6. Telpon

211 26 3
                                    

Yang ada di pikiran ku hanya adalah tidur...
...

09:00
Aku terbangun, jam 9 pagi?! Terlambat untuk masuk sekolah!. Hm... Knp org tua ku tak membangun kn ku? Biasa nya mreka akan berteriak2 membangunkan ku kalau aku terlambat bangun atau apa pun itu dan suara adik ku juga tidak ada.

O iya, ini hari kamis, biasa nya dia berangkat pagi karna harus menjalan kn tugas piket kelasnya. Aku turun ke lantai bawah untuk mengambil minum, tenggorokan ku sangat kering hingga ingin terbakar rasa nya.

"Alay lu -_" -author

Eh? Ad surat di atas meja makan.

'Rae, ayah dan ibu harus pergi ke tempat tante Shin Hye, anak mreka menikah dan ibu lupa memberitahu mu dan adik mu. Makan pagi dan malam sudah ibu siapkan, ibu taroh di dalam kulkas jika kau dan adik mu lapar tinggal di panas kan.
Ps: ibu dan ayah akan pulang 2 atau 3 hari mendatang jangan lupa belajar'

Yang ku pikir kan hanya satu yaitu...

"HORE!!! AYAH DAN IBU TAK ADA DI RUMAH!!! AKU BEBAS!!! AKHIRNYA KEBERUNTUNGAN DATANG PADA KU!!!" Ku putus kan hari ini aku bolos, selain kaki ku sakit sudah telat pula

Asik asik! Akhirnya aku bisa mengistirahat jiwa dan raga ku sementara. Aku langsung pergi mandi dan mengobati luka ku (yang sudah bernanah dan membengkak karna ku tinggal kan tidur semalam).

Setelah itu aku pergi menonton tv sebentar hingga aku tertidur, tidur yang nyaman tanpa mimpi atau apapun itu.

"Rae... Hei Rae!!! Rae!!!" Aku terbangun sampai terloncat! Itu Hyuna, tak bisa kh aku tidur untuk sementara saja?! ARGHHHH!!!

"Apa mau mu?! Pulang sana!" Kata ku ke Hyuna (maafkan aku telah kasar pda nya ya karna mood ku jelek habis bangun tidur yg tak mengenak kan)

"Jangan begitu dong... Ayo bangun... Ayo..."

"Pergi sana... Jangan ganggu aku" Setelah mengatakan itu aku mencium bau sedap

Hmm bau ini... RAMEN!!! Mata ku terbuka lebar segera aku berlari menuju pintu dan ku buka pintu itu. Langsung ku rampas plastik yg ad di tangan Hyuna.

"Hei itu ramen memang ku bawakan untuk mu! Tapi tak bisa kah kau sopan sedikit?!" Tanpa basa basi ku jitak kepala nya itu

"Sejak kapan kau belajar sopan santun hah?" Segera aku pergi ke dapur dan memindahkan ramen itu ke mangkuk

"Kenapa kau tidak masuk?" Tanya nya

"Tak bisa kah kau lihat?" Jawab ku sambil memakan ramen yg ia bawa

"Apa yg bisa ku lihat?! Nafsu makan mu masih gila seperti biasa!"

"Jangan menjawab ku seperti itu... Mau mati?"

"Ih! Cara bicara mu benar2 mirip Daniel! Lebih baik henti kan sebelum ku pelintir lidah mu!"

"Oh... Baik... Baik..." Jujur saja aku kadang ngeri dengan Hyuna

Bukan kata2 nya atau ekspresi nya tapi karna aura nya mungkin dulu dia setan atau apa sehingga membuat ku ngeri seperti ini :))).

"Hei! Knp kau semalam meninggalkan aku?! Aku takut tahu!"

"Maaf Hyuna, semalam aku cuma emosi. Daniel itu membuat ku marah! Semarah marahnya!"

"Tapi dia keren sekali semalam... Tak ku sangka orang seperti mu bisa mendapat kan namja seperti dia!"

"Apa keren nya?! Kalau kau mau ambil saja! Dia hanya cowok menjijik an yg bisa nya memalukan ku saja!"

"Memalukan mu?"

Kang Daniel PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang