Chapter 5: Bertahan Hidup

0 1 0
                                    

"Choco, bangun kita harus mencari yang lain"

"Oke Van, aku setuju, bantu aku bangun"

"Kau tau Choco?, aku tidak bisa menemukan ponselku"

"Kau juga sadar ya, mungkin terbakar dalam bis, yang lebih penting kita harus mencari teman-teman"

"Tapi kita harus mencari sesuatu untuk dimakan terlebih dahulu, Choco kau tau beberapa tumbuhan yang bisa dimakan?"

"Iya, lebih baik kita masuk kehutan lebih dalam karena disini tidak ada yang bisa dimakan, kalau kita masuk lebih dalam mungkin akan menemukan jamur dsb. Sekalian kita mencari teman-teman, Van ngomong-ngomong apa yang kau bawa itu?"

"Ini adalah serpihan kaca dari bis, nanti bisa digunakan sebagai pisau"

Mereka pun mencari sesuatu yang bisa dimakan, mulai dari tumbuhan serangga, burung dll. Tapi hanya sedikit yang mereka kumpulkan
Hari kedua, mereka kembali mencari sesuatu untuk dimakan kali ini mereka mencari lebih jauh kedalam, mereka hanya mendapatkan sedikit makanan, dan tetap tidak menemukan teman-teman mereka.
Hari ke empat, makanan dihutan mulai habis burung-burung pun belum bertelur kembali, Vanilla terkena demam, terpaksa mereka berhenti mencari teman-teman hari ini.

"Choco, sudah tinggalkan saja aku, aku hanya menjadi beban bagimu, jika kau membiarkanku mati, makanan yang kau dapat tidak perlu kau bagi dua"

"Apa yang kau katakan Van, tidak mungkin aku meninggalkan mu sendirian disini, lagi pula kau juga menyadarinya kan?, sejak tadi ada yang mengawasi kita"

"Iya, tinggalkan aku dan larilah, kumohon"

Seekor serigala besar pun muncul dihadapan mereka, serigala ini tidak seperti serigala biasa, dia memiliki tubuh sebesar kuda dengan otot yang kekar

"Choco, LARILAAAAAAAHHHH!!!!"

Chocola berlari sambil menangis meninggalkan Vanilla sendirian, sedangkan Vanilla melawan serigala super itu seorang diri dengan hanya bersenjatakan serpihan kaca, saat Chocola berlari dia melihat sabit besar tertancap dibatang pohon, diapun teringat kenangan indahnya bersama Vanilla.

"Aku ikut selama bersama Choco" "jika Choco inginnya begitu aku tidak akan menolak" "Choco, aku akan selalu bersamamu, jadi apapun yang terjadi rasanya menyedihkan jika harus ditinggalkan olehmu" "Choco" "Choco"

Suara Vanilla terus terngiang-ngiang, tanpa sadar Choco mengambil sabit itu dan berlari kearah Vanilla.

"Aaaaaarrrrrrrgggghhhhh" dengan segenap kekuatan yang dialirkan pada sabitnya, Chocopun memenggal serigala super itu.

Mr. Wolf, I'm ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang