Chapter 6: Satu Bulan Antara Hidup dan Mati

0 1 0
                                    

Hari ke-12, Chocola dan Vanilla berhasil bertahan hidup dengan memakan daging serigala yang mereka bunuh, sampai sekarang sudah 3 serigala yang mereka mangsa, harapan mereka untuk mencari teman-teman mulai pudar.

Hari ke-17, mereka kembali bertemu dengan serigala super dan seperti biasa serigala itu dibunuh oleh Chocola, lalu diambil dangingnya untuk kebutuhan bertahan hidup mereka

Hari ke-25, total sudah 14 serigala yang mereka bunuh, tubuh mereka sudah pada batasnya, bahkan berjalanpun terasa sangat berat, mereka mengikuti arus sungai dengan harapan menemukan teman-temannya,

"Choco, malam ini kita tidur disini, mungkin tempat ini sedikit terbuka, tapi tempat ini dekat dengan air sungai juga lebih mudah untuk kita bertarung ditempat yang luas"

"Kau benar Van, kita harus mengalahkan mereka dengan sekali serang, tubuhku sudah terlalu lelah untuk bertarung"

"Seperti biasa, kita akan tidur bergantian, setiap 2 jam kita akan tidur dan berjaga"

"Terima kasih Van, kau telah bersamaku selama ini"

"Tenang saja dan tidurlah Choco, aku mencintaimu"

Chocola tertidur sambil bermimpi tentang Vanilla yang melamarnya, itu membuatnya berpikir jika setelah mereka keluar dari sini maka Vanilla akan melamarnya, dia memimpikan hidup bahagia bersama Vanilla, memiliki keluarga, anak, cucu, hanya membayangkannya saja membuat hati Chocola berdegup kencang, dia juga bermimpi orangtuanya datang dari surga untuk melihat pernikahan mereka, wajah kedua orang tuanya terlihat bahagia, teman-teman sekelasnya juga turut datang meramaikan suasana, lalu saat itu Vanilla mengajaknya makan malam, tapi ada yang aneh, semua hidangan dimeja adalah daging serigala, tapi Vanilla tidak bereaksi apa-apa. Chocola mulai melihat semua rumah barunya di penuhi darah, para tetangganya memakan ayam hidup-hidup. Tapi reaksi orang-orang terlihat seakan hal itu adalah hal yang biasa. Chocola melihat ke jalan lalu melihat anak-anak saling menusukan pisau dapur sebagai permainan, yang mati duluan adalah yang kalah dan yang menang harus menggorok lehernya sendiri sebagai pernyataan menang. Saat Chocola menonton televisi, yang dia lihat hanyalah siaran live pe mutilasian manusia, manusia yang dimutilasi juga terlihat menikmatinya, saat Chocola melihat kebelakang dia melihat serigala besar mencakar punggung Vanilla,
"Vaaaaaaannnnnnnn!!!!!"

Chocola terbangun dari mimpinya dan menyadari bahwa hari sudah pagi, dia melihat Vanilla terkapar ditanah penuh darah, disampingnya tergeletak 2 bangkai serigala besar, Chocola pun berlari menghampiri Vanilla.

"Van!, Van! bangun, Van sadarlah"

"Cho-..Chocola kah?"

"Van, kenapa kau tidak membangunkanku, bukankah kita berjanji akan tidur bergantian?, hey Van kenapa?"

"Aku hanya ingin kau mengistirahatkan dirimu, karena kaulah yang bertarung setiap serigala menyerang, lihat, aku juga bisa membunuh mereka 2 sekaligus, jangan menanggung semuanya sendirian"

"Apanya yang 2 sekaligus kalau dengan luka separah ini, hiks hiks"

"Maaf, jangan menangis ini tidak seberapa"

'sksksksk'

"Chocola, kau dengar itu?"

"Hmm, biar ku liha- ah dia lari, aku akan mengejarnya"

"Chocola jangan gegabah!!"

Mr. Wolf, I'm ComingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang