chapter 4

76 12 0
                                    

Setelah itu pertandingan pun dimulai dengan yoga sang ketua kelas dari kelas devano sebagai wasitnya

Sebenarnya dari teman kelas aleysa banyak yang tidak percaya dengan aleysa bahkan sahabatnya pun sedikit ragu kepada aleysa apakah dia bisa bermain atau tidak karena mereka selalu dibuat bingung oleh aleysa setiap ada basket dia akan membolos pelajaran

Dan setiap dia tanya aleysa juga selalu mengelak kenapa dia enggan ikut bermain bersama

Semuanya sudah dalam posisi masing-masing aleysa dan devano tepat berada di tengah lapangan untuk bersiap-siap menangkap bola yang akan segera dilambungkan

Dan semua orang lansung menatap kearah lapangan dengan penuh minat dan mereka semua terus menyoraki nama aleysa dengan keras
"Ayo aleysa lo pasti bisa demi makan gratis sa" ucap mereka semua walaupun sebenarnya mereka di landa rasa ragu

Tapi siapa sangka sebelum bola memantul ke tanah aleysa sudah dapat menangkapnya dan memantulkannya ke tanah sekilas kemudian langsung melempar ke arah ring yang ada, belum ada lima menit bermain aleysa langsung mencetak angka

Dan semua yang ada di sana dibuat tercengang dengan apa yang dilakukan aleysa ,yoga pun yang sudah sadar langsung meniupkan peluitnya sebagai tanda bahwa itu sah

Semua yang sudah mulai sadar pun masih hanya terdiam mencerna apa yang sebenarnya terjadi barusan ,bahkan devano sendiri sudah menatap aleysa dengan pandangan yang sulit diartikan

"Apa permainan ini masih ingin dilanjutkan atau tidak ha kenapa kalian semua diam" teriak aleysa tiba-tiba dan semuanya masih terdiam

"Seperti permainan ini sudah selesai gue anggap gue menang dan anda tuan devano silahkan traktir mereka semua ke kantin" ucap aleysa lagi setelah itu dia pergi meninggalkan lapangan

"APA GILA TU CEWEK GISIT AMAT" teriak devano tiba-tiba dan itu membuat semuanya sadar dari keterdiamannya

"GILA ALEYSA JAGO AMAT"teriak semua siswa dan siswi secara serentak

Sahabat aleysa pun dibuat bingung dengan perbuatan yang baru saja dilakukan oleh aleysa

"Huh oke semuanya sesuai janji gue silakan semua ke kantin dan beli apa aja terserah kalian ,gue cuman kasih kalian waktu 30 menit, dimulai dari SEKARANG" ucap devano

Semua orang yang sadar akan ucapan devano pun segera berlari menuju kantin untuk membeli cemilan atau pun minuman

"Haduh tabungan gue bakal ludes nih harus kerja keras lagi nih habis ini, tapi asli tu cewek gila keren sih , ahh salah cari lawan dah gue" batin devano menyesal

Setelah itu devano beranjak pergi ke kantin untuk membereskan masalah yang baru saja terjadi

******

Dilain tempat aleysa sudah pergi meninggalkan lapangan dan berjalan menuju roof top sekolah untuk sekedar mencari angin

Tak selang lama handphone aleysa pun berbunyi

Ya halooo

........

Kapan?

.........

Oke nanti malem gue bakal dateng siapain aja semuanya

.......

Kenapa lagi??

.......

Bakal gue transfer setelah ini dan pastikan semua lengkap

.......

Setelah itu aleysa mematikan sambungan teleponnya dan mengotak atik sebentar ponselnya setelah selesai dia duduk di bangku yang ada di roof top

Menenangkan diri itulah yang dilakukan aleysa setelah sekian lama dia tidak pernah memegang bola basket dan hari ini dia baru saja memegangnya

Banyak kenangan yang dialami aleysa yang berhubungan dengan basket sudah berkali-kali aleysa mencoba melupakannya tapi hasilnya nihil dan itu secara tidak langsung membuatnya sedikit stress

Banyak dokter yang sudah aleysa untuk membantunya menghilangkan trauma itu tapi lagi-lagi susah

Ingin rasanya aleysa menangis saat ini saat mengingat waktu itu tapi apalah daya aleysa dia tidak mau menangis lagi dia sudah cukup lelah untuk menangis dulu

thanks for everythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang