Pairing Anh Va X Nine Francisco
Anh Va © @ArcDarking
Nine Francisco © Veils_
Phandyn ©
One side pov
Suasana sunyinya malam menyelimuti kawasan sekolah. Suara hewan malam memeriahkan keadaan yang ada. Banguan megah itu terlihat bagai diadem ditengah awan yang mengambang. Entah ini yang keberapa kali aku melanggar aturan keluar sekolah tanpa izin. Tapi, yeah... mau bagaimana lagi, aku punya tugas yang harus kulakukan.
Keadaan gelap disepanjang koridor sekolah menuju asrama sudah menjadi pemandangan familiar bagiku. Ini sudah mendekati subuh dan murid-murid yang lain pasti masih tidur dikamar mereka. Mendekati tangga menuju lantai berikutnya, sesuatu atau bisa disebut seseorang menghentikan langkahku. Percikan api kecil terlihat menyala dari sebuah benda yang bisa kutebak itu sebuah rokok. Aku menghela napas dan bergerak mundur perlahan, menjauh sejauh mungkin dari makhluk yang tengah duduk dianak tangga tersebut. Akan sangat menyusahkan jika tertangkap olehnya.
"Melanggar aturan lagi, Anh Va." Suara itu bergema dipendengaranku, percikan api tadi melayang cepat mendekat kearahku lalu sebuah tangan dingin mencengkram belakang leherku. Dua buah manik semerah darah bersinar tajam menusuk pandanganku. Tertangkap wakil kepala sekolah saat melanggar peraturan itu menyusahkan. Lebih baik terpergok guru lain dari pada iblis menyebalkan yang satu ini.
Aku terkekeh seperti biasa dan mencoba melepaskan cengkraman tangan iblis itu dari leherku. "Apa yang wakepsek mesum lakukan disini. Ah... kau pasti ingin menyelinap ke kota, yaa, Nine." Gurauku, memang kurang ajar memanggil guru yang lebih tua darimu dengan nama saja. Tapi, pengecualiannya untuk iblis yang satu ini. Cengkraman dileherku bertambah kuat. Tsk, iblis satu ini tidak akan mau semudah itu melepaskanku. Nine Francisco, wakil kepala sekolah Phandyn cabang Meksiko. Seorang iblis berumur lebih dari 500 tahun. Seorang lelaki kurang ajar, mesum dan perokok aktif. Iblis menyebalkan yang selalu ikut campur urusan orang lain (karena tuntutan tugas) dan perhatian dengan caranya sendiri.
"Kutebak, kau baru pulang dari Thailand." Rasanya aku bisa melihat seringaian mengejek yang dia sunggingkan saat ini. Kuputar tubuhku dan mendorongnya kebelakang menjauhi Nine. Dia terlihat santai sambil menghisap rokoknya.
"Bukan urusanmu" Aku berjalan menuju tangga menuju lantai dimana asrama berada. Lama-lama bersama dengan iblis menyebalkan ini bisa membuatku gila sendiri karena sifat cuek dan seenaknya itu.
"Sudah kubilang untuk berhentikan. Lagi pula, pangeranmu itu sudah membuangmu kesini. Jadi untuk apa kau masih mengiba padanya." Iblis satu ini belum puas jika tidak membuat orang marah rupanya. Kata-kata sarkasnya itu selalu ampuh membuat orang naik darah seketika. Kutarik pistol dari sarung yang ada dipahaku, urusan murid lain terbangun karena suara berisik tembakkanku itu urusan nanti. Menutup mulut iblis satu ini lebih menjadi prioritasku sekarang. Tapi belum sempat pistol tercabut dari sarungnya, tanganku sudah ditahan lebih dulu. Sang iblis lebih dulu berada dibelakangku. "Be good girl and forget your past." Ah... seenaknya saja, kau pikir siapa yang tidak bisa melupakan masa lalunya.
Dari semua yang kukenal disini, hanya kau saja yang masih terbentengi dinding tak kasat mata. Kau membantu semuanya melupakan masa lalu mereka dan melihat kedepan. Tapi, Kau. kau sendiri masih terkubur dikelamnya duniamu. Tidak mau membuka diri, selalu menghindar dan tidak peduli. Berapa lama lagi kau akan seperti itu. Semua yang kulakukan tidak sedikitpun membuat celah dihatimu. Semuanya percuma, tidak berguna dan sia-sia. Manusia hidup hanya sebentar, hanya sekedip matamu lalu menghilang. Harus seperti apa lagi acaranya menolongmu. Seberapa banyak lagi serangan untuk meruntuhkan bentengmu. Lama, semakin lama hanya jarak yang bertambah lebar.
So, can you just let down your guard. Please, before everything is marred.
"How'd you get so far away."
Lah ...
Hehehe ini drabbles kedua aku. Yang pertama ituh pairing Ray x Azhy *senyum-senyum sendiri kek orang gila.
@Veils_ semoga ga merusak image wakepsek mesum ya. visssss
YOU ARE READING
Cloud - Sound of Love
FantasySummer, Winter, Autumn, Spring. The Season of Love Asam, Manis, Pahit, Senang, Sedih, Kecewa dan lainnya. Semua kejadian yang mewarnai perjalanan kisah cinta. ~~~~ *** ~~~~ Phandyn © @Veils_ Story © @ArcDarking Ket : Oc yang bukan milik, pemiliknya...