Chapter 8 - Rasa

18 5 1
                                    

"kenyamanan bisa muncul karna hal hal sederhana"

***************************

-dipagi hari ini.kebetulan hari ini hari weekend.

Cintia masih tidur dia atas kasur empuknya yaitu surganya. Dan akhirnya ia bangun karena ada yang mengganggu nya. Ya benar ada suara pesan dan telpon masuk itu membuat ia terganggu dan membangunkannya ke alam sadar.

Setelah ia bangun ia merubah posisi yang tadi tiduran menjadi duduk dan ia pun mencari benda kecil yaitu handphone nya dan ia menemukan benda itu.

10 Missed Called
15 Messeges

Dan Cintia pun membuka pesan itu. Ternyata dari Rivaldo.

Rivaldo
Woy jadi ngga? 15

Itulah pesan sederhana yang membuat ukiran senyuman di bibir manis Cintia.
Sesekali hp Cintia bergetar.

Drrtt..Drrttt

Incoming Call Rivaldo

Ternyata dari Rivaldo. Dan Cintia pun senang tanpa menunggu lama Cintia mangangkat telpon nya.

"Woy kebo" Terdengar suara dari sebrang sana.

"Apaan ganggu aja!" Pekik Cintia ketus.

"Jadi kaga lol?" Ujar Rivaldo.

"Jadi kemana?" Balas Cintia.

"Anjrit. Lu tuh masih muda tapi udah pikun aja. Kasian ih" Ucap Rivaldo dengan kekehan di sebrang sana.

"Oh itu yaudah ia jadi tapi jangan lupa kita makan makan ya. Soalnya gua laper baru bangun tidur belum makan." Ucap Cintia dengan kekehan sambil memegang perutnya.

"Curhat bu. Gua bukan mamah Dedeh maaf. Ck." Ucap Rivaldo.

"Yudah gc mandi. Gua langsung otewe rumah lu" Tambah Rivaldo.

"Okay gua mandi dulu."

"Iyes."

Tak lama sambungan disebrang sana terputus dan Cintia pun bergegas mandi. 10 menit berlalu dan Cintia pun sudah selesai mandi dan mengenakan pakaian casual yaitu celana jeans putih dan baju hitam dan sepatu putih. Begitupun dengan Rivaldo dia mengenakan pakaian jeans hitam dan kaos putih yang tertutupi oleh jaket dan sepatu hit serta mobil sport berwarna merah.

Tin...

Tak lama kemudian Cintia mengintip dari jendela kamarnya ada seorang lelaki tampan "Fitnah!" dan ia pun keluar kamar untuk menemui laki laki tersebut.

"Et dah mas pake nyamain style nya." Ucap Cintia protes.

"NAJIS! Gua ngga tau ya kalo elo pake style casual sama kayak gw." Jawab Rivaldo dengan santai.

"Bentar gua ke dalem dulu." Ucap Cintia yang lari meninggalkan Rivaldo didepan halaman rumahnya.

Cintia berada di kamarnya yang bernuasa pink putih. Dia mengambil sesuatu yaitu jaket army miliknya. Dia pun bercermin sambil memakai lipglos dan bedak bayi.
Ya Cintia tidak terlalu suka make up ia hanya memakai bedak bayi dan lipglos sehingga ingin sekolah pun.

Dari LANGIT untuk SENJA(L.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang