chapter 2

119 14 0
                                    

Setelah bersiap-siap devano pun akhirnya segera bergegas berangkat ke sekolah walaupun bel masuk akan berbunyi sekitar 12 menit lagi tapi devano merasa bodo amat karena dia sudah biasa datang di waktu yang mepet

Setelah sampai di depan gerbang tenyata gerbang belum ditutup setelah itu devano dengan sedikit menambah kecepatan motornya pun segara melaju ke pelantaran sekolah tanpa memperdulikan bahwa dia sedikit membuat seseorang hampir terjatuh karene posisi devano yang melaju terlalu mepet dengan motor orang

**********
Sedangkan di lain tempat seorang aleysa merasa sangat kesal dengan kejadian yang menipanya baru saja untungnya dia mampu menahan beban motornya jika tidak sudah di pastikan dia akan jatuh dengan mengenaskan

Saat sudah di tempat parkir aleysa yang sedang dilanda rasa kesel dan ia melihat pelaku yang hampir membuatnya terjatuh akhirnya dia menghampiri pelaku yang membuatnya ingin memukul wajah tampannya itu

"Hai lo cowok bangkeee, elu itu bisa naik motor gak sih ,kira kira donk kalo bawa motor, elu itu hampir buat gue mau nyungsep tau enggak, motor itu beli pakek duwit bukan daun" ucap aleysa dengan emosinya

Sedangkan remaja itu sendiri hanya diam tanpa memberikan ekspresi apapun, karena saking kesalnya dengan cowok aleysa pun akhirnya menginjak ujung sepatunya

"Anjirrrr sakit woy" ucapnya

Aleysa pun bodo amat dengan cowok remaja itu akhirnya pergi meninggalkannya menuju kelas

Sesampainya di kelas aleysa langsung disambut oleh beberapa teman dekatnya yaitu leo ,regi, ria dan yoora
Mereka adalah sahabat dekat aleysa sejak sekolah menengah pertama

"Aaaaaaaaa my honey, i missssss you " teriak yoora dengan kencang

"Oh my gosh ,keep kalm donk yur, kayak gak ketemu setahun aja lu" jawan aleysa

"Ah elu kah emang gak kangen ama gue sama yang lain" ucap yoora

"Alah sie kutup lesya itu mana mungkin kangen sama elu yur yabg yang ada dia tuh kangen ma gue ,ya nggak prinses?" Ucap leo sambil menaik turunkan alisnya

"Ah elah lu pada diem ngapa masih pagi ini jangan lu pada rebutan miss leysa kayak rebutan rengginang donk, lesya itu jelas banget kangennya ma gue" ucap regi dengan cengiran khasnya

Aleysa yang sedari tadi diam pun akhirnya angkat bicara
" Kalian itu pada kenapa sih gue gak kangen sama elu pada jadi jangan pada kegeeran tau enggak toh gak guna juga buat gue kalau kangen kalian" ucap aleysa dengan nada cueknya

"Waduh sadis amat lu sya ,setuju gue ma elu" ucap ria yang sedari tadi diam mendengarkan sama seperti aleysa

"Dah lu pada buruan ganti baju kurang 2 minit udah bel masuk, dan jangan bilang lu pada gak bawa baju olahraga ya, inget kita dah mulai pembelajaran" ucap aleysa

Teman-teman aleysa pun mereka saling pandang kemudian....
"Ihhhh lesya kita bawa lah lo kira kita pikun apa" jawab mereka serentak

Aleysa pun hanya cengengesan mendengar teriakan mereka.....

******
Sedangkan ditempa lain devano merasa tersepona kepada gadis tadi sampai dimana kesadarannya kembali ketika gadis itu menginjak kakinya

Devano pun dengan reflek mengupati gadis tadi dan sebelum gadis itu benar-benar menghilang devano pun pergi mengikuti di mana keberadaan kelas gadis itu

Dan tenyata kelas gadis itu hanya dibelakang kelasnya dan itu membuat devano memunculkan idenya untuk mendekati gadis itu

Setelah beberapa itu devano beranjak dari sana dan pergi menuju kelasnya karena bel masuk akan segera burbunyi....

thanks for everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang