thanks for everything

chapter 3

Setelah selesai berganti pakaian aleysa dan teman-temannya segera menuju lapangan utama untuk melaksanakan pelajaran pertama setelah libur panjang

Aleysa and gengnya pun diperintahkan oleh sang ketua kelas untuk melaksanakan pemanasan terlebih dahulu

Tak selang lama datanglah guru olahraga yang benama pak hans dia memberitahu bawa guru olahraga untuk kelas aleysa sedang berhalangan hadir oleh sebab itu olahraga di jam itu itu di gabung bersama kelas yang di ajar oleh pak hans

Setelah kesepakatan bersama olahraganya adalah basket dan mereka sepakat mengadakan pertandingan antar kelas supaya lebih seru

Aleysa yang mendengar bahwa olahraga hari ini adalah basket lebih memilih pergi menuju tempat duduk paling pojok atas yang ada pada tribun lapangan

Entah kenapa aleysa sangat merasa sangat benci dengan olahraga yang menjadi hobynya itu

Aleysa lebih memilih membuka ponselnya dan membalas chat dari sang mama yang memintanya untuk datang ikut serta dalam acara makan malam kemudian aleysa juga membelas beberapa chat dari rekan nya

Saat sedang asik memainkan handphonenya aleysa melihat semua orang meneriaki nama devano dengan kencang, dan itu sangat mengganggunya aleysa pun menatap ke bawah dengan tatapan sinis

*************
Devano dan kawan-kawannya yufa, safa Rendi dan septian
Setelah itu mereka segera menuju ke lapangan basket karena pelajaran pertama kali itu adalah olahraga

Dan tanpa devano sangka sangka ternyata dia akan olahraga dengan kelas lain yang tenyata dengan kelas gadis yang tadi pagi ditemuinya yang baru saja ia ketahui bernama aleysa setelah menanyakannya kepada temen kelasnya

Namun ada yang membuat devano bingung kenapa gadis itu malah pergi menuju sudut tribun dan lebih memilih memainkan ponselnya, tapi kemudian devano berpikir mungkin dia tak bisa basket

Setelah itu ada yang memanggil devano untuk bertanding basket dengan yang lainnya
"Dev buruan napa, lama amat dah lo" ucap ian

Devano pun tak membalas ucapan ian segera berlari menuju lapangan untuk bertanding

Namun ketika kemenangan di depan mata yang penuh diikuti sorak ramai dari siswi yang ada tapi pandangan mata devano jatuh pada gadis itu yang sedang menatap ke arah lapangan dengan pandangan sinis

Dan itu membuat devano bingung kenapa dia memandang kearah lapangan dengan seperti itu ,kalo dia bisa main kan seharusnya dia ikut main tapi kenapa malah memandang meremehkan seperti itu

Davano pun menjadi bingung sendiri dengan gadis itu akhirnya devano menemukan ide untuk menarik perhatian gadis itu supaya ikut bertanding bersamanya

Tak selang lama pertandingan yang pertama telah usai dan sudah banyak yang duduk di samping lapangan untuk istirahat sebentar dan saat itulah devano berjalan menuju tengah lapangan dan berteriak

"Halooo guys gue mau tanding sekali lagi nih tapi gue mau nantang tu cewek tuh yang ada dipojokan sana" ucap devano

Lantas semua orang pun melihat ke arah yang ditunjuk oleh devano, dan aleysa yang mendengar dan merasa diperhatikan pun mengakat kepalanya dan menaikan sebelah alisnya

"Iya elo gak usah sok bingung gitu ,ayo kita tanding dan yang menang gue kasih traktiran buat semuanya termasuk elo tapi kalo elo kalah elo harus jadi pacar gue" ucap devano

Aleysa pun yang mendengar itu langsung memandang devano dengan pandangan datar dan menusuk, akhirnya aleysa berjalan menuju kebawah

"Gue terima tantangan elo tapi inget janji adalah hutang dan gue pastikan elo harus bayar utang itu" ucap aleysa berbisik tepat ditelinga devano

"Tenang aja gue yakin bisa ngalahin eko karena gue adalah kapten basket disekolah ini dan persiapkan aja diri elo buat jadi pacar gue, sekarang ke boleh nunjuk siapapun temen elo buat jadi satu tim sama elo oh ya satu lagi nama gue devano nama elo aleysa kan" ucap devano dengan berbisik juga

Aleysa pun hanya menganggukan kepala sebagai jawaban setelah itu aleysa memandang ke arah para sahabatnya , dan mereka paham akan kode itu

Dan devano juga melakukan hal yang sama dia pun melirik ke sahabatnya

Tim aleysa terdiri dari leo, regi, ria,yoora dan aleysa sendiri sedangkan devano dia ada yufa, safa Septian , rendi dan devano sendiri

Jika dilihat dari yang terlihat pertandingan ini tidak adil karena lima cowok melawan tiga cewek dan dua cowok ,tapi bagi aleysa itu tidak penting sama sekali........