Prolog

89 8 4
                                    



Hidup bersama sahabat laki-laki itu menyenangkan? Kepalamu!

.

Namaku Go Yeojin dan aku mengatakan yang sebenarnya. Hidup bersama sahabat laki-laki itu tidak selamanya enak. Bayangkan saja kau hidup bersama binatang untuk puluhan tahun, walaupun mereka selalu ada untukmu, tetapi mereka juga bisa saja tiba-tiba menggigitmu tanpa sebab. Seperti- hey, ITU BISKUITKU!!!

"Ah, rasa yang ini tidak enak. Besok-besok beli yang almond," timpal salah satu suara berat setelah aku berteriak sekuat tenaga.

"Rasa apa? Wah, pistachio?" satu binatang kembali merebus biskuit pistasio kesayanganku yang baru saja aku makan satu buah, karena harganya yang mahal. "aku lebih suka yang madu."

Binatang yang lainnya kembali datang dan mengambil biskuit mahalku. Kali ini dia memuji, "aku suka yang ini."

Sudah selesai? Hahaha, tentu saja belum. Satu binatang kembali masuk dan membuat keributan seperti siamang yang baru dikaruniai anak.

"HIYAAAA, LIHATLAH, AKU PUNYA MINIATUR BARU—Wah, pistachio!"

Biskuit kesayanganku, habis.

Aku menatap ke samping sembari mengatur nafas, bersiap-siap untuk memprotes kenapa para binatang itu tiba-tiba masuk dan merebut biskuit mahalku—yang bodohnya—lupa aku simpan ke laci khusus cemilan malamku.

"Jjing, aku mau ramen."

"Aku juga!"

"Tambah sosis ya."

"Telurnya setengah matang saja!"

Dan sekarang para binatang itu memperlakukanku seperti pemilik restoran cepat saji. Aku benar-benar kehabisan kesabaran, padahal ini rumahku, istanaku, kenapa aku jadi upik abu di rumah sendiri?!

Aku mengambil penggaris besi 50cm-ku, kemudian mendekati tubuh para binatang itu yang sedang sibuk memilih bacaan baru dari lemari bukuku. Tanganku sudah reflek memukul bokong anak-anak itu sampai mereka meminta ampun dan berjanji tidak mengulangi lagi. Kemudian memasuki dapur untuk membuatkan pesanan para 'tamu'-ku.

****

Aku akan memperkenalkan para binatang yang menjadi bahan pembicaraanku hari ini. Walaupun mungkin akan banyak mengandung kata-kata kasar, tapi aku tidak mengatakan ini untuk menghina mereka. Mereka sudah tahu segala yang aku ucapkan ini, dan jika mereka mendengarnya mungkin respon yang didapat hanya "Oh" saja. Sebagai informasi, aku memperkenalkan mereka dari spesies yang paling besar sampai yang terkecil, menurut kerajaannya masing-masing.

Oke, kita mulai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yang pertama, Kwon Kwangjin. Dia gorila gila dan spesies terbesar di kerajaan kebinatanganku. Badannya besar, bahunya lebar, dan dia sangat kuat. Aku pernah bermain petak umpet bersama teman-teman yang lain dan bersembunyi di belakang tubuh Kwangjin yang besar. Dia tidak sadar karena sedang memakan es krim, dan yang bertugas 'jaga' untuk mencariku tidak bisa menemukanku dimanapun. Aku menang, dan itu berkat si gorila gila ini. Selain bisa menyembunyikanku saat bermain petak umpet, aku selalu senang bersamanya, karena dia akan memihakku ketika aku disalahkan. Dia juga akan membelikanku biskuit pistachio kesayanganku walaupun dia sendiri lebih suka rasa madu yang lebih 'menyehatkan'.

The Perks of Being A SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang