Bel Tanda berakhirnya pelajaran telah berbunyi digantikan dengan waktu istirahat yang membuat murid-murid besorak senang karna telah terbebas dari tugas yang diberikan oleh guru fisika yang cukup di takuti di kalangan anak IPA .
" Baiklah, tugasnya dilanjut Minggu depan.harus sudah selesai sebelum saya masuk ke kelas" ucapnya tegas menatap tajam murid laki-laki yang sejak tadi sudah berkeringat dingin.
Kemudian melangkah keluar diiringi teriakan para murid yang mengiyakan ucapannya tersebut.
Satu persatu murid keluar meninggalkan kelas, menyisakan beberapa orang saja yang kini sibuk melanjutkan mengerjakan tugas. Murid-murid teladan.
Tak ingin lebih lama tinggal di kelas yang kini hanya tersisa murid-murid berprestasi.atau mereka yang mengejar peringkat kelas. Terserah saja ia tidak peduli dengan hal itu.
Baru beberapa langkah ia meninggalkan kelas, seseorang memanggil namanya dengan sangat heboh.
"Momo ke kantin bareng gue ya...ya...ya..." ucapnya menggoyang-goyang lengan Momo. Siapa lagi kalau bukan Melysa.
Namun kali ini dia tidak sendirian ada dua gadis lagi yang mengikutinya dari belakang, dan ia kenal salah satunya. Itu gadis yang tadi pagi mencoba so akrab dengannya.
"Ish Mel gak usah lo gayang-goyang juga kali tangannya si Momo, liat tu dia kesakitan" ucapnya melepaskan tangan Melysa yang bertengger di lengan Momo.
" Hehehe sorry Mo"
"Sorry sorry, lo mah kebiasaan" sinis Sandra pada melysa.
Momo hanya memutar bola mata bosan melihat tingkah ketiga teman sekelasnya kemudian meninggalkan mereka menuju kantin sendirian.
****
"Mo ko lo nyebelin sih malah ninggalin kita" ucap Melysa mendudukkan dirinya di hadapan Momo yang tengah asik menyantap baksonya.
"Iya ihh gue kan mau kenalan sama lo, lo malah pergi dan enak-enaknya makan bakso" ujar salah satu gadis tak ia ketahui namanya.
"Jadi?" Tanya Momo mendongak sambil menaikkan alisnya.
"Apanya?" Tanya gadis tersebut kikuk tidak mengerti dengan pertanyaan Momo.
"Katanya mau kenalan" ajar Momo menghentikan acara makannya dan sepenuhnya memperhatikan gadis yang tengah berdiri di hadapannya.
Melysa dan Sandra hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah teman mereka yang lumayan lemot.
" Gue Nabela Anggraeni salam kenal Momo" ucapnya memperkenalkan diri dengan di akhiri senyuman lima jari yang membuatnya ugh,entahlah bodoh mungkin.
Setelah perkenalan tersebut ketiganya segera memesan makanan dan mengobrol membicarakan segala hal yang hanya di angguki atau sedikit di tanggapi Momo dengan senyuman.
...Disisi lain namun masih di tempat yang sama...
"Fan,lo ngelamunin apaan sih dari tadi gue liatin balik dari lapangan lo ngelamun Mulu sampe sekarang.lo kesambet atau gimana sih " tannya Bima memperhatikan sahabatnya dengan raut heran.
"Neneknya si Fando kawin lagi kali makanya dia kepikiran" ucapan ngawur Dika membuat teman-temannya yang lain tertawa.
"Goblok yakali nenek si Fando kawin lagi" timpal Bima menoyor kepala Dika.
"Gue kan cuman ber asumsi Bim" jawab Dika membela diri sambil mengerucutkan bibirnya. mengusap-ngusap kepalanya yang di toyor Bima.
"Dan asumsi lo bener-bener konyol" Ucap Bima sinis.
" Lah, suka-suka dong. Mulut gue ini yang ngomong"
"Lo berdua bisa diem gak sih" kali ini yang menjadi sumber pembicaraan mulai ikut bersuara dengan intonasi suara yang mengancam membuat keduanya menghentikan aksi adu mulut tersebut.
Momo yang mendengar laki-laki yang sejak tadi ia perhatikan bersura. Sedikit mengernyit penasaran, mungkin ia kesal dengan kedua temannya yang sejak tadi adu mulut di hadapannya.
Merasa di perhatikan, segera ia mengalihkan pandangannya ke arah samping. Sedikit terkejut dan buru-buru ia tutupi karna gadis yang tengah ia pikirkan kini sedang memperhatikannya.lagi.
Namun tidak seperti tadi pagi, kali ini gadis itu tidak mengalihkan pandangannya.malah semakin memperhatikannya dengan alis yang ia angkat sebelah.
Lama ia perhatikan gadis tersebut.namaun tiba-tiba tatapannya teralih pada laki-laki yang dengan seenaknya duduk di samping gadis yang tengah ia perhatikan.
Rasanya ia ingin marah pada laki-laki itu karna membuta gadis itu mengalihkan perhatiannya.cemburu eh.
"Hai Mo" sapa Andra yang telah mendudukkan dirinya di samping Momo, membuat Momo mengalihkan perhatiannya pada Andra.
"Pulang sekolah nanti bareng sama gue ya" pinta Andra yang belum menyerah mengajak Momo pulang bersamanya setelah satu minggu ia gagal mengajaknya.
"Gue ada janji" ucap Momo beralasan.menyeruput es jeruk yang tinggal setengah hingga tandas.
"Sama siapa? Batalin aja deh" ucap Andra tak mau menyerah.
"Gak bisa,ini penting" ujar Momo dengan tampang yang dibuat serius.
"Sepenting apa sih di banding gue" balas Andra mendramatisir.
"Lah, emang lo siapa?" Tanya Momo mengangkat sebelah alisnya.
"Gue Andra Ramadhan calon menantu kesayangan bokap nyokap lo" ujarnya mengangkat kerahnya dengan tampang yang err songong.
Ketiga temannya yang sejak tadi menyaksikan drama picisan tersebut hanya menganga tak percaya dengan kepercayaan diri seorang Andra yang over dosis.
"Gue ke kelas duluan, takut makanan gue keluar lagi" ujar Sandra setelah tersadar dari keterkejutannya.meninggalkan ketiga temannya minus Andra menatap horor kepergian Sandra.
"Gue juga deh" kali ini Nabel yang bersuara.segera beranjak pergi dari kantin.
"Err, Mo gue juga ke kelas duluan ya" ucap Melysa kikuk berlari menyusul kedua temannya.sebelum ia benar-benar melangkah meninggalkan kantin diangkatnya jari yang ia kepal seraya menyemangati Momo.entah apa maksudnya.
"Malah pada cabut lagi, bukannya bantuin gue" ucap Momo tak percaya teman-temannya meninggalkannya dengan Andra.
"Ok lo diem berarti mau ya Mo, gue tunggu di parkiran. Gue cabut dulu, dadah calon pacar" ucapan Andra membuat Momo tersadar dari keterkejutannya. Saat ia ingin protes Andra telah lebih dahulu berlari meninggalkan kantin.
Tidak ingin berlama-lama sendirian di kantin ia pun segera beranjak menuju kelasnya. bersiap untuk memarahi ketiga temannya yang dengan seenaknya meninggalkan ia sendirian.
.
.
.
TBC
[®]Sukabumi,12 September 2018
Publish ->7 Oktober 2018Thanks udah mampir😘
Voment kuy
KAMU SEDANG MEMBACA
MORIN
Teen FictionKudengar cinta pertama itu tak akan pernah berakhir indah, lalu saat usia berapa kamu memiliki cinta pertamamu? saat usiamu masih kecil bukan, lalu bagaimana jika cinta pertama itu hadir saat kamu berusia dewasa?? Percayakah kamu dengan cinta sejat...