BEND OVER OR GET FIRED

749 8 0
                                        

Zade mengutuk hari ini. Benar-benar hari yang buruk, dia diomelin atasannya seharian Ini gara-gara kesalahan-kesalahannya dalam membuat proposal kerja sama. Dan sekarang dia harus berhadapan dengan bosnya. Zade sama sekali tidak berani menatap bosnya karena dia tahu kesalahan yang dibuatnya cukup fatal.

"kau tahu apa kesalahanmu, nona zade?" tanya alden tegas.

"i...iya pak. Maafkan saya"

"kalau saja kata maafmu bisa memperbaiki segalanya"

Kesalahan fatal yang dibuat oleh zade adalah lupa mengecek jumlah nol dalam kontrak kerja sama yang akan diajukan oleh perusahaan alden jumlah yang seharusnya 20.000.000.000 menjadi 200.000.000. Sungguh perbedaan yang fantastis. Zade hanya bisa menutup matanya berusaha untuk menahan bulir-bulir  air matanya yang akan jatuh membasahi pipinya.

Sementara itu alden, laki-laki itu menyeringai kecil. Alden bukanlah laki-lali bodoh yang akan mengirim berkas kontrak tanpa mengeceknya terlebih dahulu. Dia cukup teliti dalan bekerja. Untuk saja dia sempat mengecek berkas tersebut sebelum mengirim dokumennya. Namun melihat sekretaris kecilnya yang sekarang ini tak berdaya membuat sesuatu dalam diri alden bergetar. Dilihatnya zade, kali ini perempuan itu mengenakan setelan rok bunga2 span yang memperkuat lekukan pinggulnya yang menawan, oh tuhan betapa inginnya dia meletakkan tangannya dilekukan tersebut dan lagi kemeja berwarna hitam dengan dua kancing yang terbuka membuat alden dapat mengintip sedikit dibalik gumpalan daging yang menawan. Dua gunung yang siap alden daki berapa kali pun. Ingin sekali dia merobek kemeja itu dan membenamkan wajahnya dibalik dada itu, mengulum putingnya sambil mendengar desahan nona muda itu. Alden mulai menegang. Shit! Pikirnya. Belum saatnya alden belum saatnya ini masih terlalu cepat.

"ma..maafkan saya pak. Saya betul-betul lalai saya mohon jangan pecar saya" mohon zade. Matanya berkaca-kaca dia tidak mau di pecat dia sangat membutuhkan pekerjaan ini biarpun atasannya ini selalu melecehkannya dengan sentuhan-sentuhan dan komentar-komentar tidak senonoh.

Dia bisa menahan semua itu, tapi tidak dengan dipecat.dia tidak ingun mengecewakan ayahnya, dia tidak ingin membebani ayahnya lagi.

"saya mohon pak jangan pecat saya. Saya rela melakukan segalanya agar tidak dipecat"

Kalimat ini langsung mendapat perhatian alden. Satu kalimat yang sering sekali dijadikan tameng dikali desprate terhadap sesuatu dan ya alden sangat menyukai hal ini.

"nona zade mendekatlah" perintahnya. Zade terkejut, eh mendekat? Kenapa harus mendekat?! Pekiknta dalam hati

"nona zade anda sendiri yang mengatakan akan melakukan apapun kalau ingin tetap bekerja disini. Saya ingin anda mendekat" ucapnya lagi. Zade dengan ragu berjalan mendekat.

"sebagai nganti dipecat kau harus mau dihukum nona kecil" d

"apa?!" pekik zade.

Alden masih dengan tampang poker facenya menjawab "dihukum nona kecil"

"hukumannya apa pak?"

"kemarilah lebih mendekat" perintahnya lagi. Zade nenurut

"sekarang menungginglah dimeja saya"

Kali ini zade membelalakan matanya. Untuk apa coba dia harus menungging

"menungging atau kamu saya pecat" ancam alden lagi. Dengen cepat zade menungging. Sungguh memalukan. Sangat merendahkan.

Alden berjalan kebelakang zade dan kini berhadapan dengan pantat sintal zade. Alden menelan ludah, betapa montoknya. Oh birahinya semakin menjadi. Diletakkannya tangannya diatas bokong zade lalu menarik nafas dalam-dalam. "nona kecil aku akan menghukummu dengan spanking 30 kali nona kecil"

"eh, pak tapi...."

"atau kau mau kupecat?!"

"tapi pak ini pelecehan"

"dan kau berniat membuatku rugi"

"tapi pak... Ahhh~" desahan tersebut terdengar saat tangan alden menghantam pantat zade. Antara perih dan keeenakan zade malah mendesah

"pak..pak sudah"

Plakkkk, plakkk, plakkk. Alden meluncurkan hantaman bertubi kepantat zade. Zade mengerang, mendesah semua hal ini masih sangatlah baru untuknya. Air matanya kini mengucur deras.

Alden sudah menegang sempurna, kejantanannya mulai membuat celananya mengembung. Dengan cepat alden membuka resleting celananya, dan mengangkat rok zade. Dihimpitnya kedua paha zade, sambil sesekali memberikan kocokan lembut pada kejantannnya, alden kemudian mencoba menyelipkan batang kelaki-lakiannya diantara kedua paha zade dan mulai mengerang kenikmatan

"oh yeah, oh zade pahamu saja begini enaknya ah shit bagaimana dengan lubang kenikmatanmu sayang?" aldeb mulai meracau.

Zade betul-betul merasa kotor. Tubuhnya dihentak-hentakkan dengan keras sampai-sampai meja kayu tersebut ikut bergetar, dia bisa merasakan tangan bosnya tersebut mulai menjelajahi dadanyanya, meremas tumpukan daging tersebut

"ahh...pak jangan pak sakit"

Alden sama sekali tidak mengindahkan. Dia terus meremas payudara zade, meremasnya dengan kuat, linu rasanya.

Zade terisak dia merasa sudah seperti perempuan rendahan. Zade hanya bisa pasrah menunggu atasannya tersebut selesai.

Tak berapa lama kemudian akhirnya sang atasan keluar juga mengotori paha dan celana dalam hello kitty zade. Alden meraih kotak tissue dan mulai membersihkan cairan cintanya yang mengotori zade dan juga dirinya, memasukkan kembali penis kebanggaannya dan mengancing kembali celananya tak lupa Menurunkan roknya dan memberi remasan pada pantat zade lalu menghantamnya lagi. Zade pun langsung berlari meninggalkan ruangan tersebut tanpa pamit. Persetan dengan atasannya

alden kemudian berjalan menuju kursinya dan kembali membuka berkas kontrak yang sudah diperbaiki dia tersenyum

"ini baru permulaan sayang" bisiknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yes Or No ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang