My Teacher is Stalker 6

15 2 0
                                    

*skip
Satu minggu
"udah seminggu tapi ranti belum bangun juga" ucap risa sambil melihat kearah ranti yg masih tetap setia menutup matanya.
"udah kita doain aja supaya ranti cepet sadar" hibur daniel sambil memeluk risa dan mengelus puncak kepala risa.
Sedangkan ata tengah memandang sendu kearah ranti dan jojo melihat ranti dengan tatapan kosong.
"udah kamu jangan sedih kan ada aku disamping kamu" kata muel sambil memeluk ata yg ada disampingnya & ata pun membalas pelukannya dengan erat. Samuel pun tersenyum hangat sambil mencium puncak kepala ata.

Dilain tempat
Dipadang yg lusa dengan hamparan bunga disekitarnya & sunyi, tiba-tiba.
"aku ada dimana?" guman ranti menatap sekeliling, kemudian ranti melihat kesatu titik, seorang laki-laki yg berperawakan tinggi & sangat familiar bagi ranti.
"kakek?" ucap ranti.
"ranti kok kamu disini?"
"aku juga tdk tahu kek, tpi aku ikut kakek ya" sambil menggandeng tangan kakeknya.
"jangan kamu jangan ikut kakek" sanggah kakeknya sambil melepas genggaman cucunya.
"kenapa?"
"karna masih ada orang yg membutuhkanmu nak" tiba-tiba ada suara seseorang memanggil nama ranti.

Jojo pov
"emangnya kamu nggak cape apa, tidur mulu?" kataku sambil memegang tangan ranti dan tersenyum kecut lalu mengecup dahi ranti dengan lama.
Tiba-tiba alat pendeteksi jantung ranti berbunyi dengan lambat.
Tit.... Tit.... Tit... Tiiiiiit
Gue pun berlari kearah pintu dan berteriak memanggil dokter.

Author pov
"Dok... Dokter.." teriak jojo mengagetkan sahabatnya yg ada diluar ruangan.
Lalu dokter datang bersama beberapa suster dan menyuruh mereka untuk menunggu diluar.
"ada apa jo?" panik ata.
"gue nggak tahu tiba-tiba alat pendeteksi jantungnya melambat" frustasi jojo sambil mengacak-acak rambutnya.
"gimana ini gua nggak mau ranti kenapa-napa" panik risa.
"sekarang jangan panik semua, mendingan kita berdoa" kata lusi berusaha menenangkan teman-temannya.

20 menit kemudian
"gimana nih, kok dokternya nggak keluar-keluar?" panik risa
"udah sabar aja" kata daniel sambil mengelus punggung risa & menariknya kedlm pelukannya & mengecup puncak kepala risa berkali-kali.

Cklek
Pintu ruangan icu terbuka & keluarlah dokter yg menangani ranti dgn wajah yg sendu.
"gimana dok?" tanya ata panik
"maaf sebelumnya saya tdk bisa.."
"pliss ranti lo jangan ninggalin kita!!!" histeris ata.
"udah ta udah kita, harus sabar, lo hrs ikhlas nerima kenyataan" kata samuel menenangkan ata yg sedang menangis tersedu-sedu lalu menarik ata kedalam pelukannya, sedangkan jojo menatap pintu ruang icu dengan tatapan kosong.

"dokter detak jantungnya sudah berdetak normal kembali dok" teriak salah satu suster, dokterpun langsung masuk kedalam ruang icu kembali. Teman-teman ranti mendengar itu langsung bisa bernafas lega.
"syukurlah" kata mereka serempak.
"sekarang lo tenang aja ta, ranti udah nggak kenapa-napa" bisik samuel tepat ditelinga ata sambil melepas pelukannya lalu menghapus bekas air mata ata.

6 menit kemudian, dokter keluar bersama perawat mendorong brankas ranti.
"pasien ranti akan saya pindah keruang rawat inap dahlia noxx" kata suster tersebut lalu mendorong brankas ranti.

*ruangan dahlia no xx
Sudah sekitar 1 jam teman-teman ranti diruang rawat inapnya untuk menunggu ranti sadar.
"tidurmu nyenyak banget ya sampai nggak mau bangun, kamu nggak kangen aku hm?" kata jojo sambil mengelus punggung tangan ranti, tiba-tiba tangan ranti bergerak perlahan
"guys tangan ranti bergerak"
"syukurlah" kata dera
Dgn perlahan ranti membuka matanya untuk menyesuaikan cahaya ruangan lalu melihat sekelilingnya.
"ranti sayang akhirnya kamu sadar juga" kata jojo lalu memeluk ranti yg masih lemas & pucat dengan erat.

*skip
2 bulan kemudian

Setelah sadar dari koma & sudah keluar dari rumah sakit, ranti kembali berkuliah lagu seperti biasa.
Ranti maupun teman-temannya sedang disibukkan mengerjakan skripsi.
"astaga gue udah revisi skripsi 3 anjir" frustasi ranti sambil memakan kentang goreng dikantin.
"gue yg udah 4 kali B aja" kata risa dengan santai
"gue juga 3 njir" kata dera
"hay cantik" sapa samuel pada ata sambil mencolek dagu ata.
"apaan sih lo" kata ata sambil memukul lengan samuel.
"yang" sapa jojo pada ranti.
"ehh iya kenapa" ranti terlonjak kaget
"ikut aku yuk" ajak jojo sambil mengedipkan sebelah matanya lalu menarik tangan ranti.
"kemana?"
"udah ikut aja" sambil menarik ranti kelapangan basket

Sesampainya ditengah lapangan
"ngapain kamu bawa aku ke tengah lapangan sih?"
"sekarang kamu tutup mata kamu dulu oke" perintah jojo
"ngapain tutup mata segala sih? Kamu jangan aneh-aneh deh"
"udah tutup dulu mata kamu" perintah jojo lagi yg langsung dituruti ranti. Lalu jojo mengeluarkan kain untuk menutup mata ranti.
"kok pake penutup mata juga sih"
"kamu diem disini aja jangan kemana-mana" bisik jojo
"jo emangnya kamu mau kemana?" tanya ranti tdk ada sahutan, ranti mulai panik.
"jo kamu kemana?" teriak ranti

15 menit kemudian
Tiba-tiba kain penutup mata ranti dibuka dan didepan sudah ada jojo dengan menggunakan jas hitam dengan membawa bunga disertai alunan musik
"perfect ed sheeran"

"ranti, mungkin aku bukan pria yg romantis, bukan pahlawab yg selalu melindungi kamu. Tapi satu yg harus kau tahu, aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku ingin kau jadi ibu untuk anak-anakku kelak, aku akan selalu ada buat kamu, sampai maut memisahkan kita. Mungkin aku masih kekanakan tapi setelah kita bersatu melalui ikatan suci aku akan berusaha menjadi suami yg baik untuk kamu, jadi imam kamu, jadi ayah yg baik untuk anak kita kelak, dan menjadi kepala keluarga yg bertanggung jawab atas keluarga. Jadi will you marry me? I want you say 'yes' for me baby" ucap jojo lembut sambil berlutut membuat ranti meneteskan air mata haru.
"yes" lirih ranti sambil didengar jojo dan jojo mulai menggodanya
"apa aku nggak denger sayang?" jojo menyeringai kearah ranti yg menunduk malu.
"YES! AKU MAU JADI ISTRI KAMU" ucap ranti tanpa sadar tengah berteriak ditengah lapangan sehingga didengar oleh hampir semua murid.

Mendengar jawaban itu, jojo pun langsung mencium sekilas pipi ranti & memeluknya erat & mendapat sorakan dari anak-anak. Seketika ranti pun langsung menunduk malu lagi didada jojo karna menyadari perkataannya tadi dan jojo mulai membisikan sesuatu membuat muka ranti tambah memerah.
"I love you sayang. Setelah kita menikah nanti, aku mau menagih apa yg seharusnya kamu lakukan" bisik jojo menyeringai menggoda dan melepaskan pelukanya, berjalan bersama ranti meninggalkan lapangan dan orang-orang yg menyorakinya

A DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang