(15)

8.3K 977 27
                                    


Rick adalah pemberhentian terakhir yang Jim antar pulang. Baik Rick, Finch, Harris, dan West tidak mempunyai mobil untuk mereka bawa ke LA. Jim adalah satu-satunya transportasi yang mungkin jika The Five harus datang ke suatu tempat bersama. Mobil pribadi atau mobil tim jelas menjadi prioritas jika mereka punya cukup uang nantinya, setelah album mereka sukses dan tur mereka membawa keuntungan besar.

Biasanya Cara dengan senang hati meminjamkan mobilnya, tapi Rick berusaha tidak bergantung pada Cara.

"Trims," kata Rick pada Jim. Ia menghindari percakapan panjang dengan Jim. Jadi Rick langsung membuka pintu dan keluar, namun suara Jim mencegah langkahnya.

"Aku tahu apa yang kaupikirkan, Rick."

Rick terdiam. Ia menatap lantai dua di mana ia tinggal dengan Cara. Memastikan Cara tidak mengetahui kedatangannya dengan Jim. "Apa?"

"Kau pikir aku tak tahu," cerca Jim. "Kau berniat melepaskan yang satu ini demi rencanamu dan Cara."

Rick membuang wajahnya karena Jim benar. Rick tidak pernah bertindak egois, tapi ia tak punya pilihan lain. The Five mendapatkan panggung sebagai bintang pengganti. Itu sebuah kesempatan besar, tapi Rick tidak bisa meninggalkan Cara ke Sydney. Tidak setelah Rick berjanji akan membawa Cara kembali ke Westerly untuk ia lamar sebelum perjalanan tur pertama The Five.

"Band ini bukan hanya milikmu." Jim berusaha memperingatkan dengan nada aman. "Harris ingin membuktikan pada ayahnya bahwa dia bisa jadi bintang, West ingin membeli rumah untuk keluarganya yang miskin, dan kau tahu Finch selalu memimpikan panggung. Aku juga, Rick. Aku mempertaruhkan segalanya untuk band ini. Aku tidak mau kau diam-diam tidak datang dalam penerbangan dan menyia-nyiakan puluhan ribu dolar yang kita butuhkan untuk tur kita. Tur ini mimpi kita dan kita butuh setiap pesernya untuk membuat tur ini berhasil. Ini untuk album kita, Rick."

"Aku sudah berjanji pada Cara untuk melamarnya."

"Lalu taklukan panggung di Sydney untuk pernikahan impianmu dan Cara." Jim menatap Rick sungguh-sungguh. "Oke, begini rencananya. Kita datangi panggung itu. Lalu setelah acara selesai, kita kembali ke Amerika. Kau punya beberapa hari tersisa sebelum penerbangan tur. Bagaimana menurutmu?"

Rick tak yakin. Rencana itu akan menghabiskan seluruh tenaganya. Tapi pilihan apa yang dimilikinya? Rick juga menginginkan band ini, tapi ia juga menginginkan Cara. Bagaimanapun band ini untuk Cara. Rick tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk membahagiakan Cara dengan melejitnya album The Five. Benar, ini semua untuk Cara.

"Kumohon, jangan berpikir sepihak untuk kepentingan band," kata Jim. "Ini bukan hanya tentangmu. Kau tidak bisa egois di sini."

Rick tidak membalas Jim, ia membuka pintu dan keluar dari mobil. Ketika ia mendongak, Cara berada di balkon apartemen mereka. Cantik dengan baju santai rumahan dan rambut panjang yang tergelung.

"Rick, apakah Jim mau mampir?" tanya Cara.

Jim mengeluarkan kepalanya melewati jendela mobil dan tersenyum seolah masalah tadi bukan apa-apa. "Hai, C. Aku langsung pulang saja."

Cara melambaikan tangan. "Kalau begitu hati-hati."

Mobil Jim kemudian melaju dan Rick merasa perlu menyeret langkah kakinya sebelum menemui Cara. Rasanya tangga menanjak lebih jauh dari biasanya. Bagaimana membicarakan masalah ini pada Cara? Apakah Cara akan marah? Apakah Cara akan mencabut kesediaannya untuk menikahi Rick? Itu seperti mimpi buruk. Rick tidak mau mengalami dua di antaranya.

Pintu apartemen mereka terbuka dan sinar terang dari dalam menyambut kedatangan Rick. Ketika ia masuk, ia mendapati Cara yang sedang memasak di dapur kecil mereka.

REBIND USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang