Twin Witch

•Chapter 3•

3 Hari sebelum beranjak 15 tahun

Greecia.

Disebuah kubik ruang tamu keluarga Johnseen, Ms. Halley dengan Annie sedang bercakap-cakap.

Ms. Halley mengeluarkan secarik surat dari dalam tasnya, kemudian memberikannya pada Annie.

Undangan dari Akademi Gromaxel kepada ananda Greecia,
putri tunggal keluarga Kevin Johnseen.

Ada beberapa kalimat surat yang sempat dibaca oleh Annie.

"Greecia diminta untuk sekolah disana? " tukasnya pada ms. Halley.

Ms. Halley mengangguk, "Iya benar,"

"Gadis pintar itu diminta untuk bersekolah disana. dia akan mendapat beasiswa full jika lolos ujian, jadi kau bisa tenang untuk bayarannya. " Ia mendorong kacamata yang merosot turun kelekukan hidungnya.

••••
Akademi Gromaxel adalah sebuah akademi paling terkenal dikota sihir. Banyak sekali anak yang berminat untuk bergabung dan menjadi bagian anggota disana, namun sekolah itu menyeleksi dan hanya menerima anak-anak yang memiliki potensi kecerdasan dan kemampuan yang tinggi.

Sering kali tiap pembukaan tahun ajaran baru, beberapa anak pilihan yang beruntung mendapat sebuah undangan untuk dapat mengikuti tes masuk ke akademi tersebut.

Orang yang mendapatkannya sungguh beruntung. Karena dengan undangan itu, tes uji kemampuan sebelum masuk terjamin delapan puluh persen lulus. cukup menambah dua puluh persen kemampuan sungguhan untuk mendapat kelas unggulan.
••••

Derapan kaki menuruni anak tangga, Annie dan Mis Halley menoleh ketangga bersamaan. Suara itu berasal dari kaki Greecia, perempuan bermata biru itu menghampiri mereka diruang tamu.

Greecia mendekat ke meja kayu disana, "Aku sempat mendengar sedikit pembicaraan kalian, maaf, " Greecia menyatukan telapak tangannya.

Ms. Halley tersenyum pada Greecia, "Ketidaksengajaan tidak selamanya kesalahan, ". Lalu Greecia menurunkan tangannya kembali. Ia ikut tersenyum.

"Boleh aku tahu yang sebenarnya? "
matanya memancarkan wajah penuh harap pada keduanya. Mis Halley tersenyum kikuk. Ia menyipitkan mata saat melihat ekspresi wajah Greecia yang janggal baginya.

Disamping itu, Annie mengerahkan secarik surat tersebut padanya. Greecia menerimanya, kemudian membacanya.

"Undangan Akademi Gromaxel ,tunggu dulu.....Universitas paling terkenal itu? Tapi semuda umurku ini? "

Greecia memekik keras sambil melompat-lompat dihadapan mereka. Ia mengeluarkan gelak tawanya sampai menggema keras disetiap sudut ruangan.

Mis Halley menetralkan tingkah konyolnya dengan sebuah mantra keram yang dituju pada tungkainya.

Otot kaki Greecia keram seketika, urat kakinya terasa membelit. Greecia terjatuh diatas ubin ruang tamu. Kemudian menggerang kesakitan sambil memegang kaki kanannya, Sementara mereka berdua hanya menggeleng ringan.

"Itu baru undangan...kau akan melaksanakan tes dulu untuk penentuan, kau itu anak berprestasi sungguhan atau bukan, "

Mis Halley membelit kedua tangannya dibawah dada. Ia mengipitkan mata pada Greecia. Gadis itu mengangguk paham. Ia menarik telapak kaki kanan kearahnya. Bunyi tulang kaki yang bergeser membuatnya meringis kesakitan sesaat, namun setelah itu kondisi kakinya mulai membaik.