My Teacher is Stalker 4

20 4 0
                                    

Author pov

"yang yuk pulang bareng" ajak jojo dengan senyum manisnya.
"maaf, aku ada urusan" tolak ranti dengan selembut mungkin.
"urusan apa? biar aku anterin" tanya jojo.
"Emh aku ada urusan sama temen SMP aku"
"oh siapa?"
"cea"
"yaudah aku duluan ya, kamu hati-hati" pamit jojo.
Cup, satu kecupan di dahi ranti.
"iya kamu juga hati-hati di jalan jangan ngebut" balas ranti.

Setelah jojo menghilang dipandangan ranti. Ranti langsung bergegas ke lokasi yang dimaksud dari pesan misterius itu dengan menaiki bus. Sekitar 5 menit ranti telah sampai ditujuan lalu ranti turun dari bus.

"ini bukannya pabrik yg sudah kosong dari lama" batin ranti.
Ranti langsung melangkah masuk kedalam pabrik itu karena rasa penasarannya.
"akhirnya kamu datang juga" suara itu sangat familiar bagi ranti. Saat akan menengok kebelakang,
Bugh... Ranti dipukul dari belakang & pingsan.

Ranti pov
Gue membuka mata perlahan-lahan.
"gue dimana" batin gue.
"tangan dan kaki gue ditali dan mulut gue diplaster?"
Batin gue berteriak "kenapa gue disekap kek gini??"
Gue melihat sekeliling, sepi tak ada orang lain disini, dibangunan yg tak berpenghuni ini, cuman ada gue doang.

"ternyata kau sudah sadar" suara itu sangat gue kenal. Gue menengok ke sumber suara & mata gue terbelalak saat melihat orang itu melepas masker yg dipakai.

"kaget ya?"
"mmmm" kata gue yg tertahan sambil memberontak.
"mau ngomong apa hm?" kata sean sambil mengelus pipi gue & tersenyum licik, lalu melepas plaster dimulutku.

"pak sean mau ngapain saya?!" gue berteriak & tak terasa air mata gue mengalir di pipi.
"saya nggak akan ngebiarin kamu sama jojo sayang, kalau saya tdk bisa mendapatkan kamu"

"emang jojo punya salah apa sama bapak ha?"
"wow, kamu kalau ngomong udah berani ya sama dosen sendiri hebat" kata sean sambil tepuk tangan.

Author pov
Disisi lain
"jo, lo tau nggak ranti dimana?, soalnya gue telpon hpnya gk aktif"
"tadi katanya ada urusan"
"urusan?, sama siapa?"
"namanya tadi ce... Cea kalau gk salah"
"oh yaudah makasih"
Ata langsung memutuskan sambungannya, saat ata akan beranjak pergi menemui ranti tiba-tiba hpnya berdering & langsung diangkat.

"halo, kenapa niel?"
"tadi pas gue lewat jlnxx habis nganterin risa gue liat ranti turun dari bis"
"haa? Yg beneran lo? Trus?"
"gue tadi sempet berheti buat mastiin dia ranti atau bukan, ternyata beneran ranti, trus ranti kyak masuk ke pabrik yg udah lama kosong"
"yaudah makasih"

Ata pun langsung memutuskan sambungan telefon, ia langsung bergegas menuju tempat yg diberitahu daniel.
Setelah ata sampai ditempat yg dimaksud daniel, ata melihat sebuah mobil yg tdk asing baginya.

Ata pov
"kok mobil itu kyak familiar ya?" gumanku sambil berjalan pelan-pelan. Tiba-tiba gue mendengar teriakan seorang cewek.
"lepasin gue!!!"
"bentar itu kyak suara ranti" batin gue menebak.
Gue langsung jalan agak cepat untuk memastikan suara itu.
Seketika gue membelalakkan mataku disana ada ranti dalam keadaan menyedihkan. Bagaimana tdk? Disana ranti tengah diikat dikursi sambil menangis histeris bersama seseorang yg membelakangiku. Saking paniknya gue langsung memencet tombol hijau dikontak asal.

Tut... Tut.... Tut...
"ranti diculik,cepetan dateng ke alamat xxx. SEKARANG!!!"
Gue langsung mematikan sambungan telepon dan menunggu orang itu.

Dera pov
Sekarang gue lagi ngemil sambil menonton tv, tiba-tiba hp gue berdering & itu ata.

"ranti diculik cepetan dateng ke alamat xxx SEKARANG!!!"

Gue terkejut saat ata memberitahu ke gue kalau ranti diculik, blm sempat gue menjawab sambungan telefon sudah terputus.
Gue pun langsung mendial kontak jojo lalu gue telfon, tpi hasilnya nihil, hp jojo gk aktif. Akhirnya gue menelfon temen-temen dan menyuruh mereka berkumpul dirumah gue.

Setelag semua datang gue pun membuka pembicaraan
"skrng gue mau ngomong serius sama kalian" kata gue dgn nada serius.
"ngode buat diseriusin ya?" kata june dgn smirknya.
"udah diem!!! Inu tuh lgi serius" bentak risa.
"ini ak jga lgi serius kok sama kamu" goda daniel.
"LO PADA BISA DIEM GAK!!! Gue cuma minta waktu sebentar aja, ini tub soal ranti" tegas gue dengan nada suasana pun jadi hening, sampai daniel membuka suara

"masalah apa?"
"sekarang ranti sedang dlm bahaya, barusan gue dpt kabar dri ata kalo ranti diculik" setelah itu semua langsung syok.
"eh.. Yg bener li kalo ngomong" kata samuel.
"jangan sembarangan ya kalo ngomong" tambah risa.
"siapa juga yg bohong gk mungkin gue mengada-ada, gue ngomong apa adanya, tadi ata yg telfon gue"
"terus sekarang ranti dimana?" tanya lusi.
"dijalan xxx"
"terus jojo udah lo kasih tahu?" tanya samuel.
"tadi hp jojo gk aktif"
"yaudah sekarang kita kerumah jojo" ajak daniel.
"mendingan gue sekarang nemuin ata" kata samuel

Author pov
Setelah itu mereka langsung menuju kerumah jojo kecuali samuel. Sekitar 10 menit mereka telah sampai dirumah jojo.

"permisi" dera
"iya, ini temennya jojo ya?" tanya seorang wanita paruh baya yg tdk lain adalah mamanya jojo.

"iya tante, kita mau tanya jojo dimana ya?" tanya risa.
"tadi jojo ke minimarket"
"oh, yaudah makasih ya tan, kalau gitu kita pamit"
Setelah itu mereka pergi ke minimarket untuk menemui jojo

Skip

"jo sekarang lo ikut kita" kata dera sambil menarik paksa lengan jojo
"emang mau kemana sih?"
"udah lo diem aja terus ikut kita" kata lusi sambil dorong jojo.
"eh ini gue cuma pake bokser, mana gue pake sendal swallow gini"
"udah gpp"

Ditempat lain
"emmp" jerit ata tertahan karena sebuah tangan membengkam mulutnya.
"diem gk usah teriak" bisik seseorang.
"samuel?!" kejut ata
"ssstt" telunjuk samuel menempel didepan mulut ata
Berselang waktu tak cukup lama teman-teman mereka datang sambil berjalan mengendap-endap.

"ngapain kita kesini sih?" tanya jojo sambil berbisik.
"lo diem dulu" perintah daniel.
Saat ata memperhatikan ranti, seketika matanya membulat saat seseorang itu mengeluarkan benda tajam.

"astaga!" kata ata sambil menunjuk dan menangis.
"ada apa ta?" tanya samuel lalu melihat kearah yg ditunjukan ata & jojo pun ikut melihat. Rahang jojo mengeras seketika & tanganya mengepal kuat.

A DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang