An Unspoked Word (Pairing Ray x Azhy)

15 4 13
                                    


Pairing Raymond Brigadine x Lylyazhy Belili

Raymond Brigadine©   Cridale07

Lylyazhy Belili © @ArcDarking

Phandyn©

Veils_


Lagi.

Terjadi lagi. Panggilan dari kerajaan itu. Kenapa lagi, apa yang akan terjadi lagi. Haruskah?

Aku hanya dapat menatap dengan wajah tersenyum. Senyum terpaksa tentu saja. Menatap kegelisahan Gi, naga Ray yang terbang memutari tuannya. Mulutku seakan terpaku,tak dapat mengeluarkan suara sedikitpun.

Menatap wajah tak perekspresi itu, diam, duduk disofa seraya menyesap kopi yang sudah dingin. Ingin kuraup tubuh itu kedalam dekapanku namun apa daya, tubuh ini tak mau bergerak barang seinchipun.

.

.

.

Menutup mata dan meresapi elusan tangan itu di kepalaku. Merasa seakan ini tak akan pernah terjadi lagi. Sang pemilik tangan itu akan pergi entah kemana. Menggigit bibir dalam, menahan agar suara rengekan egois tak meluncur keluar. Meminta agar dia tak pergi.

Sadar akan gelagatku, tangan yang mengelus kepala berpindah turun dan mengelus lembut bibir.

"Jangan lukain bibirmu, Azhy"

Suara itu membuatku membuka mata dan menatap sang pemilik suara. Merekam ekspresi, raut dan wajahnya sebisaku.

"Aku akan kembali, percayalah"

Mengangguk. Hanya itu yang dapat dilakukan tubuh bodoh ini. Menatap sepasang mata yang juga menatapnya intens lembut. Hembusan napasnya membuat dada ini sesak. Meninggalkan perasaan tak tergambarkan.

"Saat aku kembali, kita akan berbicara banyak hal"

Itu kata terakhir yang kudengar darimu.

.

.

.

Menunggu dihalaman dengan harapan akan melihat sosokmu kembali. Mata tak pernah lepas memandang gerbang itu. Berbicara pada diri sendiri, 'Dia akan kembali'. Mengulas senyum namun yang terkembang hanya segaris tipis tercetak dibibir ini.

Malam menjelang, rembulan menjalankan tugasnya. Entah ini benar atau hanya imajinasiku. Aku mencium auramu terbawa angin malam yang menusuk kulit hingga tulang. Menggigil, bukan, bukan karna suhu dingin. Air mulai menetes dari pelupuk mata ini. Jatuh terlutut ditanah.

"KAU SENDIRI YANG MENGATAKAN AKAN KEMBALI. TAPI DIMANA KAU SEKARANG"

Teriakan menggema, ditelan angin malam.

Menatap sosok naga yang tertunduk dihadapannya. Air mata tak dapat dibendung, merembes deras keluar paksa dari pelupuk mata. Menekan dada, menahan sakit yang tak berdarah.

Semilir angin menyampaikan...

"Aku mencintaimu Azhy, maaf tak bisa kembali"

Fin~


*Sapu air mata pake tissu

Sedihnyaaaa...


Cloud - Sound of LoveWhere stories live. Discover now