertanya 'ada apa?'

"Aku kedinginan, boleh matikan ACnya tidak hehe" tanya Soonyoung dan diakhiri dengan cengirannya.

Jihoon menatap Soonyoung dengan pandangan aneh.

'imut tapi idiot juga tapi ku suka gimana dong' monolog Jihoon dalam hati.

Wonwoo menatap Soonyoung dalam diam, sedikit speechless nampaknya sedangkan Soonyoung menunggu jawaban dari Jihoon.

"Tapi ACnya tidak menyala, Soon" kata Wonwoo yang akhirnya buka suara setelah melihat Jihoon yang sepertinya enggan menjawab.

"Oh ya? Tapi kenapa aku merasakan hawa-hawa dingin ya hahaha" Jawab Soonyoung sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal itu.

Setelah itu kamar kembali hening. Mereka sibuk dengan dunia mereka masing-masing, Jihoom yang bermain game di handphonenya, Wonwoo yang membaca novel, dan Soonyoung yang sedang berpikir keras untuk mencairkan suasana.

'Apa aku nari sambil telanjang aja ya?' pikir Soonyoung.

Beruntung sebelum Soonyoung melakukan hal tersebut terdengar suara malaikat bak penyelamat mereka.






"Anak-anak makan malam sudah siap!"









Mereka pun duduk di kursi meja makan bersama Eomma dari Jihoon dengan posisi Soonyoung di sebelah Eomma Jihoon dan diseberang mereka terdapat Jihoon dan Wonwoo yang saling membuang muka. Terdapat ekspresi kesal di muka keduanya. Sebenarnya sebelumnya Soonyoung sudah duduk terlebih dahulu di seberang kursi Eommanya Jihoon namun Jihoon dan Wonwoo saling berlomba-lomba untuk duduk di sebelah Soonyoung. Jihoon duduk terlebih dahulu di samping Soonyoung dengan ekspresi menang namun Wonwoo tidak terima.

"Hei, masa aku duduk di sebelah Eommamu, kan tidak sopan!" kata Wonwoo.

"Tidak masalah kok!" balas Jihoon.

"Tidak bisa, itu tidak sopan!" balas Wonwoo.

"Kenapa? Bilang saja kau mau duduk di sebelah Soonyoung kan?!" balas Jihoon dengan nada yang meninggi.

"Kau juga mau kan?!" balas Wonwoo tidak mau kalah.

Jihoon berdiri demgan kasar dan mencengkram kerah baju Wonwoo dengan muka marah. Wonwoo hanya membalas dengan tatapan sinis.

"Cukup!" teriak Soonyoung lalu berdiri dan memisahkan mereka.

"Wonu, duduk di tempatku tadi!" perintah Soonyoung sambil menunjuk kursi yang baru saja ia duduki.

'Kursi yang baru di duduki Soonyoung!' pikir Jihoon dan Wonwoo

Mereka melihat kesempatan untuk duduk di kursi yang baru saja Soonyoung duduki. Cepat -cepat mereka lari untuk duduk di kursi Soonyoung sebelumnya.

"aku duluan!"

"tidak, aku!"

"aku!"






"Kalian tidak dengar tadi aku suruh Wonwoo untuk duduk disana?!" bentak Soonyoung dengan aura membunuhnya yang jarang ia keluarkan.


Jihoon dan Wonwoo langsung duduk diam di kursi masing-masing sedangkan Eommanya Jihoon hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.


'Dasar anak muda jaman sekarang' pikirnya sambil mendengus.

'tapi karena mereka Soonyoung bisa duduk disebelahku, kyaa' lanjutnya.















Setelah selesai makan, mereka kembali ke kamar Jihoon. Sebelum suasana menjadi canggung lagi, Soonyoung mengusulkan idenya tadi. Yang tentunya hanya mendapatkan belalakan mata dari dua oramg lainnya di kamar tersebut.


"Ayo kita bersenang-senang!" kata Soonyoung dengan ceria dan mengangkat kaosnya.


"JANGAANNN!!" teriak Jihoon dan Wonwoo kompak.


"Kalau begitu bagaimana kalau kita menonton porno? Kita kan laki-laki yang sehat hahaha" usul Soonyoung.



"TIDAAKKK MAAUU!!!"






Akhirnya mereka pun bermain Playstation 4 milik Jihoon, lebih tepatnya Jihoon dan Wonwoo yang sedang bermain fifa. sedangkan Soonyoung yang lebih senang melihat mereka main hanya menonton dari belakang mereka.

Wonwoo dan Jihoon saling merebut bola dan mencoba untuk mencetak gol, tidak ingin kalah dari yang lainnya sehingga pertarungan sangat sengit. Soonyoung yang hanya menonton lama-lama mengantuk dan akhirnya tertidur sambil terduduk.

Wonwoo menyadarinya terlebih dahulu dan mempause pertandingan tersebut, berniat untuk memindahkan Soonyoung namun ditahan oleh Jihoon.


"Tidak bisa Jeon. Yang menang dalam pertandingan inilah yang boleh memindahkan Soonyoung dan tidur bersamanya di kasurku!" Kata Jihoon.

"Deal!" jawab Wonwoo.



Dan kembalilah mereka bertarung sengit dan satu sama lain sangat berkonsentrasi penuh.




'Aku harus menang!' kata mereka dalam hati.



















0 - 0. Wonwoo dan Jihoon seri dalam pertandingan mereka. Mereka berteriak, tidak terima dengan hasilnya. Alhasil, Soonyoung terbangun dan pindah di kasur single di lantai untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu. Wonwoo dan Jihoon panik. Karena jika Soonyoung tidur disana berarti
























Jihoon dan Wonwoo harus tidur dikasur yang sama.





'TIDAAKKK'








Nb. Maaf saya receh









TBC







Maybe.

I Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang