Wow. Mewahnya! Hanya kata itu yang kuulangi beberapakali disaat kakiku sudah menapaki ruangan yang Kyuhyun beritahukan. Omong-omong sebenarnya saat dilorong tadi, untungnya aku berhasil menarik lengan baju bernama Kyuhyun, berkata jika kunci apartement yang kupunya hilang dijalan.
Kyuhyun tentu saja terkejut dan mengeryit heran, tapi sepertinya dia bukanlah pria yang suka banyak bertanya. Dalam keheningan beberapa menit itu, Kyuhyun menelpon seseorang, dan tanpa disangka salah satu staf datang menghampiri kami dan dengan ramah memberikan kunci cadangan yang ternyata memang selalu tersedia bagi pemilik tempat mewah ini.
Aku tentu saja berterima kasih kepadanya, dan lagi-lagi Kyuhyun terlihat sangat cuek lalu tanpa berkata lebih lanjut, dia pergi begitu saja meninggalkanku dalam situasi yang benar-benar canggung terhadapnya. Ah, bagaimanapun akupun tak terlalu memusingkan hal tersebut.
Kini fokusku kembali memerhatikan, dan mengagumi setiap interior didalam ruangan ini.
Sepanjang hidupku, aku tak pernah menyangka bisa merasakan kehidupan mewah seperti ini. Jujur, aku semakin bertanya-tanya kepada eomma kenapa juga dia harus mengirimku kemari, dan bukannya kerumah appa? Untuk apa aku harus tinggal disini ketimbang dirumah utama yang pernah eomma ceritakan?
Selama ini aku berharap bisa melihat wajah appa sekali saja seumur hidupku, tapi saat mengingat pengkhiatan yang appa berikan kepada kami, membuatku ragu untuk bertemu dengannya. Masalahnya, apa yang harus aku katakan kepadanya nanti disaat aku bertemu dengannya? Apa aku harus menunduk hormat, dan memeluknya? Atau bagaimana?
Ah, ini semua memusingkan bagiku. Sebenarnya bagaimana Kang Sujin bersikap selama ini?
Merasa lelah setelah perjalanan jauh yang kulalui hingga sampai ketempat ini, membuatku melemparkan tubuh lelah ini di sofa yang terdapat disalah satu ruang tamu. Rasanya sangat nyaman. Ruangan ini sungguh mewah, bersih, dan tertata dengan sangat rapih. Aku sangat menyukainya. Aku berharap eomma juga bisa merasakan sofa selembut sutra ini.
Dirumah kami, bahkan sofa serta kasur yang kami miliki tidak akan selembut sofa ini. Aku rasanya ingin membelikan sofa atau kasur yang selembut ini untuk eomma dirumah, karena aku ingat setiap eomma kelelahan pasti dia tak pernah tidur dengan nyaman, yah itu karena kasur yang dimiliki eomma sudah sangat tua, dan lusuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?•Kyuhyun
FanfictionKatanya ia hanya perlu berperan dengan sebaik mungkin sampai seorang Kang Sujin terbangun dari koma. Tidak ada yang tau tentang dirinya. Wajah serta fisiknya begitu persis dengan Kang Sujin. Hanya sifatnya saja yang harus ia tiru dari gadis itu. Sem...