Tentang KAMELIA

Part 1

Ini adalah cerita yang aku update kemarin. Tetapi, masih banyak salahnya.
Dan yang ini sudah aku revisi 😃
Mohon krisannya lagi mbak mas 😉

#TentangKamelia

Bagian satu.

Semua mata memandang pada Lamborghini mewah berwarna ungu itu, tanpa kedip menanti pintu mobil itu dibuka.

Semua merasa penasaran dengan pemilik mobil mewah itu, karena sudah lima menit berlalu tak ada yang kunjung keluar.

Sementara seseorang yang mereka tunggu sedang berusaha menenangkan deru jantungnya yang seolah berkejaran.

Kamelia, ya... Kamelia namanya.
Gadis cantik berdarah Korea Indo itu baru pindah dari Kanada.
Sejak kelas dua SMU, Kamelia pindah ke Kanada untuk ikut Ibunya.

Sepeninggal Ayahnya, Ibunyalah yang mengurus perusahaan mereka di Kanada.

Dan hari ini, ia kembali ketanah kelahirannya yang juga tempat asal Ayahnya itu. Karena Aera, Ibunya. Sudah mempercayakan perusahaan di Kanada pada orang kepercayaan mereka, dan kemudian meneruskan kembali bisnis kulinernya disini.

Kamelia berusaha mengatur nafasnya agar tak gugup saat keluar dari mobil.

Huuufff...

Amel menghembuskan nafasnya kuat, untuk membuang rasa gugupnya. Tapi malah semakin gugup karena Mahasiswa semakin banyak berkumpul melihat kearah mobilnya. Seperti seekor tikus yang di kepung oleh kucing-kucing liar.

Tok... Tok... Tok....
Amel kaget dengan suara ketukan, seorang pria mengetuk jendela mobilnya.
Dengan ragu-ragu Amel membuka jendelanya.

Sesaat pria itu diam tak berkedip, semakin membuat Amel gugup.

Ehem...
suara Amel menyadarkan pria berkulit sawo matang itu.

"Maaf ada yang bisa saya bantu?" Tanya pria itu pada Amel.

"Eh anu... Um... sa... saya Mahasiswa pindahan, tapi saya merasa gugup untuk keluar dari mobil, karena sepertinya mereka merasa terganggu dengan saya." Kata Amel sambil melihat wajah-wajah penasaran itu.

"Mereka sama sekali tidak terganggu, mereka hanya penasaran siapa yang ada di balik mobil mewah ini dan tak kunjung turun juga." Kata pria itu menenangkan.

"Mari, saya temani masuk kedalam."

Akhirnya perlahan-lahan Amel membuka pintu mobilnya, dengan ragu-ragu ia turun dan...
Semua Mahasiswa yang sedang duduk tiba-tiba langsung berdiri.

Spontan saja Amel langsung memeluk lengan pria itu.

"A... a... aku takut." Kata Amel yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Tenanglah, mereka tidak akan memangsamu, itu adalah respon mereka ketika melihat bidada... maksudku Mahasiswa yang baru mereka lihat." Kata pria itu kikuk.

"Ayo!"

Tiba-tiba ada salah satu Mahasiswi yang terlihat lebih menonjol karena pakaian minim dan bedak tebal yang membuatnya terlihat aneh itu menghampiri mereka.

Amel tampak was-was, meski Mahasiswi itu tampak tersenyum, tetap saja terlihat menyeramkan bagi Amel.

Loh?
Amel kaget, ia berpikir gadis itu akan melabraknya seperti yang di sinetron-sinetron itu. Tetapi tidak, gadis itu malah mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Fania." Kata gadis itu.

Amel membalas uluran tangannya.

"Kamelia, salam kenal ya Fania." Kata Amel pada gadis tinggi semapai itu.